Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1594

Di Platinum Palace

Seorang pelayan mengetuk kamar ruang belajar dengan hati-hati. 

“Tuan, seseorang datang dari Tuan Besar. Katanya mereka disini untuk menjemput Tuan Muda kesana untuk makan.”

Lu Tingxiao melirik dari dokumen-dokumennya. 

“Panggil Tuan Muda kesini dahulu.”

“Baik.”, jawab pelayan itu dan keluar. 

Beberapa lama kemudian, Little Treasure masuk ke ruang belajar. Lu Tingxiao berdiri dari kursinya dan berpindah duduk di sofa di ruangan itu. 

Dia berkata ke anaknya,” Duduklah disini.”

Little Treasure berjalan sambil memeluk sebuah kelinci berbulu di tangannya dan lalu duduk. Kelinci ini yang mereka selamatkan ketika mereka pergi piknik dengan Mamanya. Setelah kaki kelinci itu pulih, Ning Xi membawa Little Treasure untuk melepaskan kelinci itu, namun tidak disangka kelinci itu hanya ingin mengikuti Little Treasure dan tidak mau kemanapun. 

Ditambah lagi, Little Treasure tidak ingin berpisah dengan kelinci itu, sehingga ia membawanya pulang dan memeliharanya. 

Sekarang kelinci itu menjadi sangat bulat dan gamuk seperti sebuah bola. Di tangan Little Treasure, kelinci itu terlihat persis seperti sebuah Bakpao kecil. 

Lu Tingxiao memberitahu putranya, “Kakek dan Nenek akan membawaku untuk makan malam. Tentu saja selain makan, akan ada hal lain…”

Little Treasure membelai kelinci itu dengan lembut, tanpa melihat ke arah Lu Tingxiao. 

“Itu tentang ibumu.”

Little Treasure langsung melihat ke atas dan menatap tajam Lu Tingxiao. Bahkan kelinci di tangannya ikut menaikkan telinganya. 

Lu Tingxiao tidak tahu harus menangis atau tertawa melihat ini, sambil ia mendesah dan melanjutkan,” Kakekmu dan nenek akan mengaturkan kencan buta untukku.”

Little Treasure langsung paham maksud Lu Tingxiao. Ia mengerutkan bibirnya. Selanjutnya, keyakinan bersinar di matanya sambil ia berkata, “Aku akan jaga Mama baik-baik!’

Tidak ada yang bisa menggantikan Mama!

Lu Tingxiao mengangguk, puas. “Coba mengulur waktu sebisa mungkin. Aku akan tangani yang lain.”

Little Treasure mengangguk. 

—

Setelah ayah dan anak itu selesai dengan obrolan mereka, Little Treasure ikut dengan orang-orang yang telah datang membawanya ke kediaman lama. 

“Kakek, Nenek!”

Lu Chongshan dan Yan Ruyi sedari tadi telah lama duduk dan menunggu di ruangan utama. Ketika mereka melihat cucu kesayangan mereka telah datang, kedua orang tua langsung penuh dengan kebahagiaan. Awan-awan gelap dari beberapa hari belakangan nampaknya hilang seketika. 

“Little Treasure sudah datang! Nenek kangen sekali denganmu! Cepat kemari dan berikan Nenek sebuah pelukan!”

Little Treasure dengan menurut berjalan dan memeluk neneknya. Yan Ruyi begitu senang, hatinya meleleh. 

“Cepat mari makan. Jangan buat Little Treasure kelaparan!”,kata Lu Chongshan kepada dapur untuk mulai menyajikan makanan. 

Di meja makan terdapat semua makanan kesukaan Little Treasure. Mangkuk milik Little Treasure telah berubah menjadi gunung kecil karena Lu Chongshan dan Yan Ruyi terus menerus menyendokkan makanan. 

Dua orang itu memandang cucu mereka yang penurut, bijak dan pintar, dan mata mereka pun dipenuhi kasih sayang. 

Lu Chongshan merubah mood di ruang makan dengan berdeham dan melihat ke arah istrinya untuk mengingatkannya akan sesuatu. 

Yan Ruyi mengerutkan dahi sebelum bertanya,” Little Treasure, orang seperti apa yang kau inginkan untuk jadi ibumu?”

Little Treasure berpura-pura memikirkan pertanyaan itu dengan serius. Ya Ruyi dan Lu Chongshan melihatnya dengan cemas. 

“Seseorang seperti Mama!”, jawab Little Treasure. 

Lu Chongshan dan Yan Ruyi terdiam. Tidak salah lagi, Mama yang disebut Little Treasure adalah Ning Xi. 

“Sayang, Bibi Xiao Xi memang wanita yang luar biasa, namun…. Sebenarnya ada lagi wanita yang lebih luar biasa! Kau hanya terlalu kecil, jadi kau tidak pernah bertemu dengan mereka. Jika ada wanita yang kau lebih sukai, apa kau mau menjadikannya ibumu?”

“Kalau begitu, aku harus melihat mereka dulu untuk mengetahuinya.”

Ketika Lu Chongshan dan Yan Ruyi mendengar ini, mereka langsung kegirangan. Mereka tidak memperkirakan ini untuk berjalan begitu lancar. 

“Kalau begitu, Kakek dan Nenek akan aturkan ini. Nanti, kau boleh memilih mereka sendiri, oke?”, sambung Lu Chongshan. 

Little Treasure pun mengangguk. 

—