Centinni
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Advanced
Sign in Sign up
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Sign in Sign up
Prev
Next

Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1603

  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1603 - Gangguan Kecil?
Prev
Next

Walaupun orang-orang tidak menyebutkannya, mereka merasa bahwa Ning Xi terlalu arogan. 

Dia baru saja menerima Golden Film Award dan tidak pernah mendekati penghargaan internasional sebelumnya, namun dia datang untuk audisi walaupun dia tidak cocok dengan imej film ini. 

Dia tidak berbeda dengan Xu Jiaojiao…..

“Halo untuk semua juri. Aku Ning Xi dari Glory World Entertainment.”, kata Ning Xi memberikan sambutan simpel. 

Ada lima juri hari itu. Jiang Xingzhou duduk di tengah dan Song Lin di kanannya. Yang lain merupakan produser, ko-sutradara dan penulis naskah. 

Tanpa diragukan lagi, Jiang Xingzhou adalah pembuat keputusan akhir. 

Mungkin karena tidak ada yang cocok setelah lebih dari satu lusin audisi, ekspresi Jiang Xingzhou terlihat buruk dan auranya lebih menyeramkan. 

“Hei Sutradara Jiang, jika kau berwajah seperti itu, itu akan mempengaruhi penampilan para aktris.”, kata Song Lin menertawakannya. 

Hanya Song Lin yang dapat membuat lelucan pada Jiang Xingzhou di saat-saat sepert ini. 

“Jika mereka tidak dapat menangani hal kecil seperti ini, apa mereka masih bisa akting?”, balas Jiang Xingzhou dingin. 

“Hal kecil? Kau terlalu rendah hati, Sutradara Jiang. Waktu itu, setelah audisi pertamaku denganmu, aku mimpi buruk berhari-hari…”

—

Dengan obrolan para juri dan mengetahui kalau Song Lin juga cemas ketika audisi pertama kali untuk film Jiang Xingzhou, Ning Xi sedikit lega. Dia melihat ke arah Song Lin dengan berterima kasih. 

“Baik, mari mulai.”, kata Jiang Xingzhou. 

Adegan 37: Kehilangan Putra di Sebuah Malam Penuh Hujan

Ning Xi mengerutkan dahi ketika ia melihat adegan yang ia pilih. Sial, kenapa harus adegan ini dari semua adegan yang lain?

Beberapa orang mendapatkan adegan ini sebelumnya. Jiang Xingzhou tidak memiliki ekspresi spesifik di wajahnya. Ia hanya berkata,” Kau punya sepuluh detik untuk bersiap.”

Seseorang sudah menyalakan waktu ketika Jiang Xingzhou menyelesaikan kalimatnya. Tidak ada waktu untuk aktris bereaksi sama sekali. 

Walaupun karakter utamanya tidak ada dialog sama sekali, sudah merupakan tantangan yang besar untuk membaca naskahnya dalam sepuluh detik dan meresapi karakternya. 

Untungnya, dia sudah mempersiapkan diri dengan baik. Dia sudah mampu mengingat seluruh naskahnya jadi dia tahu kalau dia hanya perlu melihat sekilas. 

Sepuluh detik itupun berakhir. 

Seorang staf mulai membacakan nasainya, “Kehabisan nafas… Zhu Zi kecil kehabisan nafas….”

Staff itu hanya membaca kalimatnya tanpa emosi. Audisinya hanya mengenai bagaimana seorang artis dapat mendalami karakternya. 

Ning Xi tertegun ketika melihat staffnya mulai membaca. Dia langsung merangkak dan mengambil properti di lantai. 

Sedihnya, properti yang ada dibuat dengan buruk dari sebuah selimut yang diikat. Dia harus membayangkan itu sebagai seorang anak. 

Ketika Ning Xi langsung tersungkur bagai wanita gila, semua orang berpikir ia akan menangis meraung-raung, namun ia tidak. 

Ning Xi mendekap ‘anak’ itu dengan erat. Mendekatkannya ke pipinya dan mengecup dahi dan wajah dingin anak itu… Dia juga melepaskan jaket yang ia pakai dan menutupi anak itu, memeluknya dengan lembut. 

Seakan anak itu belum mati…..

Namun, tubuh gemetaran ibu itu dan wajahnya yang ketakutan dan ekspresi kuatnya yang dipaksakan, lalu air matanya yang mulai mengalir… Semua orang tahu anak itu benar-benar mati. 

Akhirnya, ekspresi ibu yang selama ini dipendam, terpecah. Dia menangis tanpa suara, meluluhkan bahkan penonton yang tidak acuh. 

—

4.6 311 votes
Article Rating
  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1603 - Gangguan Kecil?