Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 52
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 52 - Inspeksi Visual di Atas Seribu
Dalam ketergesaannya untuk mandi dan makan, Rong Mingshi tidak menyadari ketika ia keluar dengan Aojia bahwa ia lupa mengatur jumlah lelang dan waktu lelang ketika membuka lelang kelas tinggi. Sebagai hasilnya, sebuah lelang dengan sukses dibuka. Berdasarkan situasi kredit dan timbal balik dari pembeli, batas tertinggi lelang itu secara otomatis ditingkatkan dan itu bukan sebuah lelang tetapi sepuluh!
Sepuluh lelang kelas tinggi ini diatur berdasarkan periode kesanggupan sistem selama satu hari. Berkat lelang-lelang ini, semua pembeli yang menatapi toko daring itu menggila.
–Pemilik toko benar-benar kuat!
–Pemilik toko, aku benar-benar mencintaimu!
–Pemilik toko tetap diam untuk membuat dunia kagum dengan satu perbuatan saja!
Kemudian para pembeli yang gila menemukan bahwa sepuluh pemesanan tidak cukup untuk mengambil salah satunya. Harga lelang melonjak dan dengan cepat mengalahkan harga penutupan batu energi kelas tinggi yang sebelumnya.
–Kalian semua yang ada di atas, aku tidak kekurangan uang! Apa kalian berani naik ke atas dan merampasnya dariku?
–Empat juta… aku merengek!
–Betapa aku berharap pemilik toko memiliki nilai tawaran yang diatur. Aku lelah karena kenaikan 100.000 itu.
–Apa seserang tidak mengerti? Pemeriksaan visualnya lebih dari seribu.
–Sepuluh pemesanan khusus yang berada di atas seribu, itu setidaknya seratus juta…
–Dengan gembira memanggil pemilik toko! Anda lihat, jika Anda rajin maka Anda bisa memperoleh banyak koin bintang. Jadi jangan malas! Saya menanti pemilik toko untuk menjadi pria terkaya di kekaisaran.
Saat ini, tiga orang elit Departemen Informasi juga takjub. Mereka melihat harga sepuluh lelang khusus itu melewati tiga juta dan membumbung sepanjang jalan menuju lima juta.
“Pengeluaran militer yang komandan deputi berikan itu terbatas…”
“Aku baru saja menyadari bahwa para beastman kekaisaran tidak kekurangan uang.”
“Mustahil bagi kita untuk meraih salah satu dari mereka.”
Karena itulah, tiga orang elit yang patah hati itu melaporkan situasinya pada komandan deputi mereka. Komandan deputi rubah itu juga menyadari masalahnya. Meraknya bertindak sebagai juru bicara toko itu untuk berterima kasih tetapi ini seperti mengangkat sebuah batu untuk menghantam kakinya sendiri. Tetapi, sebuah pesawat tempur bersenjata pantas dihargai beberapa juta koin bintang…
Terlebih lagi, para prajurit tak memerlukan pahatan batu energi kelas tinggi. Orang-orang dengan kekuatan tempur yang tinggi dan kekuatan yang tinggi memerlukan batu-batu energi kelas tinggi. Di sisi lain, para pengintai paling memerlukan batu-batu energi kelas rendah yang bisa menyembunyikan luapan energi.
Karena itulah, harga lelang yang melonjak menyebabkan masalah lain. Bagaimana jika pemilik toko merasa bahwa pahatan batu energi kelas tinggi jauh lebih menguntungkan dan menyerah untuk menjual batu-batu energi kelas rendah?
Komandan deputi itu menghubungkan komputernya pada komputer kuantum komandannya dan meringkas masalah itu. Ia juga membuat sebuah proposal untuk menghubungi pemilik toko dan mendiskusikan sebuah pemesanan militer dengan pemilik toko.
Lebih dari setengah pemahat batu energi kekaisaran saat ini berada di tangan Duke Oran. Bisnis Memahat Oran hampir mengendalikan mayoritas yang luas dalam pemahatan batu energi kemiliteran, yang juga merupakan ancaman besar bagi militer. Sayangnya, komandan deputi itu melihat bahwa pemilik toko itu belajar secara mandiri dan jauh dari bisa untuk berkompetisi dengan Bisnis Memahat Oran.
Saat ini, Marsekal Black Dragon berada di depan kabin permainan lima dimensi, menonton macan tutul kecil yang mengambang di udara, melambaikan cakar-cakarnya dengan berani dan ekor tebalnya bergoyang saat ia memainkan gim simulasi ruang angkasa. Macan tutul itu terus memanggil Aojia dengan gembira sambil bermain.
Ketika arsip berenkripsi komandan deputi itu tiba, naga hitam besar itu meantapnya. Aojia melihat bahwa pemilik toko telah membuka pemesanan sepuluh kelas tinggi dan menaikkan kedua alisnya. Membuka begitu banyak pemesanan sekaligus, ini jelas-jelas bukan gaya macan tutul kecil itu.
Karena itulah, Aojia membuka toko macan tutul saljunya di Jaringan Bintang. Ia menemukan bahwa sepuluh lelang khusus batu energi kelas tinggi itu diatur secara otomatis dan bahwa waktu lelangnya juga otomatis…
Macan tutul kecil itu mungkin terpeleset atau lupa mengaturnya. Untuk proposal komandan deputi itu…
Aojia menatap macan tutul kecil yang bermain gim dan memerintahkan komandan deputi, “Kau boleh menghubunginya tetapi kau tak boleh menggunakan maksud memaksa apa pun. Hormati pilihan pemilik toko.”
“Baik pak.”
Mata rubah komandan deputi itu menyipit setelah menerima perintah. Untuk bisnis ini, ia siap berbicara langsung untuk menerima hasil maksimum! Contohnya, beberapa pemesanan khusus kelas tinggi…
Komandan deputi itu memperoleh informasi kontak pemilik toko dari forum dan mengirimkan sebuah pesan pada pemilik toko. Ia secara langsung menyebut maksudnya untuk sebuah pemesanan militer dan kemudian menunggu dengan tenang balasan dari pemilik toko.
Hanya saja macan tutul kecil itu sibuk bermain dan tak menyadari bahwa seseorang telah mengirimkan sebuah pesan. Pesan komandan deputi itu tenggelam seperti sebuah batu di dalam laut dan tak ada bunyinya lagi. Komandan deputi itu menunggu untuk waktu yang lama, mengetuk meja dan menggadakan harga pemesanan khusus. Masih belum ada balasan dari pemilik toko.
Komandan deputi itu mengangkat tangannya dan memanggil tiga orang elit itu.
“Komandan deputi, pemilik toko ini tidak sama dengan para pembisnis yang lain.”
“Pemilik toko ini malas untuk mencari uang. Puluhan juta pembeli mengakui hal ini.”
“Maka tampaknya pemilik toko takkan tertarik tentang pemesanan militer.”
“…”
Mulut komandan deputi itu berkedut. Seorang pembisnis di kekaisaran yang tidak ingin menerima pemesanan dari militer…
Kemudian komanandan deputi mengingat angpau empat juta yang dikembalikan oleh pemilik toko. Maka jenis metode apa yang harus ia gunakan untuk membuat pemilik toko untuk mengambil pemesanan sebesar itu? Komandan deputi yang selalu bijaksana dan licik itu merasa sedikit botak.
Setelah seharian penuh bermain, Rong Mingshi duduk di dalam mobil suspensi yang dikendarai oleh Aojia dan tertidur dengan ekor tebalnya di dalam pelukannya. Aojia mengendarai mobil suspensi itu langsung ke balkon kamar. Ia membawa macan tutul kecil itu ke dalam kamar, memandikannya ketika macan tutul itu masih kebingungan, memasukkan macan tutul yang lembut dan halus itu ke dalam selimut dan mengelus kepalanya.
Macan tutul kecil itu tertidur, mengulurkan salah satu cakar macan tutul tebalnya untuk menyentuh sesuatu. Aojia meraih pahatan naga hitam kecil dengan sayap-sayap naga yang membungkus macan tutul salju kecil dan meletakkannya ke dalam cakar Rong Mingshi. Macan tutul kecil itu memegangnya dalam cakar-cakarnya dan tertidur.
Ketika ia melihat macan tutul kecil itu tidur dengan lelap, Aojia kembali ke kamar mandi dan mandi dengan cepat. Ia berbalik di atas tempat tidur dan menarik macan tutul kecil itu padanya. Cakar-cakar macan tutul kecil itu menyentuh dada seseorang dan ia melepaskan pahatan si naga kecil…
Naga hitam kecil itu berguling ke satu sisi bantal, memegang macan tutul saljunya ketika ia menatap ke sekeliling dengan mata yang waspada.
“…”
Naga hitam besar itu tersenyum dan mengangkat tangannya pada macan tutul kecilnya.
.
.
.
Keesokan paginya, Rong Mingshi meregangkan tangannya dan membuka matanya. Ia samar-samar merasa bahwa ia menikmati dirinya terlalu banyak kemarin dan melupakan sesuatu yang penting.
Ia sedang menggosok giginya dengan sebuah sikat gigi cerdas ketika ia mengingat bahwa ia telah memulai sebuah pemesanan kemarin dan belum melihat hasilnya. Macan tutul kecil itu menundukkan kepalanya, mencuci mulutnya, mengeringkan bulunya ke wajahnya dan duduk di samping wastafel untuk membuka komputernya.
Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah pesan dari Aojia, yang memiliki sebuah pelayanan militer darurat pagi itu dan mengatur pembantu rumah tangga untuk mengantarnya ke sekolah. Rong Mingshi melompat turun dari wastafel, berjalan keluar dari kamar dan masuk ke dalam toko daringnya.
Ia pergi ke area belakang dan melihat tanda sepuluh lelang yang sukses. Rong Mingshi memiringkan kepalanya dengan sikap yang terkejut. Macan tutul kecil itu dipenuhi keraguan ketika membuka rincian lelang. Kemudian cakar-cakar tebalnya menggantung di udara dan mulutnya tanpa sadar ternganga dan ia lupa menutupnya. Setelah beberapa saat, macan tutul kecil itu menurunkan cakar-cakarnya, menolehkan kepalanya ke kamar, melompat ke atas tempat tidur, bersembunyi dalam selimut dan menutup matanya.
Um… ia mungkin belum bangun…
Mengapa ia melihat sepuluh pemesanan khusus kelas tinggi untuk puluhan juta koin bintang? Rong Mingshi sedang bersembunyi di dalam selimut ketika tubuh tiruan Baba si Pembantu Rumah Tangga masuk dan menyapanya. “Master, Anda memiliki sepuluh paket yang perlu ditanda tangani.”
“…!”
Macan tutul kecil itu melengkung di dalam selimut, ekor tebalnya tergigit dalam mulutnya. Sepuluh paket itu mungkin sepuluh batu-batu energi kelas tinggi dari para pembeli khusus. Ini bukan sebuah mimpi. Ia benar-benar menerima sepuluh pemesanan khusus kelas tinggi untuk jutaan koin bintang. Sepuluh pesanan yang dihargai jutaan koin bintang, totalnya lebih dari seratus juta koin bintang… kecepatan membuat uang sejenis ini setara dengan sebuah pesawat tempur hyperspace.
Macan tutul kecil itu menjadi kaku di dalam selimut dan Baba si Pembantu Rumah Tangga khawatir. Ia meraih dan sedikit mencolek selimut yang menonjol. “Master?”
Rong Mingshi muncul dari selimut dan berkeliling dua putaran. Ia duduk dan memberi tahu si pembantu rumah tangga. “Pembantu rumah tangga, tolong minta izin tidak hadir untukku. Aku takkan masuk sekolah hari ini!”
Ia membuat uang, ini adalah pemesanan khusus seharga seratus juta koin! Ia harus memahat batu-batu energi ini secepat mungkin jadi uang itu akan segera menjadi miliknya.
“Ya,” jawab Baba si Pembantu Rumah Tangga dan ia segera meminta izin tidak hadir di universitas macan tutul itu. Macan tutul kecil yang baru melompat turun dari tempat tidur untuk memeriksa paket itu ketika ada sebuah permintaan panggilan dari Kepala Sekolah Stewart.
Rong Mingshi merasa sedikit bersalah dan ragu untuk membukanya. Ia merasa ragu hingga permintaan panggilan itu berakhir. Rong Mingshi menekankah salah satu cakarnya ke hidungnya, berpura-pura untuk tidak menyadari permintaan panggilan itu dan berjalan ke luar. Ia tak bisa menunggu untuk melihat sepuluh batu-batu energi kelas tinggi itu.
Kemudian permintaan panggilan Kepala Sekolah Stewart datang lagi. Macan tutul kecil itu dengan tenang mengabaikannya.
Ia tengah membuka paket-paket itu ketika panggilan Kepala Sekolah Stewart muncul lagi dan lagi. Macan tutul kecil itu tak bisa mengabaikannya lagi. Ia mengangkat sebuah cakarnya dan menerima panggilan kepala sekolah.
Kemudian gambar tiga dimensi kepala sekolah muncul dengan jarak yang dekat dengan Rong Mingshi. “Murid Rong! Kamu meminta izin kemarin. Mengapa kamu memintanya lagi hari ini? Tidakkah kamu tahu bahwa kelas memahat master itu hari ini?”
Murid Rong baik dalam segalanya kecuali belajar! Ini benar-benar menyedihkan untuk Kepala Sekolah Stewart.
“…”
Macan tutul kecil itu menjilati bulu di sekeliling mulutnya. Macan tutul yang sekecil itu benar-benar membuat kepala sekolah itu sulit untuk marah padanya. Suara kepala sekolah itu melembut dan ia berkata, “Murid Rong, apa ada sesuatu yang terjadi di rumahmu?”
Rong Mingshi tidak bagus dalam berbohong dan dengan tenang menggelengkan kepalanya.
“Kalau begitu pergi ke sekolah! Kamu perlu hadir di sekolah!”
Macan tutul kecil itu memiringkan kepalanya. Jika demikian, ia akan pergi ke sekolah dan mempelajari bentuk-bentuk binatang sepuluh pemesanan khusus kelas tinggi ini.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 52 - Inspeksi Visual di Atas Seribu
Donasi pada kami dengan Gojek!
