Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 55
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 55 - Murid Kita
Maka orang yang bertindak di balik kejadian ini untuk memanipulasi dan mencemari pemilik toko, menyebarkan rumor-rumor tentang para prajurit garis depan? Siapa yang kepentingannya diganggu oleh toko yang perlahan-lahan berkembang itu?
Setelah kegemparan itu, para beastman perlahan-lahan menjadi waras. Kemunculan pemilik toko ini tak diragukan lagi akan memberi dampak pada industri pahatan yang sudah ada, terutama setelah pemilik toko mulai menerima pemesanan-pemesanan kelas tinggi. Siapa yang akan menahan pukulan seberat ini?
Seluruh beastman kekaisaran tahu bahwa itu adalah Bisnis Memahat Oran yang pada awalnya memonopoli pahatan-pahatan batu kelas tinggi. Untuk sesaat, semua orang memiliki beberapa keraguan. Apa mereka diam-diam menyesatkan para beastman yang ada dalam jaringan untuk memercayai bahwa pemilik toko adalah seseorang yang menjual negaranya sendiri?
–Semua orang, sadarlah. Akankah bisnis yang besar memedulikan sebuah toko daring kecil? Bisnis-bisnis pahatan besar memiliki pendapatan tahunan sebesar sepuluh miliar.
–Binsis pahatan itu dijalankan oleh keluarga duke. Keluarga itu sudah menjalankan bisnis untuk waktu yang lama dan sudah menjadi sebuah contoh yang bersinar tentang gaya kerajaan dan produk-produk yang bagus. Bagaimana mereka bisa mengikuti sebuah toko daring kecil? Aku dengan serius mencurigai bahwa pemilik tokolah yang menimbulkan spekulasi ini sendiri!
–Gaya kerajaan? Produk-produk bagus? Bah! Aku sebelumnya membawa sebuah batu energi kelas tinggi ke sana untuk diukir. Keluarga itu meminta harga enam juta koin bintang. Setelah mengulurnya lebih dari setengah tahun dan tiga pengingat, aku akhirnya mendapat pahatannya. Aku adalah seekor ular piton emas yang kuat tetapi produk akhirnya adalah kotoran kuning! Aku lebih baik mengambil batu-batu energi kelas rendah pemilik toko daripada pergi ke bisnis itu. Ini foto-fotonya.
(Sebuah bentuk oranye-kuning yang tampak seperti kotoran)
–Hei… kotoran ini benar-benar hidup.
–Faktanya, apakah pemilik toko perlu membuat spekulasi sendiri? Pemilik toko memiliki dukungan Raja Film. Ia perlu berspekulasi untuk apa? Apa ada seseorang di ibu kota yang tak mengenal pemilik toko? Pahatan-pahatan pemilik toko sudah disebarkan di seluruh tempat dan ia hanya bergantung ada kata-kata dari mulut untuk menjadi terkenal di Jaringan Bintang. Sepuluh lelang khusus itu menggila dan harganya melonjak di atas sepuluh juta koin bintang. Apa spekulasi sendiri itu diperlukan?
Selama itu, para elit di Departemen Informasi menatap Jaringan Bintang yang ramai dan sedikit terkejut. “Komandan deputi, apa kita benar-benar tak boleh menggunakan akun-akun tanpa nama untuk membantu pemilik toko untuk berbicara?”
Rubah itu sedang menatap pahatan capung yang belum dikirim ke tim pengintai. Ia mendengar kata-kata pria ini dan memberinya sebuah tatapan. “Akun apa? Cari buktinya dulu! Sebagai tambahan, masukkan foto pahatan ini.”
“Komandan deputi, bukankah pemilik toko sebelumnya memberi tahu kita untuk tak mempublikasikannya?”
“Itu sebelumnya. Laksanakan saja perintahku!”
“Baik, komandan deputi!”
Karena itulah, di area pertukaran yang ribut itu, foto tiga dimensi berketajaman tinggi dan pengujian data pahatan Rong Mingshi muncul di samping ‘Mandat Pemasok Kemiliteran.’ Itu jelas-jelas untuk memberi tahu semua orang bahwa bentuk Zerg ini adalah seorang prajurit kekaisaran.
Area pertukaran yang ribut itu seketika terdiam. Hampir semua beastman yang berada dalam jaringan terkejut, entah itu mereka adalah para pendukung toko, murni orang yang lewat atau orang-orang yang membeli pemesanan-pemesanan kelas tinggi. Beastman-beastman tanpa sadar membuat tindakan yang sama, meraih untuk menyentuh foto tiga dimensi, mengambil foto dari Jaringan Bintang dan memegangnya di telapak tangan kedua tangan mereka.
Capung itu mengepakkan sayap-sayapnya, bunga teratai itu mekar dan daun teratainya membentang, pahatan itu setengah ukuran kepalan tangan, indah dan cerdas, seolah ada kehidupan yang ditanamkan ke dalamnya.
Semua beastman itu untuk sementara berada dalam trans. Ini hanya sebuah foto tiga dimensi dan bukan sebuah karya nyata. Mereka tak bisa membayangkan betapa mengagumkannya itu jika pahatan aslinya ada di hadapan mereka. Betapa kerennya jika di masa depan, mereka memiliki sebuah pahatan seindah itu dalam bentuk binatang mereka yang bisa menyembuhkan mania mereka?
–Aku menangis. Pemilik toko yang besar, lihat saya. Saya adalah seekor ular piton emas dan saya adalah pengikut Anda yang paling setia. Berlutut dan memohon untuk sebuah pemesanan khusus! Saya akan membayar sebanyak yang Anda mau dan tak peduli apakah itu batu kelas rendah atau kelas tinggi!
–Um… tiba-tiba merasa sedikit kasihan pada ular piton emas malang yang ada di atas!
–Hahaha! Jika kau mampu mengambil pemesanan khusus pemilik toko maka tolong berikan sebuah foto perbandingan!
–Kami tiba-tiba ingin tahu perbedaan di antara keahlian bisnis memahat dan pemilik toko! Aku akan melemparkan ini ke seluruh alam semesta.
Tentu saja, bukan hanya beastman-beastman ini yang terkejut. Kepala sekolah juga.
Awalnya, Kepala Sekolah Stewart sedang berjalan-jalan di sekitar Jaringan Bintang untuk melihat apakah pemilik toko memiliki produk baru. Ia bermaksud untuk mengumpulkan semua foto-foto karya pemilik toko. Mereka mungkin saja foto dan bukan pahatan tetapi itu tetapi berguna untuk meningkatkan keahlian-keahlian memahat.
…Mungkin Murid Rong bisa memahaminya dengan sekilas tatapan saja. Kepala Sekolah Stewart tak menyangka akan melihat ‘Mandat Pemasok Kemiliteran’ yang ditanda tangani oleh marsekal segera setelah ia masuk. Kepala Sekolah Stewart tiba-tiba merasa seolah ia sudah menyentuh sesuatu.
Kemudian capung itu muncul. Kepala Sekolah Stewart langsung hancur. Selain Murid Rong, mungkin takkan ada yang lebih familier dengan capung ini daripada dirinya. Itu sama dengan yang jelas-jelas ia lihat diukir oleh macan tutul kecil itu dengan cakar-cakarnya!
Napas Kepala Sekolah Stewart tersangkut di dadanya dan ia hampir tersedak. Ini adalah toko yang terkenal di Jaringan Bintang yang membuat Bisnis Memahat Oran cukup takut untuk mencari orang-orang untuk mencemarinya dan semua orang yang membatalkan pemesanan-pemesanan khusus kelas tinggi mereka dari Bisnis Memahat Oran mencari pemilik toko. Tetapi pemilik toko adalah macan tutul kecil yang ia tuduh tak belajar dengan baik?
Kepala Sekolah Stewart dengan perlahan meraih dan mengangkat cangkirnya. Ia secara mekanis meminum air itu, wajah tuanya dipenuhi kedutan yang membuatnya sulit tenang.
Marsekal menyebut bahwa ia sekarang memiliki pemahat eksklusifnya. Murid Rong melakukan uji persepsi di kantornya dan bola itu bersinar dengan terang. Murid Rong hanya berkeliling di sekitar beberapa lusin karya-karya lama dan memahami intisari pahatan, mampu menutupi kekurangannya sendiri.
Fakta-fakta ini berada di hadapannya tetapi ia tak pernah menghubungkan macan tutul kecil itu dengan pemilik toko di Jaringan Bintang. Bagaimana pun, Murid Rong menghadiri kelas pemula setelah pendaftarannya. Bahkan walaupun batu-batu energi kelas rendah Murid Rong hidup dan indah, ia tak berpikir bahwa Murid Rong bisa benar-benar memahat batu-batu energi kelas tinggi.
Selain itu… macan tutul kecil itu dibesarkan oleh sang marsekal. Bagaimana ia bisa berpikir bahwa macan tutul kecil itu akan keluar untuk mencari uang? Tetapi, Murid Rong sebelumnya mengatakan bahwa ia tak memiliki uang. Kepala Sekolah berpikir tentang bagaimana ia memberi tahu Murid Rong untuk menjadi lebih daripada pemilik toko… Selain itu, ia mengirimkan Murid Rong pada master-master tua itu…
Kepala Sekolah Stewart menarik napas dan memukul meja dua kali. Ia menggosokkan kedua tangannya dan berpikir tentang membuat sekelompok pria-pria tua itu terkejut juga! Karena itulah, Kepala Sekolah Stewart menghubungkan komputer kuantum lusinan orang itu di saat yang bersamaan.
Kemudian tanpa mengatakan apa pun, ia menunjukkan mereka halaman Jaringan Bintang yang sedang ia lihat. Orang-orang ini belum pernah melihat pahatan-pahatan Murid Rong dari awal tetapi mereka semua mengenal capung ini.
“…”
“…”
“…”
Ada sebuah keheningan yang hebat sebelum salah satu master tiba-tiba bertanya, “Apa ini murid kita?”
Bibir Kepala Sekolah Stewart menipis. Orang yang berkulit tebal ini!
“Kau baru saja memberi macan tutul kecil itu sebuah pelajaran. Apa tidak apa menyebut Murid Rong sebagai muridmu ketika keahlian muridmu jauh di atasmu?”
Kata-kata Stewart membuat sekelompok master itu terdiam dan butuh waktu sesaat sebelum mereka bisa berbicara.
“Faktanya, aku ingin bilang, apa ini master kita?”
“Itu masuk akal.”
“Itu benar.”
“Kalau begitu kelas master yang berikutnya harus lebih awal dari jadwal?”
“Aku pikir besok bagus.”
“Apa kali ini adalah giliran Master Rong untuk mengajar?”
“Aku setuju.”
Kepala Sekolah Stewart menggulung lengan pakaiannya dan mencolek halaman itu. “Murid Rong tidak ingin mengungkapkan identitasnya. Jika kalian mau dia menjadi master kalian maka teruslah pertahankan keadaan normal dan tunggu tiga hari lagi untuk kelas.”
“Batu-batu energi kelas rendahnya.”
“Tidak terbatas.”
“Berikan informasi kontak master pada kami.”
Kepala Sekolah Stewart tidak mendengarkan lagi dan lanjut menatap toko daring Murid Rong. Meskipun ada capung yang indah itu, masih ada beberapa orang yang akan melompat masuk dari waktu ke waktu dengan kata-kata penuh keraguan.
–Mengapa pemilik toko keluar dengan sertifikatnya sekarang?
–Apa pemilik toko begitu ahli sehingga ia berpikir tak ada lagi yang berarti?
–Aku bilang ia akan berhenti ketika ia sudah mengumpulkan uang. Pemilik toko sudah bermalas-malasan selama dua hari.
–Pemilik toko yang semalas ini memiliki masalah dengan karakternya. Ia tak pantas diberi rasa hormat!
Para beastman sedang berjuang dengan masalah kemalasan pemilik toko ketika sekelompok orang dengan nama yang mirip bermunculan. Di atas nama itu tergantung sertifikat seorang master pemahat kekaisaran.
Murid Master Time Morner: Master kami sangat sibuk.
Murid Master Time Kedua Stefan: Master kami tidak malas.
…
Murid Master Time Kedelapan Belas Dinol: Tolong bersikap sopan di area pertukaran.
Kedelapan belas orang pemahat ini muncul di saat yang sama, membuat para beastman yang berada dalam jaringan menjadi gempar. Master-master ini disertifikasi oleh kekaisaran saat muda dan merupakan semua profesor atau profesor tamu di Akademi Pemahat Ibu Kota Kekaisaran. Hampir semua pemahat yang bersertifikasi belakangan ini adalah murid-murid mereka.
Kepala Sekolah Stewart melihat kejadian ini dan menggosok wajah tuanya. Sekelompok orang-orang tua yang bermuka tebal ini! Apakah Murid Rong mengakui mereka? Yah.. jika ia tak memiliki gelar kepala sekolah maka ia mungkin akan mengikuti mereka juga.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 55 - Murid Kita
Donasi pada kami dengan Gojek!
