Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1560

Tidak hanya fans Ning Xi, bahkan orang lain pun menjadi kesal demi Ning Xi. 

“Benar! Bagaimana penyelesaiannya?! Dia akan terus menikmati apa yang seharusnya menjadi milik Ning Xi! Bukankah ia harusnya malu telah merampas orang tua milik orang lain?”

Setelah begitu banyak cercaan, beberapa fans garis keras Ning Xi mulai berbicara. 

“Kak Xi sudah mengatakannya sebelumnya. Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga Ning baik di masa lalu atau di masa depan. Kak Xi tidak perlu menjadi pewaris. Dia tidak perlu orang tua kaya. Kak Xi sudah menjadi ratu sekarang.”

“Benar! Dia tidak butuh orang tua yang buta. Kak Xi ada kita!”

Tiba-tiba diskusinya bergerak ke arah yang berbeda. 

“Sudah, jangan bahas penyihir itu lagi. Aku beritahu sesuatu yang menarik. Apa kalian ingat kalimat terakhir yang dikatakan Kak Xi setelah mendapatkan penghargaan?”

“Tentu saja aku ingat. “Untuk mimpiku dan orang yang kucintai….’ Ah! Ah! Orang yang ia cintai? Apa Kak Xi punya orang yang ia sukai?”

“Apakah seorang laki-laki atau perempuan?”

“Hmm… Menurutku seorang perempuan!”

—

Di Glory World Entertainment

Karena yang terjadi kemarin itu terlalu mendadak, banyak hal yang harus diurus. Setelah Ning Xi meninggalkan acara Golden Film Awards, ia kembali ke perusahaan dengan Ling Zhizhi dan berdiam disana. 

Baru ketika hari ini Ning Xueluo mengadakan konferensi pers, mereka baru bisa beristirahat.

“Kak Xi, Ning Xueluo benar-benar tidak tahu malu! Dia bahkan masih mau menginjakmu sebelum dia keluar!’

Ada sebuah kegelapan kecil di mata Ning Xi. Ia tahu bahwa kata-kata Ning Xueluo adalah peringatan baginya. Jika ini terjadi di masa lalu, Ning Xi mungkin akan takut, namun setelah ia memberitahu semuanya pada Lu Tingxiao, dia merasa tenang sekarang. 

Ning Xi melihat layar handphonenya. Ada pesan dari Su Yan. 

[Xiao Xi, bisakah kita bertemu?]

Hal-hal sudah berbeda dibandingkan masa lalu. Apa Su Yan yang hari ini akan tetap membantu Ning Xueluo dan rela berbohong deminya seperti yang pernah ia lakukan?

Ning Xueluo mungkin tidak akan yakin soal ini juga. Ning Xi paham, dengan sifat Ning Xueluo dia juga tidak akan mengambil resiko. 

Untuk rumor-rumor yang muncul dari sambutan Ning Xi, Ning Xi sudah memberitahu Ling Zhizhi untuk tidak terlalu memikirkannya. Dia bermaksud menyebut fansnya dan bukanlah seseorang yang spesial, jadi Ling Zhizhi merasa tidak ada yang perlu dijelaskan. 

Ning Xi juga tidak terlalu mempersoalkannya. 

Setelah semuanya mulai mereda, akhirnya mereka dapat pulang. 

Ning Xi pergi ke garasi dan melihat tidak ada Shi Xiao disana, biasanya ia selalu menunggunya. Dia membuka pintu mobilnya dengan curiga. 

Seketika ia langsung melompat ke orang yang sedang duduk di kursi penumpang. 

“Sayang!”

Lu Tingxiao membalas memeluknya. Dia baru saja ingin berbicara, namun ia merasa sesuatu yang tajam menusuk dadanya. 

“Ini…”

“Oh ya!”

Ning Xi mengeluarkan piala yang mengkilap dan memberikannya ke Lu Tingxiao dengan mata berbinar-binar. Dia begitu bersemangat sampai wajahnya memerah. 

“Sayang! Ini untukmu!”

“Ini sebuah hadiah yang sangat spesial.”

Tapi piala itu tidak harus selalu berada bersamamu kan, apa tidak menganggu?

—

Terjemahan ini milik indo.centinni.com

Kalau suka dengan cerita ini, kalian bisa berdonasi lewat QR Code Gopay di halaman utama.

Jangan lupa sertakan novelnya yah.

Setiap donasi Rp. 10.000 akan mendapatkan satu chapter baru.

Thank you <3