Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1586

Di sebuah ruangan VVIP di Rumah Sakit Ren Ai

Pada saat itu, tamu-tamu yang berhamburan sudah tenang dan kerabat yang berkunjung sudah pergi. Little Treasure sudah diantar pulang oleh pelayan. Hanya ada Lu Chongshan di tempat tidur, Yan Ruyi di sampingnya begitu pula Lu Tingxiao dan Lu Jingli yang berdiri di ruangan itu. 

Ada atmosfir berat yang tidak pernah dirasakan sebelumnya memenuhi ruangan itu. 

Akhirnya Lu Jingli angkat suara. Suaranya bergetar, “Menurut orang itu, dia lebih tua dariku dan lebih muda dari kakakku…”

Apa artinya? Berarti Lu Chongshan sudah berselingkuh ketika pernikahannya!

Yan Ruyi memejamkan matanya dan langsung memerintahkan,” Jingli, cukup…”

Wajah Lu Jingli penuh dengan kesedihan dan rasa jengkel. Dia tidak peduli ibunya memintanya untuk berhenti. Ia mengepalkan tangannya dan terus berkata,” Kau jelas sudah berselingkuh, namun kau sendiri menulis ‘Istriku’ di plakat wanita itu! Ayah! Dimana kau tempatkan ibu kami?”

Walaupun temperamen Lu Chongshan keras kepala dan sedikit kuno, namun ketika itu berhubungan dengan keluarganya atau perusahaan, dia tergolong sangat bertanggung jawab. 

Dengan keluarga seperti mereka, banyak orang berkuasa menjadi kacau karena anak-anak tidak sah. Namun, selama ini, Lu Chongshan tidak memiliki wanita lain, selain ibu mereka. Hanya ada dia dan kakaknya, kedua putra. 

Biasanya, walaupun Lu Jingli sering mengejeknya, dia selalu mengagumi ayahnya dalam hati. Namun, hari ini adalah hari dimana kepercayaannya selama ini runtuh. 

Lu Jingli dibanjiri emosi. Dia baru saja akan meneruskan kata-katanya, namun sebuah tangan yang lebar menyentuh pundaknya dan tangan itu mengelus kepalanya untuk menghiburnya. 

Lu Jingli melihat ke arah kakaknya di sampingnya, Apapun yang terjadi, selalu ada kakaknya yang melindunginya. Kakaknya bisa tetap tenang di waktu seperti ini. Lu Jingli merasa matanya mulai berkaca-kaca. 

Di tempat tidur, Lu Chongshan terlihat menyesal. Karena ia begitu lemah, ia berbicara terbata-bata. 

“Ini…salahku…namun…sekarang bukan waktunya… membicarakan ini… Jingli…Tingxiao.. kalian berdua…cepat bersiap… Dalam dua jam…Buat pertemuan manajemen tingkat atas …. Aku…aku akan memimpinnya sendiri…”

“Chongshan, kau sudah dalam kondisi seperti ini. Bagaimana kau bisa memimpin sebuah rapat?! Tidak akan terlambat untuk menunggumu membaik, atau kau bisa memberikan ini ke Tingxiao dan Jingli…”, walaupun Yan Ruyi sedih, dia tidak dapat mengabaikan Lu Chongshan yang seperti ini. 

“Tidak! Aku akan pergi sendiri! Aku akan pergi sendiri… Orang itu…”

Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan Lu Chongshan, namun terdapat kegelisahan di matanya sambil dia mengarahkan, “Apapun itu, lakukan seperti yang aku katakan!”

Lu Jingli melihat reaksi tidak biasa Lu Chongshan dan ia pun mengerutkan dahi. 

“Ayah, kenapa kau sepertinya begitu cemas akan orang itu? Siapa dia sebenarnya? Tunggu, mungkin aku harus tanya.. Siapa ibunya sebenarnya?”

“Kau tidak seharusnya menanyakan ini! Keluar!” Lu Chongshan seakan menjauh. 

“Apa maksudmu aku tidak boleh menanyakan ini? Kau harusnya memberi kami….”

Lu Jingli akan berdebat, namun Lu Tingxiao memegang pundaknya dengan erat. Lu Tingxiao melihat Lu Chongshan yang berada di atas tempat tidur dan berkata dengan tenang. 

“Aku akan melakukan pertemuannya. Ibu, kau temani ayah agar ia bisa beristirahat. Jingli, ikut aku keluar.”

—