Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 48
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 48 - Foto-Foto si Raja Film, Serangga yang Mengambil Sebuah Pemesanan
Selama pelajaran hari itu, semua rincian pahatan raksasa itu selesai. Macan tutul kecil itu duduk di dalam kursi bolanya dan menatap penuh kepuasan karyanya yang selesai. Itu menghabiskan waktu yang sangat lama dan ia sangat lelah, tetapi rasa pencapaian adalah yang terbesar dan ia hampir meledak karenanya.
Terlebih lagi, setelah Rong Mingshi memahami alasannya, ia dengan bahagia mengeluarkan naga hitam kecil yang sebelumnya ia pahat dan meletakkannya dalam kursi bolanya. Ia berbaring di dalam kursinya dan kedua cakarnya ia turunkan secara ritmis ke cangkang telur naga hitam kecil itu, sambil mengendarai kursinya maju mundur seperti sebuah buaian gantung. Kemudian ia segera tertidur.
Cahaya matahari siang yang hangat jatuh dan mencerminkan bulu hitam dan putih macan tutul kecil itu. Bulunya diwarnai dengan warna oranye dan tampak khususnya hangat.
Pembantu rumah tangga di teras menatap ‘ornamen taman’ yang baru dipahat di samping macan tutul kecil yang tertidur itu. Dibandingkan dengan hari-hari mereka yang sebelumnya, kehidupan ini benar-benar tenang. Tentu saja, akan lebih baik jika tak ada siapa pun dalam tubuh tiruannya dan ia tak perlu terjerat bersama kecerdasan kecil sia*** itu!
Data kecerdasan kecil itu telah masuk untuk membersihkan informasi sampah ekstra dalam dua hari terakhir. Kemudian kecerdasan kecil itu menatap rantai datanya dan berkata bahwa ia ingin ikut serta dengannya. Pertukaran informasi apa?
Bah. Jika ia memercayai hal ini maka ia seorang hantu! Ia seharusnya memiliki hak untuk bertukar dengan rahasia-rahasia militer dulu!
Baba si Pembantu Rumah Tangga yang marah mengusir data Ruhr dari mesin tiruan tanpa keraguan dan kemudian menguncinya dalam sistem cerdas toilet. Tetapi, firewall yang Baba si Pembantu Rumah Tangga pelajari hanya mengunci kecerdasan sia*** ini untuk 0,001 detik….
Kecerdasan kecil yang takberpengertian itu memasuki tubuh tiruannya yang lain dan dengan terang-terangan muncul! Baba si Pembantu Rumah Tangga menatap tubuh yang mengenakan dalaman itu terbang ke atas dan menendang udara. Demi telur ibu, ini jelas-jelas tubuhnya tetapi mengapa kecerdasan kecil itu jauh lebih alami dalam menggunakannya?
Ketika macan tutul kecil itu berbalik, memegang naga hitam kecil dalam cangkang telur saat ia membuka matanya, kedua tubuh di teras telah tergesa-gesa pergi ke gudang di mana tubuh-tubuh tiruan disimpan untuk melakukan kontes yang lebih dalam. Contohnya, menyelidiki bagaimana tubuh ini bisa menjadi lebih seperti manusia, bagaimana dengan lebih baik mengintegrasikan data itu dengan syaraf lokal dalam tubuh simulasi….
Macan tutul kecil itu menguap dan membawa kursinya ke bawah lengan robot itu dan di bawah cakar-cakar naga hitam besar. Ia melayang ke teras dan sepanjang jalan menuju ruang belajar Aojia. Setelah tiba di ruang belajar, ia melompat dari kursi bolanya dan meletakkan naga hitam kecil yang menetas dari cangkang telurnya ke atas meja.
Rong Mingshi duduk di sana, menonton ketika naga hitam kecil itu tampak dengan gelisah muncul dari cangkang telur untuk menemukan macan tutul kecilnya. Ia mengulurkan cakar-cakar tebalnya dan mencoleknya dengan lembut. Cangkang telur itu bergetar dan naga hitam kecil itu tampak lebih gelisah. Yah… tunggulah ia membeli batu-batu energi kelas tinggi untuk Aojia dan ia akan membiarkan naga hitam kecil ini untuk bersatu dengan macan tutul saljunya!
Rong Mingshi menggosokkan cakar-cakar tebalnya bersama dua kali sebelum membuka toko daringnya. Untuk meningkatkan efisiensinya, ia siap untuk mengambil beberapa pesanan lagi. Saat ini, tiga orang elit Departemen Informasi memperoleh kembali semangat mereka. “Pemilik toko sedang dalam jaringan!”
“Ambil satu dari tiga, ini tergantung pada kita juga, ya kan?”
“Kita tak mendapat pemesanan kelas tinggi pemilik toko yang sebelumnya. Kali ini itu milik kita!”
“Komandan deputi berkata kita bisa membayar hingga tiga juta koin bintang untuk sebuah pemesanan khusus kelas tinggi!”
Sementara itu, merak si Raja Film menggunakan satu harinya untuk mendesain promosi dan merekamnya. Ia menggunakan timnya untuk menyelesaikan satu set gambar promosi tiga dimensi untuk pemilik toko.
Setelah berkah sek****, Raja Suo Lan mengenakan pakaian sederhana yang tipis dan tampak lebih memesona dari sebelumnya. Ada emosi menggoda di matanya dan setiap gerakannya memiliki gaya yang tak tertandingi. Efek foto periklanan tiga dimensi itu adalah kelas satu.
Untungnya, rubahnya dengan keras melarangnya membuka ekor meraknya di depan publik. Jika tidak, menunjukkan bulu-bulunya yang telah menjadi lebih indah dengan berkat sek**** bersamaan dengan pahatan indah pemilik toko akan memiliki sebuah efek yang bahkan jauh lebih baik.
Untuk periklanan dinamisnya, Peacock Suo Lan juga memiliki terlalu banyak ide dan belum memutuskannya. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mengirimkan foto-foto fisik dahulu dan kemudian merekam beberapa versi iklan dinamis untuk membuat pemilik toko memilihnya.
Karena itulah, ketika Rong Mingshi berada dalam jaringan, ia menerima foto-foto promosi dari pembeli khusus meraknya bersama dengan pesan, “Master pemilik toko, gantung ini di toko Anda dulu. Tunggulah iklan videonya selesai dan saya akan mengirimkannya pada Anda. Nama saya Suo Lan, tolong ingat itu!”
Gambar-gambar tiga dimensi ini dibuka oleh Rong Mingshi dan ia menjadi lemas sesaat. Ia tak pernah melihat orang yang seindah dan seelegan ini. Walaupun ia anggun, jenis kelamin pria ini tak bisa diragukan. Gestur-gestur anggun dari jari-jemarinya yang panjang tampak bergerak seperti bulu-bulu mewah merak, membuat kekontrasan dengan batu energi merak yang bahkan jauh lebih indah.
Rong Mingshi tiba-tiba menutupnya. Beberapa waktu berlalu sebelum Rong Mingshi mengangkat cakar-cakar tebalnya dan menggosok wajahnya. Kemudian ia mengulurkan cakarnya untuk memegang naga hitam kecil di dalam cangkang telurnya. Ia tak melihat foto-foto lain yang dikirimkan oleh Suo Lan. Ia memasuki bagian belakang toko daringnya dan memasang mereka berdasarkan instruksi.
Gambar-gambar yang diatur itu akan muncul langsung di area pertukaran pembeli di bawah satu sama lainnya dan akan dikunci di paling atas. Siapa pun yang memasuki area komunikasi akan melihatnya seketika.
Rong Mingshi melakukan hal-hal ini sambil mengulang di dalam hatinya.
‘Aojiku adalah yang paling tampan dan paling keren! Aoji dalah yang paling kuat! Naga hitam adalah yang paling jahat! Sebagai tambahan, naga hitam kecil itu adalah yang paling imut!’
Lagi pula, semua orang mencintai keindahan. Ia baru saja melihat foto itu dan berpikir bahwa pria ini akan menjadi merak yang membuka ekornya di layar! Ia hanya ingin melihat merak asli yang membuka ekornya untuk membandingkannya dengan merak yang ia pahat.
Yah, ya, itu benar, hanya itu!
Ketika iklan-iklan itu ditampilkan di toko daringnya, para pembeli dari toko daring itu menggila. Pemilik mereka telah hilang untuk waktu yang lama (semua pembeli berpikir seperti ini)! Lalu pemilik toko melakukan hal besar seperti ini tanpa keributan apa pun.
–Hei! Ini adalah promosi dari Suo Lan sang Raja Film! Pemilik toko sebenarnya mengundang Suo Lan untuk mempromosikan untuknya!
–Aku mati… Suo Lan, aku mencintaimu! Buka layarmu dan aku akan gila untukmu!
–Faktanya, kita seharusnya tahu kali terakhir Raja Film keluar untuk menjelaskan hal-hal untuk pemilik toko…
–Mengapa aku berpikir bahwa pemilik toko sangat kaya? Ini pasti alasan mengapa pemilik toko terlalu malas untuk mencari uang.
–Hei, orang yang di atas, diam dan jangan katakan apa pun! Pemilik toko yang besar, bagaimana seorang beastman mengatakan bahwa ia kaya kecuali ia memiliki miliaran koin bintang!
–Pemilik toko yang besar, pikirkan tentang biaya yang Anda bayar untuk promosi! Anda harus mendapatkan kembali uang ini. Karena itulah, Anda harus membuka lebih banyak pemesanan!
Ketika Rong Mingshi mengeluarkan foto-foto itu, ia membuka rak-rak bagian belakang. Sejauh ini, raknya hanya memiliki tiga buah benda.
Sayangnya, harga lelang khususnya terlalu tinggi dan waktu pembukaan tokonya terlalu pendek. Rasio kreditnya tinggi tetapi volume kreditnya tidak cukup. Karena itulah, ia tak bisa membuka sebuah lelang khusus kedua jika yang pertama masih belum selesai.
Rong Mingshi meregangkan cakar-cakarnya dan langsung membuka sebuah pemesanan batu energi kelas rendah. Biayanya masih 200.000 koin bintang.
–Aku mengambilnya. Pemilik toko, silakan periksa. Ini adalah bayi gajah saya!
–Wow… Aku melihat Raja Film dan tak menyadari bahwa pemilik toko sudah membuka sebuah pemesanan!
–Pemilik toko yang besar, apa Anda tahu berapa banyak beastman yang ada di area pertukaran pembeli. Informasi waktu nyata mengatakan bahwa ada lebih dari empat juta! Karena itulah, pemilik toko yang besar, tidakkah Anda tahu betapa miskinnya Anda karena membuka pemesanan sesedikit ini?
–Pemilik toko, jika Anda rajin dan cepat maka berapa banyak koin bintang yang bisa Anda peroleh? Saya merasa pahit!
Sementara itu, tiga orang elit di Departemen Informasi merasa depresi. “Tangan kita begitu cepat tetapi kita tak bisa mengambilnya…”
“Tak ada cara lain, ada begitu banyak orang. Haruskah kita menemukan sebuah cara untuk membatasi arus para pembeli?”
“Yah, ini adalah apa yang pemilik toko peroleh dari kepopulerannya. Akan keterlaluan jika kita membatasinya!”
Tiga orang itu menundukkan kepala mereka…
Kali ini, macan tutul kecil yang ragu itu merasa bahwa membeli satu pemesanan khusus lagi tidak cukup dan membuka satu lagi.
“…!”
“…!”
“…!”
Tiga orang elit itu menekannya. Kemudian salah satu dari elit itu hampir melompat saat ia meraung, “Terima kasih Tuhan! Aku mendapatkannya!”
Tiga orang elit yang lega itu pergi ke area pertukaran pembeli.
–Aku mengambilnya! Pemilik toko, saya benar-benar mencintaimu! Saya capung merah!
–Apa yang terjadi? Pemilik toko membuka dua pemesanan khusus berturut-turut?
–Pemilik toko yang besar, dua tidakah cukup. Bagaimana dengan dua puluh lagi?
–Tentu saja, ini melalui keberuntungan… aku menangis….
Rong Mingshi terbiasa dengan pemesanannya yang diraih dalam beberapa detik dan ia menyimpan gambar yang diberikan oleh para pembeli dengan sangat tenang. Kemudian ia tanpa disadari membuka area pertukaran di bawah pemesanan batu energi kelas rendah ini dan melihat semua jenis pesan yang berlompatan. Ia terkejut sesaat sebelum mematikannya! Tak masalah karena pesanannya sudah selesai.
Mcan tutul kecil itu keluar dari toko daringnya dan menoleh pada batu energi kelas tinggi oranye yang ia terima sebelumnya. Ia bermaksud untuk melakukannya dengan baik sebelum Aojia kembali. Batu energi itu tidak transparan seperti batu energi rubah api yang ia pahat sebelumnya tetapi warnanya sangat bagus. Itu jelas-jelas berbeda dari batu energi yang lainnya.
Rong Mingshi mengamati batu itu sebelum menatap karakteristik beastman harimau itu. Kemudian sebuah konsep perlahan terbentuk dalam benaknya. Mempertimbangkan berharganya batu energi kelas tinggi, Rong Mingshi emmbuat sketsanya dengan sebuah pisau pengpahat tajam dan kemudian perlahan-lahan memperhalus garis-garis itu bersamaan dengan sketsanya.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 48 - Foto-Foto si Raja Film, Serangga yang Mengambil Sebuah Pemesanan
Donasi pada kami dengan Gojek!
