Centinni
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Advanced
Sign in Sign up
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Sign in Sign up
Prev
Next

Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1019

  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1019
Prev
Next

Keesokan harinya, Ning Xi bangun lebih awal dengan perasaan segar dan berganti dengan pakaian sehari-hari. Dia telah membuat perjanjian dengan Gong Shanze untuk mengunjungi Grandmaster dari seni Cina, tetua SOng Jin di desa Taoyuan.

Karena jarak menuju desa Taoyuan cukup jauh, maka butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk sampai. Ditambah lagi jalanan di desa itu tidak mulus, dan bus tidak bisa masuk. Itu kenapa Ning Xi memutuskan untuk tidak membawa kendaraan dan telah membeli tiket untuk bus antar kota.

Sebelum ini, di dalam studio, Ning Xi dan Gong Shangze telah melakukan penelitian secara detail tentang strategi mereka untuk menghadapi Song Jin. hal ini termasuk semua karya Song Jin dan informasi mengenai kehidupannya, terutama mengenai kepribadian dan kesukaannya. Sayangnya, hasil dari pencarian mereka tidak terlihat optimis dan hanya menguak sedikit fakta.

Ketika bus berjalan meninggalkan kota, Ning Xi bersandar di kursi dan membaca informasi yang ditulis dengan padat di buku catatannya sambil merasa pusing. “Hahh, dia akan sulit untuk diajak bekerja sama.. Mereka yang dapat mencapai tingkatan tetua Song sungguh luar biasa! Akan sangat susah untuk meminta bantuannya!”

Selain dia, Gong Shanze juga menggunakan iPad nya untuk membaca-baca karya Song Jin. dia bergumam, “Tetua Song sekarang tinggal sendirian, jadi akan sangat sulit untuk minta bantuan orang-orang yang dekat dengannya. Yang paling parah, tetua Song sangat membenci mereka yang mengganggu ketenangannya. Mereka yang ingin menggunakan uang atau hal-hal lain untuk menyogokknya, punya kemungkinan sukses yang sangat minim…”

“Huh, dia pasti punya kelemahan jika dia itu manusa! Tidak mungkin tidak ada celah sama sekali! Tidak ada gunanya jika kita hanya berspekulasi, lebih baik kita diskusikan setelah kita bertemu dengannya secara langsung!”

“Mmm, okay!”

Di dalam bus, Ning Xi memiringkan kepalanya dan tertidur. Ketika dia bangun, mereka sudah hampir sampai. Karena Ning Xi dan Gong Shangze turun di pemberhentian terakhir, maka hanya tersisa mereka berdua di dalam bus dan tempat yang mereka kunjungi terlihat seperti kota hantu.

Ya, hal ini tidak mengherankan sih, jika tidak, pemandangannya tidak akan terlihat senatural ini.

“Wow! Pemandangan disini sangatlah indah!” ketika dia memandang hutan hijau di luar jendela, Ning Xi tiba-tiba mendapatkan semangatnya kembali dan dia tidak bisa tidak mengagumi keindahan alam.

Gong Shanze mengangguk. “Bahkan udara di sini juga sangat menyegarkan!”

“Ahh! Udara murni tanpa asap sama sekali! Aku harus menghirupnya banyak-banyak!” Ning Xi menutup matanya dan menghirup beberapa hela nafas.

“Tunggu sampai kita tiba di desa. Pemandangannya akan lebih indah!” kata Gong Shangze dengan penuh hasrat.

“Huh, tetua Song sangat tahu caranya menikmati hidup! Dia pasti dapat banyak sekali inspirasi kreatif di tempat seperti ini, benar kan?”
…

Ketika mereka berdua asyik bercakap, mereka sampai di pemberhentian terakhir. Ning Xi cepat-cepat mengambil tasnya dan turun dari bus bersama dengan Gong Shangze.

“Kemana kita arah kita pergi dari sini?” Ning Xi melihat ke arah sawah yang memenuhi horizon dan hutan di sekelilingnya, membuat mereka merasa relax dan bebas. Dia berpikir di dalam hatinya bahwa meskipun mereka tidak bisa membuat tetua Song untuk membantu mereka, maka perjalanan ini sendiri pun sudah seperti liburan yang menakjubkan.

Jika ada kesempatan, dia ingin membawa Little Treasure kesini untuk bermain. Terakhir kali dia pergi kemping bersama Lu Ting Xiao mereka tidak mengajak Little Treasure bersama mereka, Ning Xi pun merasa bersalah. Dia siap untuk menggantinya dengan perjalanan yang lain.

Gong Shangze melihat ke GPS di handphonenya. “Pertama kita telusuri jalan kecil ini dan berjalan lurus!”

“Okay, berangkat!”

Ning Xi mengambil buah persik yang tumbuh di pinggir jalan dan berjalan maju, penuh semangat. Kemudian, setengah jam kemudian, mereka tertegun.

“Uhh, Gong Shangze.. Apa kita tersesat?”

Gong Shangze mengetuk handphonenya dengan cemas. “Tapi menurut GPS jalannya ada disini!”

“Jadi menurut GPS, kita harus berena ke seberang?” Ning Xi melongo tidak percaya sambil melihat sungai yang lebar di depan mereka.

Gong Shangze menghela nafas, “medan disini cukup kompleks. Aku pikir GPSnya tidak akurat. Aku terlalu ceroboh membacanya!”

Mereka akhirnya tidak punya pilihan selain melanjutkan perjalanan melalui rute yang lebih jauh. Hari sudah menjadi petang ketika mereka akhirnya menemukan halaman kecil.

4.6 314 votes
Article Rating
  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1019