Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 73
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 73 - Api di Perjamuan Kebesaran
Bukan hanya itu, sebuah suara bernada rendah datang dari foto tiga dimensi itu dan berbunyi di hadapan Aojia, seolah macan tutul kecil itu mengeluarkan sebuah bisikan kebingungan sebelum tertidur. “Aojia, apa kau mau…”
Apa yang sedang ia pikirkan?
‘Apa kau mau aku? Atau kau mau itu?’
Macan tutul kecil itu membisikkan setengah kalimat ini setelah mengambil foto dan kemudian tertidur di atas bantal emas. Isi yang direkam oleh macan tutul kecil itu sama. Itu hanya setengah kalimat tetapi setengah kalimat ini digabungkan dengan orang yang berbaring di dalam sarang naga emas bisa dibandingkan dengan ledakan sebuah bintang super neutron.
Pada awalnya ia berjanji untuk melakukan yang terbaik dan menemani macan tutul yang mabuk itu setiap waktu. Tetapi, ia hanya menemani macan tutul kecil itu selama dua hari dan sekarang membiarkan macan tutul kecilnya minum sendirian. Setelah minum, macan tutul itu begitu memesona dalam sarang naga emas murni hingga ia benar-benar mencolek si hati naga hitam besar. Sayap-sayap naga besar yang membara muncul dari punggung sang Marsekal, yang sedang mendengarkan proposal sang pemimpin Zerg untuk pembicaraan damai di perjamuan kebesaran. Sang Marsekal menatap kedua mata macan tutul salju dan membara dengan lebih panas.
Sang Marsekal yang hebat berharap bahwa ia bisa merobek ruang angkasa dan langsung kembali ke sarang naganya untuk menyentuh macan tutul salju berbentuk manusia yang lezat yang terbenam di dalam emas.
Api yang panas di sayap-sayap naga itu membumbung naik di aula perjamuan dan untuk sesaat, seluruh aula perjamuan terdiam. Semua mata berada pada sang Marsekal beastman kekaisaran yang duduk di hadapan sang kaisar Zerg dan sayap-sayap naga yang membara dengan api oranye-kemerahan yang berada di belakangnya.
Pusat kekuatan Zerg juga mendengar tentang beastman kekaisaran. Di bawah keadaan normal, transformasi beastman tak memiliki keadaan menengah. Mereka adalah entah berbentuk manusia atau berbentuk binatang. Bentuk manusia hanya mendapat beberapa karakteristik binatang dalam dua kasus ekstrem. Adalah ketika mania tak terkendali atau beastman itu berada dalam estrus.
Seluruh beastman kekaisaran melihat keadaan ini dan tergesa-gesa. Jika sang Marsekal mengalami mania maka ia akan menghancurkan perjamuan kebesaran dan pembicaraan damai. Tetapi, kondisi sia*** apa yang akan ditawarkan oleh para Zerg ini? Bukan masalah besar untuk membatalkan pembicaraan damai. Tetapi jika hal berikutnya…
Beberapa dari mereka bertanya-tanya apakah sang Marsekal sedang menatap kaisar Zerg di hadapannya? Hoss sang Menteri Luar Negeri tidak mengetahui alasan untuk reaksi tiba-tiba itu tetapi ia sangat yakin bahwa itu tak ada hubungannya dengan para serangga ini. Berdasarkan tingkat cinta Aojia pada manset pertunangannya, ini takkan terjadi kecuali beastman yang belum menikah dalam keluarganya mengirimkan sebuah foto penuh!
Hoss menatap kedua mata kosong Aojia. Um… apa ia menebaknya dengan benar? Apa beastman Aojia yang belum menikah sesemangat itu?
Saat ini, sang kaisar Zerg dengan angkuh mengangkat dagunya, wajahnya yang sempurna dan halus dipenuhi dengan sentuhan hinaan dan arogansi. Di matanya, semua beastman sama dengan Zerg wanita. Alami jika Aojia berlutut di hadapannya.
Ia hanya memancarkan sedikit elemen x Zerg prianya dan beastman yang disebut binatang perang kekaisaran itu menampakkan karakteristik binatangnya. Kaisar Zerg itu mungkin hanya perlu membengkokkan jarinya dan sang Marsekal akan memasuki haremnya. Karena itulah, sang kaisar Zerg meantap orang di hadapannya dengan lebih arogan dan bertanya, “Marsekal, apa ini berarti Anda menyetujui syarat-syarat pembicaraan damai?”
Pupil Aojia sedikit menyusut saat ia menatap serangga di hadapannya. Sayap-sayap naganya tertarik masuk seketika ketika pandangannya berubah. Api panas di udara menghilang seolah pemandangan yang baru saja terjadi hanyalah sebuah halusinasi.
Aojia mengetuk komputernya dan memperingatkan kecerdasan yang baru saja masuk. Tak masalah apakah itu Ruhr atau si pembantu rumah tangga yang datang. Kemudian Aojia menyatakan, “Kaisar Zerg, tolong ulangi apa yang baru Anda katakan. Saya sedang berbicara pada beastman saya yang belum menikah dan tak mendengarnya.”
Mendengar ini, Hoss sang Menteri Luar Negeri mengangkat kedua alisnya untuk pertama kalinya. Di sebuah perjamuan kebesaran yang dikelilingi oleh para pengawal musuh, sang Marsekal berani untuk membuat kaisar bangsa musuh mengulangi apa yang baru saja ia katakan.
….Mengagumkan!
Para beastman pengiring di aula perjamuan tiba-tiba mendesah lega. Bagaimana mungkin marsekal mereka yang kuat dan bijaksana akan tergerak oleh Zerg musuh? Di saat yang sama, mereka sangat menghargai beastman yang belum menikah yang dilindungi dengan sempurna oleh sang Marsekal hingga bahkan sang kaisar tak mengetahui identitasnya. Ia cukup baik untuk membuat sang Marsekal begitu sayang hingga sang Marsekal tak tergerak oleh serangga-serangga musuh, tetapi….
‘Marsekal, tolong perhatikan tempat ketika Anda sedang berbicara dengan binatang keluarga Anda yang belum menikah! Kami hampir ketakutan hingga bentuk remaja kami!
Tak masalah jika pembicaraan damai ini tidak sukses. Mereka tidak takut untuk bertarung! Mereka memiliki ketetapan hati untuk bertarung ketika mereka melangkah ke teritori sang kaisar Zerg. Tetapi, mereka akan putus asa jika mereka kehilangan marsekal mereka di sini!
Ketika sang kaisar Zerg mendengar kata-kata ini, kelopak matanya melompat dan ekspresinya berubah sejenak. Lalu karakterisasi bentuk binatang sang Marsekal yang sementara itu karena beastmannya yang belum menikah? Di atas semua itu, ia sebenarnya berbicara dengan beastmannya yang belum menikah di perjamuan kebesaran di mana sang kaisar Zerg yang mulia sedang berbicara? Jelas-jelas bukankah semua komunikasi para beastman sudah dihalangi? Bagaimana ia bisa menghubunginya?
Sang kaisar Zerg menarik napas. Ia angkuh dan takkan pernah mengulangi kata-katanya untuk kedua kalinya. Ia hanya sedikit mengangkat tangannya dan meminta seorang Zerg wanita yang berdiri untuk mengulangi apa yang sudah ia katakan.
“Marsekal, kaisar Zerg kami yang terhormat baru saja mengatakan bahwa karena kaisar beastman memiliki tujuan untuk pembicaraan damai, kami para Zerg juga akan mendukung kedamaian. Kami pada dasarnya tak ingin lanjut berperang tetapi karena ada sebuah gencatan senjata, sudah alami jika ada syarat-syarat. Area perbatasan perang Wicken akan dimiliki oleh Zerg dan semua ras di bintang-bintang itu, entah mereka adalah Zerg, beastman, atau ras campuran, kami memiliki hak untuk memperoleh mereka kembali dengan paksa ketika mereka kabur.”
Zerg memiliki hierarki yang keras. Zerg pria adalah yang paling tinggi, dan para wanita tak memiliki status sosial apa pun dan semua orang mengikuti sang kaisar.
Tetapi, selama berabad-abad, tubuh-tubuh Zerg pria sudah melemah dan jumlah pria sudah menurun dengan tajam. Di abad sebelumnya, para Zerg sudah menemukan bahwa perkawinan dengan beastman bisa memproduksi pria-pria ras campuran. Kemungkinannya sangat rendah tetapi itu lebih baik daripada membiarkan jumlah pria terus menurun.
Hanya saja para Zerg ras campuran tidak diterima oleh Zerg dan memiliki status yang lebih rendah daripada wanita. Terlebih lagi, pandangan para beastman dan para Zerg tentang dunia selalu berbeda dan para Zerg memperoleh para beastman dengan menculik mereka. Karena itulah, syarat-syarat sang kaisar Zerg jelas-jelas menunjukkan bahwa Zerg masih ingin menggunakan beastman dan para ras campuran sebagai pembuat keturunan…
Bibir Aojia menipis. “Kalau begitu, kita pergi berperang.”
“…”
“…”
Ketika kata-kata Aojia keluar, seluruh aula perjamuan terdiam kembali. Bukankah ini pembicaraan damai? Mengapa ini sudah berantakan bahkan sebelum mereka mulai berbicara? Aojia menatap sang kaisar Zerg yang ada di hadapannya dengan tenang. “Apakah kaisar Zerg masih belum jelas tentang alasan mengapa kami terus-menerus berperang dengan Zerg?”
Mata sang kaisar Zerg sedikit menyipit. “Saya berharap bisa mendengarnya secara mendetail.”
Di sisi itu, Hoss mengangkat bahu. Kaisar Zerg kali ini benar-benar tidak baik. Ia benar-benar bodoh!
Hoss berdeham dan berbicara. “Yang Mulia kaisar Zerg, kemerdekaan adalah hal yang alami. Entah mereka adalah beastman atau beastman ras campuran, mereka adalah individu yang independen, bukan orang-orang untuk dipaksa meneruskan keturunan! Mereka adalah jenis kami dan kami secara alami tak bisa membiarkan mereka disiksa.”
Pangeran pria yang duduk di samping sang kaisar Zerg berkata, “Adalah hak istimewa mereka untuk menghasilkan keturunan Zerg yang mulia. Mengapa itu adalah siksaan?”
Hoss mendengar ini dan mulutnya berkedut. Lalu tepatnya mengapa sang kaisar membuat mereka datang untuk pembicaraan damai? Bisakah mereka berbicara dengan cara berpikir seperti ini? Apa ini hanya untuk melihat betapa serius dan berpenyakitnya kepemimpinan kaisar Zerg? Atau apakah sang kaisar, demi yang disebut sebagai kedamaian ini, rela untuk membiarkan ratusan juta beastman dan orang-orang ras campuran di daerah Bintang Wicken menjadi bahan parasit para Zerg?
Ada juga sang Marsekal. Mengapa sang kaisar setuju untuk membiarkannya datang kemari? Apakah untuk membantu para wanita yang ada yang tak mampu menjatuhkan para penguasa pria? Um… um? Menteri luar negeri kekaisaran memikirkan hal ini dan tak bisa menahan diri untuk tak menatap sang Marsekal yang duduk di sampingnya. Demi telur ibu, apa ada sesuatu yang begitu menggembirakan?
Pangeran Zerg itu melanjutkan, “Sebagai tambahan, ini hanya prasangka teori. Edukasi para Zerg bisa memperbaiki pikiran semua ras di Ladang Bintang Wicken.”
Kebijakan bodoh apa ini? Hoss memilih untuk tetap diam. Para Zerg ini memiliki prasangka teori beberapa ratus tahun cahaya.
Sang kaisar Zerg melihat mereka berdua tak lagi berbicara dan berkata, “Marsekal, Anda harus tahu bahwa jumlah pasukan Zerg besar dan para beastman memiliki cacat mania yang tak bisa disembuhkan. Apakah Anda pernah memikirkan apa yang akan terjadi jika suatu hari, sumber daya batu energi kalian yang disebut-sebut itu habis atau bintang-bintang sumber daya direbut oleh kami? Marsekal, apa Anda ingin seluruh beastman kekaisaran perlahan-lahan terkikis habis atau berikan kami seluruh wilayah Wicken. Tolong pertimbangkan ini.”
Kedua alis Aojia sedikit terangkat. “Kaisar Zerg tampaknya sudah lupa bahwa para pria peranakan juga memiliki gen beastman.”
Hoss mengetuk meja dnegan lembut. “Mania beastman dibawa dalam gen dan tak bisa disingkirkan. Ketika mania pecah, kekuatan destruktifnya cukup besar. Berbicara tentang itu, saya tak pernah mendengar para pemahat Zerg.”
Ekspresi sang kaisar Zerg sedikit berubah ketika ia mendengar ini dan ia tiba-tiba mengangkat tangannya untuk membiarkan pertunjukkan perjamuan kebesaran dimulai, untuk sementara mengakhiri negosiasi ronde ini.
Ketika perjamuan kebesaran itu berakhir dan Aojia kembali ke pesawat, ia mengetuk komputer kuantumnya. “Keluar.”
Ruhr muncul dari dalam komputer kuantum dan tak bisa menunggu untuk menghubungkan ke pembantu rumah tangga yang sudah membuka bagian perizinan. “Baba Baba, bangun! Obrolan daring!”
Baba si Pembantu Rumah Tangga, “…Keluar dari sini!”
Bahkan walau begitu, Baba si Pembantu Rumah Tangga dengan tekun menunjukkan foto ruangan harta karun emas di bawah tanah pada naga hitam. Ia akan menunjukkan pada naga hitam itu betapa imutnya macan tutul kecilnya dan membuatnya kembali lebih awal. Tetapi… pria muda yang menyebabkan api di perjamuan kebesaran sudah menghilang dan hanya ada seekor macan tutul mabuk dengan bulu putih dan tanda hitam yang tertidur dalam sarang naga.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas Indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/v4pveKG
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 73 - Api di Perjamuan Kebesaran
Donasi pada kami dengan Gojek!
