Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1505

“Ibu, siapa yang kau bicarakan?” Sun Lan dengan curiga bertanya.

Penatua Madam Tang mengacungkan jarinya ke Sun Lan dengan marah. “Siapa lagi yang bisa?! Dia putrimu! Dia tidak ingin Xiao Nuo pergi ke Ibukota! Bukankah dia menelepon beberapa waktu yang lalu dan menuntut Xiao Nuo mengubah pilihan pertamanya?”

Sun Lan terkejut. Dia belum pernah memikirkan kemungkinan ini sebelumnya. “Ini … Ini tidak masuk akal! Aku sudah menjelaskan kepada Xueluo bahwa hanya Xiao Nuo yang akan pergi sendiri, bahwa aku tidak akan mengikutinya, dan aku tidak akan pernah membiarkan Xiao Nuo mengganggu hidupnya … Dia setuju kemudian dan tidak mengatakan apa-apa lagi … ”

Ning Xueluo ingin Xiao Nuo mengubah pilihan pertamanya?

Ning Xi mengerutkan kening. Dia merasa bahwa semuanya agak aneh sejak awal. Sepertinya tebakannya benar selama ini – bahwa itu kemungkinan besar adalah perbuatan Ning Xueluo.

Meskipun dia sudah curiga sejak awal, dia tidak pernah menyebutkannya karena jika dia menyuarakan keraguannya, dia mungkin dianggap hanya berprasangka buruk.

Namun, sebagai orang luar, setelah Lu Tingxiao menyebutkannya, penatua itu langsung memikirkan Ning Xuleuo …

Penatua Madam Tang sangat marah. “Kau idiot, apakah kau benar-benar hanya percaya pada apa yang dia katakan? Siapa yang kita singgung yang cukup kuat untuk mengubah pilihan pertama Xiao Nuo di belakang kita?! Dia sekarang adalah putri dari keluarga kaya di Ibukota, dan dia bahkan baru-baru ini menjadi menantu perempuan para Su. Melakukan hal-hal curang ini haruslah menjadi sepotong kue* untuknya! Siapa lagi yang bisa berada di sampingnya?!”

(*TN: Terlalu mudah.)

“Aku terlalu ceroboh! Terlalu, terlalu ceroboh. Aku tidak berharap hampir menghancurkan masa depan Xiao Nuo! Betapa jahat dan kejamnya wanita itu! Apa yang telah kita, para Tang lakukan …”

Penatua Madam Tang kemudian mulai meraung ketika dia menghentakkan kakinya dengan kejam berulang kali.

Tang Shan terbangun dari mabuknya ketika dia mendengar ibunya menangis. Dia cepat-cepat menghiburnya, “Ibu, Ibu, tolong tenanglah … Bagaimanapun juga, kita tidak punya bukti. Xiao Nuo adalah saudara lelakinya. Kurasa Xueluo tidak akan menjadi seperti ini—”

“Kau berdua idiot! Kau masih begitu bodoh! Xiao Nuo akan mati di tangan kalian berdua suatu hari!” Kebencian telah mengambil alih emosi Penatua Madam Tang. “Dia di sini untuk mengambil utangnya dari kita! Dia adalah akar dari bencana keluarga Tang! Dia takut dia akan malu jika orang mengetahui bahwa dia dilahirkan di daerah pedesaan ini. Dia tidak akan pernah melepaskannya …”

“Ibu, mungkin ada beberapa kesalahpahaman. Biarkan aku menelepon Xueluo dan bertanya tentang hal itu besok.”

“Apa gunanya? Apakah kau pikir dia akan mengakui apa yang telah dia lakukan?” Penatua Madam Tang memelototi Sun Lan, lalu dia terisak lagi saat dia memeluk Tang Nuo. Setelah itu, dia mengintip Ning Xi dan Lu Tingxiao seperti sedang melihat penyelamat mereka.

“Gadis Xi! Meskipun Xiao Nuo bukan kakak kandungmu, kalian sudah bersaudara selama 18 tahun. Kau harus membantunya ketika dia pergi ke Ibukota!”

Tang Nuo tampak agak bermasalah, “Nenek! Aku tidak butuh bantuan! Aku akan baik-baik saja!”

Sebelum Ning Xi bisa mengatakan apa-apa, Lu Tingxiao berbicara terlebih dahulu, “Xiao Xi sangat mencintai saudaranya, Tang Nuo. Meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah, mereka lebih dekat daripada kebanyakan saudara kandung. Setelah bersamanya begitu lama, dia tidak pernah memintaku untuk membantunya dengan apa pun. Ini adalah pertama kalinya dia memintaku untuk membantu. Ketika Tang Nuo pergi ke Ibukota, kami pasti akan merawatnya.”

Lu Tingxiao kemudian mengubah pembicaraan ke arah lain, “Tapi, Penatua Madam Tang, kau harus mengerti bahwa Xiao Xi hanyalah seorang aktris, dan aku hanya memiliki sedikit kekayaan. Aku beruntung kali ini, aku mengenal seseorang dari Kementerian Pendidikan, jadi jika musuhmu yang kuat ini tidak akan mundur dan ingin melakukan sesuatu terhadap Tang Nuo di masa depan lagi, aku takut kita mungkin tidak akan banyak membantu.”