Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1617

Ning Xi masih menampilkan imej lemahnya jadi tentu saja dia tidak bisa berkata bahwa dia sudah biasa memainkan benda seperti itu. Jadi dia berkata dengan polos, “Terima kasih, Senior.”

Setelah Orlando mendengarnya, dia dengan senang mengajarkan Ning Xi cara memegang pistol dan menarik pelatuknya secara detail dan trik untuk membuatnya terlihat lebih luwes. 

“Orlando, bersiap untuk adegan berikutnya!”, Sutradara berseru tidak jauh, suaranya membawa peringatan. 

Selama syuting, jika Orlando menempel pada Ning Xi lebih dari lima menit, maka ia langsung mendapatkan ‘sambutan hangat’ dari Martin. 

Orlando melihat dengan dengki pada palu yang memisahkan pasangan mesra itu, lalu meletakkan pistol tersebut di tangan Ning Xi. 

“Kau menyukainya? Kau bisa membawanya dan kembalikan saja padaku besok. Martin memperbolehkanku membiasakan diri memegangnya, jadi aku sudah ahli!”

Ning Xi awalnya berkata ia tidak memerlukannya, ia tidak tertarik dengan pistol palsu. Lagipula, tidak banyak adegannya yang menggunakan pistol itu. Hanya satu tembakan, jadi dia tidak perlu berlatih. Namun, ketika ia bertemu dengan mata Orlando yang berbinar-binar seperti pertama…

Sulit untuk menolak kebaikannya, jadi Ning Xi hanya mengangguk dan menerima pistol itu. “Terima kasih!”

Selama ini, Ning Xi sudah secara terselubung dan terang-terangan juga menunjukkan penolakannya. Dia bahkan sudah secara samar-samar mengungkapkan kalau dia memiliki orang yang dia sukai, namun sepertinya orang di pihak lain itu terlalu tenggelam dalam emosinya sampai ia tidak dapat mendengarnya…

Untungnya, mereka sudah akan menyelesaikan syuting besoknya. 

—

Setelah ia mandi, Ning Xi menelpon Lu Tingxiao. 

Lampu-lampu gedung Lu Corporation masih menyala terang. Di ruang meeting, wajah-wajah semua orang dipenuhi keletihan. 

Diantara atmosfir yang dingin, tiba-tiba suara telepon berbunyi. Lu Tingxiao melihat peneleponnya dan tak disangka mengangkat tangannya untuk memotong staf manajemen yang sedang melapor padanya. 

“Meeting time-out.”

Semua orang bertukar pandang. Panggilan sepenting apa yang membuat boss memotong pertemuan sepenting ini?

“Kau masih bertanya? Sekali lihat saja ekspresi Boss dan kau pasti tahu!”

“Terima kasih Nyonya Boss karena telah menyelamatkan kita…”

—

“Halo?”, Lu Tingxiao berjalan ke arah balkon yang lebih sunyi. 

“Aku rindu padamu…”

Mendengar suara gadis itu di telepon, ekspresinya langsung melunak. 

“Aku akan minta Cheng Feng untuk memesan tiket paling awal.”

Ning Xi tahu bahwa Lu Tingxiao sangatlah sibuk, terutama di waktu seperti ini, namun karena satu kalimatnya, dia akan langsung menghampirinya… Pasti Ning Xi sudah menyelamatkan dunia di kehidupan lamanya sehingga ia mendapatkan Lu Tingxiao. 

“Tidak perlu! Aku hanya menelpon untuk memberitahumu kalau adegan terakhirku adalah besok. Aku bisa pulang lusa!”, balas Ning Xi dengan cepat. 

“Kirimkan jadwal perjalananmu. Aku akan menjemputmu.”

“Mmm!”

Ning Xi baru saja akan berbicara dengan mesra dengan Lu Tingxiao ketika ada nyanyian dari bawah jendelanya. 

“You satiate me with the taste of love, like the night in the silence of the forest, like the mountain swollen with the throes of spring…”

Ning Xi melupakan ini, seseorang akan tiba-tiba menjadi gila dan memulai sebuah konser. 

“Ehh, salah satu pemain utamanya adalah penyanyi. Dia suka bernyanyi ketika bosan…”

“Let me forever be by your side. Please accept my love for you, my dear Xi, my most beloved Xi…”

Ning Xi langsung terkejut. Sial! Orang ini bahkan merubah liriknya! Lu Tingxiao terdiam. 

“Jangan khawatir Boss, aku akan akhiri ini sendiri!”

—

Keesokan harinya di set. 

Kemarin malam, Ning Xi sudah menjelaskan semua situasinya ke Lu Tingxiao. 

Ia langsung berfokus untuk mempersiapkan diri ketika datang ke set. Dia ingin menyelesaikannya dalam satu take. 

Sementara, di sisi lain, Orlando memutuskan hari ini ia akan melakukan beberapa take yang gagal!

Namun, ketika tiba waktunya untuk syuting, Orlando membeku…

—