Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1599

“Ibuku mengajariku untuk menggunakan cara damai sebelum menggunakan kekuatan. Dan aku sudah memberimu kesempatan.”

Little Treasure membungkukkan tubuhnya untuk mengambil kelinci kecil yang terjatuh ke tanah. Dengan hati-hati ia membersihkan debunya dengan sebuah sapu tangan, sebelum meletakkannya kembali ke saku di dadanya. 

Separuh kelinci itu berada di dalam saku, separuhnya mengintip keluar. Itu benar-benar lucu. 

“Ya Tuhan.”

Para ibu yang telah terburu-buru keluar dan melihat Chi Shuai ditendang juga tertegun dan baru bereaksi beberapa saat kemudian. Mereka langsung berlari, Nyonya Besar Chi yang paling cepat. 

“Shuai Shuai! Shuai Shuai! Apa kau baik-baik saja? Ya Tuhan! Ini gawat….”, Nyonya Besar Chi begitu ketakutan rasanya rohnya meninggalkannya. 

“Aku tidak mengenai bagian vitalnya. Ia akan baik-baik saja.”, jawab Little Treasure dengan ekspresi dinginnya. 

Dia ditendang sampai begitu jauh! Bagaimana dia bisa baik-baik saja!

Chi Shuai yang tercengang oleh tendangan itu menjadi sadar kembali. Dia langsung mendorong neneknya yang sedang memeluknya. Lalu berlari ke arah Little Treasure seperti sebuah tornado. 

“Lu Qingyu…. Kau…. Kau … Kau… Bagaimana kau melakukannya?! Kau bisa kungfu?! Seperti ahli pedang di TV yang bisa menendang orang hingga melayang? Lakukan lagi! Lagi!”, kata Chi Shuai dengan begitu bergairah. 

Uhh… 

Nyonya Besar Chi langsung merasa malu. Sekarang ia percaya cucunya benar baik-baik saja. 

“Omong kosong apa yang kau bicarakan?! Apa maksudnya lakukan lagi?! Dasar bodoh, berapa kali harus kubilang ini rumah orang lain dan kita tamu. Kau harus tahu sopan santun. Kenapa kamu membuat masalah lagi!”

Nyonya Besar Chi sudah melihat cucunya mengambil benda milik orang lain dan memprovokasinya dengan mata kepalanya sendiri. Tadinya dia khawatir cucunya terluka, namun setelah ia kembali tenang, rasa ketakutan muncul. 

Cucunya pasti sudah sangat menyinggungnya!

Chi Shuai tidak menyadari hingga seperti itu. Dia sudah berada di dekat Little Treasure dengan girang dan terus bertanya bagaimana dia melakukannya dan apakah dia mau mengajarkan itu. Chi Shuai bahkan membawa mainan berharganya untuk diberikan ke Little Treasure. Jika bocah kecil itu punya ekor, pasti ekor itu sedang terkibas-kibas. 

Bukan hanya Chi Shuai, anak-anak lain pun ikut tertarik, terutama para anak laki-laki. Little Treasure kembali dikerumuni anak-anak lagi. 

“Little Treasure keren sekali!”

“Little Treasure benar-benar hebat! Ia pria sejati! Bukan perempuan!”

“Lu Qingyu, kenapa kau begitu kuat?”

“Lu Qingyu, kau tahu Ilmu Ringan Tubuh?”

—

Pertengkaran para anak-anak datang dan pergi dengan cepat. Sekarang semuanya kembali mengerumuni Little Treasure dan sambil berbincang. Tidak ada tanda-tanda akan mulai perkelahian lagi. 

“Nyonya Lu, maafkan aku! Shuai Shuai-ku hanya terlalu iseng, namun ia tidak bermaksud jahat!”, Nyonya Besar Lu melihat ke arah Yan Ruyi dengan menyesal. 

Yan Ruyi merasa marah pada awalnya ketika melihat Little Treasure diganggu, namun sekarang ia merasa puas ketika melihat cucunya memberi pelajaran pada anak-anak itu. 

“Mereka hanya anak-anak. Biasa untuk bertengkar, Nyonya Chi. Tidak perlu khawatir.”, kata Yan Ruyi. 

Nyonya Besar Chi menghela nafas lega. Seketika para wanita-wanita lain melihat kesempatan dan mulai menyenangkan Yan Ruyi. 

“Nyonya Lu, Little Treasure-mu benar-benar luar biasa. Masih sangat muda namun begitu berbakat!”

Mereka tidak sepenuhnya melakukan itu demi menyenangkan Yan Ruyi. Setelah melihat kemampuan Little Treasure tadi dan caranya memberi pelajaran pada yang lain, semua orang pasti tahu bahwa ia sudah dilatih dengan baik. 

—