Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1362
Keesokan harinya, seluruh Lu Corporation merasa teror kediktatoran dari sang devil.
Lu Jingli dikerubungi oleh sekelompok orang banyak.
“Second Master! Apa yang terjadi? Kenapa CEO Lu terlihat sedikit menakutkan hari ini?”
“Sedikit? Dia benar-benar terlihat menakutkan! Aku bahkan tidak berani untuk melihatnya lagi! Ketika mata bertemu dengannya, aku pikir aku sedang ditarik ke neraka!”
“Second Master, apa Boss sedang berkelahi dengan Ibu Boss? Kau harus membantu mereka!”
“Bukannya hubungan mereka baik-baik saja? Kenapa tiba-tiba mereka berkelahi?! Jika Boss tidak melakukan apa-apa, Second Master, kau harus melakukan sesuatu!”
“Benar, kau harus membuat senang Ibu Boss kamu!”
‘Jika Ibu Boss kita senang, Boss kita juga akan senang. Kita hanya akan mendapatkan hari baik jika Boss kita senang…”
…
Semua orang di dalam perusahaan ini sekarang mengerti pergeseran emosi sang boss.
Pasti semua itu berhubungan dengan Ibu Boss.
Akan tetapi, sekarang semua tahu bahwa Su Yimo bukan Ibu Boss lagi, mereka tidak tahu siapa itu, jadi mereka ingin mencoba untuk mencari tahu.
Mereka hanya bisa memohon kepada Lu Jingli.
Karena semua orang berbicara kepadanya, dia merasa sangat pusing. Dia masih sendiri, jadi kenapa harus dia yang khawatir kepada kedua pasangan itu? Benar-benar melelahkan!
Namun situasinya benar-benar gawat. Akhir pekan tinggalah dua hari lagi.
Dia harus mencari apa yang ingin dikatakan oleh Ning Xi…
Setelah pulang kerja, Lu Jingli melihat jadwal Ning Xi untuk hari ini dan pergi ke Royal Jazz Hotel.
Ning Xi sedang menghadiri acara makan malam.
Lu Jingli mengeksekusi rencananya, dan berdiam di sebuah pojokkan di lobi hotel sambil menutupi mukanya dengan koran.
Waktu pun berlalu.
Ning Xi tidak terlihat untuk waktu yang lama dan Lu Jingli tidak sengaja tertidur. Ketika dia bangun, waktu sudah menunjukkan tengah malam. Dia cepat-cepat bertanya kepada pramusaji terdekat, lalu dia tahu bahwa semua orang di ruangan itu telah pergi.
Lu Jingli yang menyedihkan hanya bisa pergi ke rumah Ning Xi.
Ketika dia ingin pergi, dia mendengar suara yang familiar. Suara itu terdengar seperti Ning Xueluo, dan dia mendengar nama Ning Xi disebut…
Lu Jingli mundur dan bersembunyi di ruangan kosong.
“Xueluo, apa kau baik-baik saja?! Kau terlalu banyak minum!”
“Haha… aku baik-baik saja… aku akan segera menikah… aku hanya merasa senang…”
“Xueluo, hati-hati!”
“Sis Chang, jujur saja. Apa kau menyesal melepaskan Ning Xi?”
“Tidak..”
“Aku bilang padamu ya… Ning… Ning Xi, si penyihir itu… dia tidak akan pernah mengalahkanku… tidak peduli seberapa tinggi dia memanjat… aku akan selalu bisa menjatuhkannya… apa kau percaya?”
“Ya, ya, ya, aku percaya kau!” sanga jelas dari nada suara Chang Li bahwa dia hanya ingin menjawab dan cepat-cepat semuanya selesai.
Ning Xueluo tidak senang dengan sikapnya. “Kau tidak perca aku? Aku kasih tau… Ning Xi.. pada usia 18 thaun… dia hamil pada usia 18 tahun… dan dia bahkan punya anak.. Apa kau tahu itu? Hahaha….”
“A-apa?!” Chang Li terkejut. “Lalu… bagaimana anak itu sekarang?”
“Mati.. anak itu mati waktu lahir… benar-benar sampah.. Jika anak itu masih hidup… sungguh akan luar biasa…”
….