Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1627

Setelah Ning Xi yakin bahwa Ning Tianxin baik-baik saja, ia meninggalkan sebuah catatan untuknya dan pergi. 

Di bawah sebuah pohon besar di dekat apartemen, Mo Lingtian menyalakan sebuah rokok. Dia bersembunyi di bawah bayangan pohon, melihat ke arah jendela kamar Ning Tianxin. Tiba-tiba pintunya terbuka dari dalam. 

Mo Lingtian terkejut dan langsung mematikan rokoknya dan bersembunyi di belakang pohon. Dia mencoba menahan nafasnya. 

Ning Xi terlihat terburu-buru dan tidak memperhatikan sekelilingnya. Dia masuk ke mobilnya dan pergi. 

Mo Lingtian baru menampakkan diri dari belakang pohon setelah suara mobilnya terdengar jauh. Hanya sebentar, namun punggungnya sudah dipenuhi keringat. 

Setelah Ning Xi pergi, Mo Lingtian berdiri di sana hingga beberapa lama. Suasanya sunyi di dalam apartemen dan tidak ada satu suarapun. 

Dia tidak terlihat sehat waktu itu. Apa ia sakit? Tapi, Ning Xi pun pergi, jadi dia seharusnya baik-baik saja bukan? 

Mo Lingtian benar-benar cemas. Tidak peduli apakah itu uang atau cara lain, selama ia bisa membayar perbuatannya pada Ning Tianxian dan menenangkan dirinya sendiri, dia rela melakukan apapun. Dia tidak ingin menjadi orang yang ia sendiri tidak kenali lagi. 

Sayangnya, yang bisa ia lakukan sekarang adalah tidak menganggunya. 

—

Di kantor Glory World Entertainment

“Kak Zhizhi, apa yang dikatakan Sutradara Jiang? Perannya sudah ditetapkan?”, tanya Ning Xi langsung ketika ia sampai di kantor. Dia terengah-engah sambil bertanya, jelas sudah terburu-buru datang kemari. 

“Duduk dulu.”, kata Ling Zhizhi sambil memberikannya segelas air. 

Ling Zhizhi mencoba mencari kata-kata untuk memberitahnya. 

“Hasilnya sebenarnya sudah keluar beberapa hari yang lalu. Aku tidak memberitahumu karena takut menganggu masa pemulihanmu.”

Hati Ning Xi langsung tenggelam mendengar ini. 

“Jadi, apa hasilnya?”

“Kau tidak lolos audisinya. Pemeran utamanya adalah Jiang Xinyi.”, ungkap Ling Zhizhi. 

Ekspresi Ning Xi muram, seperti perkiraannya, dia tidak lolos. 

Jiang Xinyi salah satu artis ikonik dari Capability Camp, sudah mendapatkan nominasi untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik di Berlin FIlm Festival. Tahun ini usianya 30 tahun, menikah dan sudah memiliki sepasang anak kembar yang menggemaskan dengan suaminya. Dia paling berbakat dalam adegan-adegan tragis, jadi dia cocok untuk film ‘Mother’ dalam segala aspeknya. 

Ning Xi berpikir bahwa Ling Zhizhi ingin berbicara padanya mengenai naskah lain, namun ternyata Ling Zhizhi memberikan sebuah kejutan. 

“Dari yang aku tahu, seharusnya Jiang Xinyi, namun setelahnya ia dipanggil untuk mencoba beberapa adegan. Lalu Sutradara Jiang tidak terlalu menyukainya. Aku dengar bahwa mungkin akan ada audisi kedua.”

“Audisi kedua?!”

Perubahan situasinya membuat Ning Xi cemas. 

“Ya, aku mendengarnya dari koneksi internal. Sumbernya dapat dipercaya. Jika lancar, mereka akan melakukan audisi kedua beberapa hari lagi.”

“Bagaimana dengan orang-orang yang terpilih untuk audisi kedua?”, tanya Ning Xi. 

“Ada lima orang dan kau salah satunya.”, jawab Ling Zhizhi sambil mengamati ekspresi Ning Xi. “Pikirkan jika kau ingin pergi untuk audisi keduanya. Apapun itu, aku menghormati keputusanmu.”

Tentu saja Ling Zhizhi sudah menyadari bahwa Ning Xi berperilaku cukup aneh kali ini. 

Walaupun dia berharap bahwa Ning Xi dapat mendapatkan perannya, dia tetap akan menghormati keinginan Ning Xi. Jika ada masalah dengan Ning Xi, tentu tidak akan mencapai harapan Ling Zhizhi jika Ning Xi entah bagaimana mendapatkan peran itu. 

Sambil Ning Xi ragu-ragu untuk menjawab, telepon Ling Zhizhi berdering. 

—