Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1589

Anak tidak sah keluarga Lu … adalah …. mantan pacarnya?

Yang terpenting adalah….

“Jiang! Mu! Ye!”

Apa dia sengaja melakukan ini?! Ning Xi punya begitu banyak mantan pacar. Bagaimana ia tahu yang mana yang ia maksud?

“Yang…. mana?!”, tanya Ning Xi.

Jing Muye menggulungkan diri di sudut sofa. Wajahnya jelas menunjukkan ketakutan. Dia gemetaran, “Aku tidak tahu… Aku tidak tahu apa-apa… Tanya pamanku untuk lebih jelasnya…”

Ning Xi hampir tidak bisa menahan diri untuk mencekik Jiang Muye sampai mati. Dia sudah bilang bahwa orang itu adalah salah satu mantan pacarnya. Bagaimana mungkin ia berani bertanya pada Lu Tingxiao?

“Apa kau tahu kalau berbicara setengah-setengah bisa berakibat kau dipukuli hingga mati?”, Ning Xi melirik jahat ke arah Jiang Muye. 

“Lalu, bunuh aku!”, balas Jiang Muye. 

Ning Xi kehabisan kata-kata. Tidak ada pilihan lagi, Ning Xi hanya bisa mengira-ngira sendiri. 

Orang-orang yang ada di Imperial sekarang dan orang-orang yang dikenal Jiang Muye…..

Su Yan?

Tidak mungkin! Kepala keluarga Su adalah orang yang lurus. Dia tidak mungkin adalah anak tidak sah keluarga Lu. 

“Mo Yuxiu?”, tanya Ning Xi dengan kaget. 

“Bukan…”, Jiang Muye menggelengkan kepalanya lemah. 

Ning Xi menggigiti kukunya memikirkan jawaban itu lama hingga ia menatap tepat pada Jiang Muye. 

“Apa kau?!”

Jiang Muye bahkan lebih kaget lagi dengan ini. Ia langsung meraung keras, “Bagaimana mungkin diriku?!”

Ning Xi menjadi lebih emosional daripada Jiang Muye. 

“Jadi siapa?! Tentu bukan Su Yan!”

Jiang Muye melihat ke arahnya dengan bertanya-tanya. 

“Ning Xiao Xi, kau tidak sadar kau melupakan seseorang?”

“Melupakan seseorang? Tidak! Aku sudah sebut semuanya! Siapa yang aku lupakan? Aku….”

Ning Xi tiba-tiba teringat seseorang. Ia merasa sekujur tubuhnya tersambar petir dan ia membeku. 

Jiang Muye tidak berkata apa-apa juga. Dia hanya mengamati ekspresinya, melihat ia terkaget seperti orang bodoh. 

Detik itu, angin kencang meniup pikiran Ningxi, menghempaskannya keras dan mengacaukan segalanya. Satu nama muncul di pikirannya. 

Ning Xi akhirnya menemukan kembali suaranya dan menoleh ke arah Jiang Muye dengan kaku. “Yun… Yun Shen…?”

Yun Shen adalah anak tidak sah keluarga Lu? Ia adalah saudara Lu Tingxiao dari ibu yang berbeda? 

Bagaimana bisa terjadi? Walaupun bukan pembanding yang setara, kegemparan berita ini sama mengerikannya seperti Jiang Muye adalah anaknya. 

Jiang Muye mengangguk seperti ayam yang mematuk bijian di tanah. 

“Sekarang kau tahu mengapa aku tidak mengatakannya, kan? Aku juga sangat ketakutan…”

“Jiang Muye! Kau sedang macam-macam denganku?!”, seru Ning Xi dengan marah. 

“Untuk apa aku macam-macam denganmu? Apa aku diuntungkan?”, Jiang Muye begitu marah ia pun mengambil ponselnya dan memutar sebuah video. 

Sebuah wajah familiar muncul di layar. 

Pria berambut putih membawa sebuah benda yang tertutup kain sambil berjalan pelan ke panggung. 

“Kau melahirkanku, namun kau bertanya siapa aku? Apa ini? …… Ayah.”

“Oh ya, kakak, bantu aku sampaikan pesan ke gadis itu. Karena dia tidak ingin kembali, dia tidak perlu lagi karena sebentar lagi…. Seluruh keluarga Lu akan jadi milikku…”

Ning Xi menonton video itu dan melihat wajah pria itu. Ketika ia mengutarakan kalimat terakhir, seakan ia menyadari bahwa Jiang Muye diam-diam merekamnya. Dia tiba-tiba melihat ke kamera seakan melihat langsung ke Ning Xi. Ning Xi begitu kaget, tangannya bergetar dan ia pun melemparkan ponsel itu. 

—