Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1592

Dengan para pemegang saham yang dipersilahkan untuk pergi, gadis di sofa itu nampak bergerak. Dia secara setengah sadar mengulurkan tangannya dan melingkarkan tangannya di leher bossnya dengan begitu lembut. 

“Hmm…Sayang…”

Gadis itu memanggilnya dengan begitu mesra dan memberikan sebuah kecupan di pipinya. 

Dari sudut itu, walaupun mereka hanya dapat melihat sekelibat wajah gadis itu, dia cukup mempesona bagi mereka. Yang lebih mengejutkan lagi adalah ekspresi di wajah boss mereka. Untuk sekejap, wajahnya tampak begitu lembut mereka rasanya ikut luluh. 

Semua orang kehilangan kata-kata. 

Ketika ia mendengar suara-suara di belakangnya, Lu Tingxiao sadar bahwa mereka belum pergi. Jadi ia pun menoleh ke belakang dan memelototi mereka. 

Para pemegang saham langsung meninggalkan ruangan dan menutup pintunya. 

Sial!

Sungguh mengejutkan!

“Aku tidak menyangka boss kita memiliki sisi seperti ini dari dirinya. Dia seperti Raja Neraka di pertemuan tadi… Ternyata ia juga memiliki sisi lembut.”

“Hei, bagaimana menurut kalian Nyonya Boss itu?”

“Pertanyaan sulit, namun melihat sikap Boss, sepertinya ialah satu-satunya!”

“Lalu, mengapa orang orang masih mencoba mengenalkan gadis-gadis padanya?”

Salah satu pemegang saham yang lebih tua angkat bicara, “Artinya walaupun Boss sudah puas dengan wanita ini, orang tuanya tidak. Dia pasti bukan dari latar belakang yang bagus…”

“Masuk akal! Berarti orang lain masih memiliki kesempatan! Terutama dengan masa sulit seperti sekarang, sebuah pernikahan pasti akan membantu keluarga Lu menguatkan posisi mereka. Bagaimanapun juga, CEO Lu harus memikirkan hal-hal yang lebih besar…”

“Itu hanyalah sebuah tebakan. Aku sarankan untuk jangan gegabah. Bagaimana jika Nyonya Boss memiliki latar belakang yang luar biasa? Tidak ada yang tahu!”

—

Setelah mereka berbincang sebentar, seseorang menghampiri satu pemegang saham wanita bertubuh ramping yang berjalan paling belakang. 

“Nona Song, sebuah kesempatan langka untuk bertemu denganmu. Ingin bergabung untuk makan?” 

“Maaf aku masih ada kegiatan nanti.”, kata Song Lin menolak. 

“Lain kali kalau begitu. Ikutlah lain kali.”

“Tentu CEO Feng, aku permisi dahulu.”

Selagi Song Lin meninggalkan tempat itu, dia menolehkan kepalanya ke ruangan CEO untuk terakhir kalinya, matanya menyembunyikan sesuatu. 

—

Di ruangan CEO, Ning Xi terbangun ketika Lu Tingxiao mendekatinya. Dia secara tidak sadar menyandarkan diri, lalu sadar bahwa ini ruangan Lu Tingxiao! Dan ia samar-samar ingat ada banyak orang di belakang Lu Tingxiao tadi. 

Oh tidak! Benar-benar memalukan!

Ning Xi langsung terbangun dan meraba kepalanya sendiri karena malu. 

“Aku benar-benar minta maaf. Aku sedikit linglung karena baru terbangun. Aku akan lebih hati-hati lain kali…”

Lu Tingxiao mendekat dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir gadis itu, dan baru melepaskannya beberapa lama kemudian. 

“Aku tidak keberatan.”

“Oh.”

Lu Tingxiao tidak menjauh. Ia duduk di sofa di samping Ning Xi dan memindahkan gadis itu beserta selimutnya ke pangkuannya. Ia nampak kelelahan dan mengantuk karena ia belum beristirahat selama satu hari terakhir. Dia bahkan masih menggunakan baju yang masih bernoda lipstik yang familiar….

—