Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1616

Xiao Tao yang tadinya sedang melaporkan pekerjaan, akhirnya menjadi melenceng. Ling Zhizhi tidak tahu harus tertawa atau menangis mendengarkan ini dari telepon. 

Lagipula, ini imej Ning Xi yang sedang mereka bicarakan. Dari awal ketika ia memutuskan untuk menjadi manager Ning Xi, dia selalu siap akan hal-hal seperti ini. Ning Xi selalu berhati-hati dan memperhatikan tingkah laku dan bicaranya. 

Namun, dia tidak menyangka hal ini. Tidak pernah ada yang terjadi ketika bekerja dengan artis di negeri, namun ketika ia bergabung dengan Hollywood, sesuatu seperti ini terjadi…

“Kita hanya perlu berlaku baik dan tidak memulai gossip. Untuk Orlando, Sutradara Martin terkenal ketat, jadi sutradara pasti akan menjaganya selama di set.”

Dan untuk apa yang akan terjadi setelah mereka selesai syuting, Ning Xi akan meninggalkan kru dan Orlando akan kembali ke negeri asalnya. Ketika itu terjadi, maka mereka seharusnya tidak akan bertemu lagi. 

Setelah menyelesaikan telepon dengan Ling Zhizhi, Ning Xi merasa lebih tenang. Dia hanya perlu bertahan sampai selesai dengan kru ini. 

Lagipula, dengan pria seperti Orlando, semangat mereka muncul secepat mereka hilang. 

—

Dua hari setelah itu, naskah yang baru pun terbit setelah penulis naskah lembur selama dua malam berturut-turut. Setelah membacanya, Ning Xi terkejut. Karakternya menjadi jauh lebih penting dari yang ia kira!

Ketika ia mendengar berita ini, Ling Zhizhi langsung membantunya mengaturkan rencana perjalanannya dan mengosongkan jadwalnya. Bahkan jika akhirnya akan dihapus, kesempatan ini terlalu berharga. Mereka harus memperjuangkannya walaupun harapannya tipis.

“Kak Zhizhi, apa sudah ada berita dari pihak Sutradara Jiang?” 

Ning Xi sebenarnya sudah memberitahukan dirinya untuk tidak memikirkan hal tersebut. Namun, ia tidak dapat menahan diri untuk bertanya. 

“Rumornya mengatakan bahwa mungkin Fang Xiaowen, namun hingga sekarang tidak ada pengumuman resmi. Aku akan langsung memberitahumu.”, jawab Ling Zhizhi. 

“Oke, terima kasih Kak Zhizhi!”

—

Waktu berjalan dan waktu Ning Xi dengan para kru berjalan lancar. Dengan kehadiran Sutradara Martin, Orlando juga menahan diri. 

Tiba-tiba saja, besok sudah hari adegan terakhirnya. 

Orlando berjalan ke arah Ning Xi, dan ia nampak malu. “Xi, aku benar-benar berharap film ini tidak pernah berakhir dan kita akan terus melakukannya….”

“Kita punya sebuah pepatah di China. Semua hal baik harus berakhir. Jika ditakdirkan, maka kita akan punya kesempatan bekerja sama lagi, namun untuk kali ini terima kasih Senior Orlando telah membimbingku!”

Mungkin karena rumor yang mengatakan bahwa Orlando mungkin saja seorang masokis, jadi Ning Xi selalu berlaku lembut dan penurut, namun dari hasil pengamatannya, sepertinya tidak berpengaruh terhadap Orlando. 

Tatapan panas Orlando terhadapnya tidak berkurang, bahkan sepertinya semakin berapi-api…

“Xi, aku benar-benar takut aku tidak bisa melakukan adegan besok.”

Orlando melihat ke arah ke arah pistol di tangannya dengan sedih. Adegan besok adalah adegan dimana Orlando akan membunuh Ning Xi dengan sebuah pistol. 

Karena akhir yang seperti ini, Orlando merangkul penulis naskah Charles dan menangis berkali-kali. Dia bahkan meminta karakternya saja yang dibunuh Ning Xi. Dia bahkan mengatakan dia tidak akan mampu membunuh Ning Xi walau hanya akting. 

Pandangan Ning Xi secara tidak sengaja menuju ke pistol di tangan Orlando. Ketika ia melihat Ning Xi tertarik, ia langsung memperkenalkannya secara antusias. 

“Ini Beretta 92F! Raja diantara para pistol! Bagian bodynya terbuat dari alumunium alloy seperti di penerbangan…”

Mungkin karena pria memang lebih tertarik pada persenjataan, Orlando terus bercerita panjang lebar, lalu berkata, “Ini palsu, namun dibuat sedemikian rupa, menyerupai aslinya. Kau juga akan menggunakan pistol untuk adegan besok. Mari aku ajari cara memegang sebuah pistol!”

—