Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 32
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 32 - Cangkang Telur dan si Macan Tutul Kecil
Aojia menggendong macan tutul kecil itu, sambil megngulurkan tangannya untuk menggosok kepalanya. Kemudian jari jemarinya melingkari telinga macan tutul kecil yang terkulai.
Rong Mingshi melepaskan kerah yang ia gigit. Ia hanya menggerakkan cakar-cakarnya di atas batu transparan itu berkali-kali dan tak tahu berapa banyak energi yang ia habiskan. Ketika ia rileks, ia tak bisa menahannya lagi. Ia menguap dan berbisik, “Aojia, jiao…” Mengantuk…
Kepala macan tutul kecil itu secara alami mengubur dirinya di leher Aojia. Ekor tebalnya yang berbulu ia letakkan di lengan Aojia dan ia menutup matanya, secara alami langsung tertidur. Naga hitam itu mendengar sebuah suara yang familier di telinganya dan bibirnya melengkung saat ia menggendong macan tutul kecil itu dengan satu tangan dan meletakkan batu energi transparan di atas meja kembali ke kotaknya dan ke dalam laci.
Dalam sekejap mata, macan tutul kecil itu menggunakan meja sebagai bantal dan memeluk naga hitam kecil untuk tidur. Aojia sedikit menaikkan kedua alisnya dan mengulurkan tangan untuk membawa macan tutul kecil kembali ke kamar. Ia tak berpikir bahwa ketika perut bulat naga hitam kecil itu menjauh, bekas pisau sisik naga di meja akan tampak.
Senyum Aojia semakin lebar dan ia meletakkan kembali naga hitam kecil itu. Hanya ada naga hitam yang sendirian di atas meja…
Aojia dengan perlahan mengelus punggung lembut si macan tutul kecil, membuka komunikator komputernya dan mengirimkan sebuah pesan pada Abel di bintang sumber daya AUT-3 untuk segera mengirimkan sejumlah batu-batu energi kelas rendah dengan putih sebagai warna utamanya. Bentuk bulatnya akan lebih diutamakan.
Bagi macan tutul kecil itu, selain batu energi transparan yang cocok dengannya, batu-batu lain mungkin bisa dipahat menjadi bentuknya tetapi mereka tak bisa digunakan oleh dirinya, bahkan walaupun aktivasi energinya mencapai 100%
Tetapi, sebelum macan tutul kecil itu mampu memahat batu energi kelas tingginya sendiri, harus ada bahan-bahan untuk mengasah keahliannya. Naga hitam yang menunggu waktu ketika sekelompok macan-macan tutul salju kecil akan duduk di atas mejanya. Itu seharusnya sangat bagus. Akan lebih baik jika ia mengatur pendamping untuk semua naga-naga hitam yang ada di sekeliling manornya.
Setelah ia memberikan perintah, Aojia mengangkat tangannya dan menyentuh kepala macan tutul yang tertidur sebelum kembali ke kamar dengan macan tutul. Ketika pria dan macan tutul itu tidur bersama, pembantu rumah tangga yang tidak perlu tidur itu marah.
Hanya kali ini, ini bukan karena naga hitam yang bersama dengan macan tutulnya. Ini karena toko daring yang dibuka oleh macan tutul di Jaringan Bintang.
…Itu telah dilaporkan! Ini adalah lubang yang digali oleh pembantu rumah tangga itu sendiri.
Pada awalnya, pembantu rumah tangga itu telah menyembunyikan beberapa informasi pendaftaran toko daring macan tutul itu demi keamanan macan tutul itu.
Awalnya, macan tutul kecil itu menjual barang-barangnya dengan harga yang murah, hanya seperti benda-benda yang ditemukan di jalan. Semua orang yang melihatnya di toko daring itu berpikir bahwa mereka memiliki kesempatan untuk membelinya. Banyak orang memiliki ide yang sama bahwa sebagai pembeli pertama dan mereka bisa menjualnya kembali dengan harga tinggi. Ini adalah kesempatan bisnis yang besar! Karena itulah, tak ada yang melaporkannya.
Sekarang karena macan tutul kecil itu telah membuka sebuah pemesanan khusus dan harganya tinggi. Beberapa orang tak bisa tetap diam.
Kecemburuan membuat pikiran orang-orang menjadi buruk. Beberapa orang melaporkan bahwa toko daring itu tak memiliki informasi yang nyata dan bahkan nama pemiliknya tak diketahui. Mereka berharap bahwa forum penjualan akan membatalkan kualifikasi penjualan pemilik toko dan tak mengizinkan mereka untuk menjualkan barang-barang selama satu tahun.
Untungnya, data pembantu rumah tangga mengalir dengan cepat dan ia dengan keras menjaga semua laporan, memotong mereka dari luar. Di saat yang sama, pembantu rumah tangga itu memperlihatkan nama pemilik. Nama toko itu adalah Rumah Seniman Time dan nama pemiliknya secara alami adalah Time. Kemudian pembantu rumah tangga itu memalsukan sebuah identitas beastman untuk nama ‘Time’.
Tak masalah jika orang-orang ingin mengecek. Selama ada pertanyaan tentang informasi di Jaringan Bintang, pembantu rumah tangga itu akan menangkap mereka semua dan mengirim kembali informasi palsu, membuat mereka tak bisa menemukan masalahnya.
Ketika pembantu rumah tangga itu bertindak dengan kasar di Jaringan Bintang, kecerdasan kecil di kemiliteran, Ruhr tengah berjalan-jalan. Ia dengan tekun mencari jenis sama yang pernah ia lihat. Ia tergesa-gesa dengan gembira dan meraih rantai informasi pembantu rumah tangga itu untuk berkomunikasi lebih dalam.
Pembantu rumah tangga itu terkejut karena Ruhr dan sebagai hasilnya, ia tak menemukan masalah lain dengan toko daringnya. Di area pertukaran pembeli ‘pemesanan khusus’, ada sebuah pesan mempertanyakan yang berjanji untuk membuktikan kebenaran.
-Pemilik toko ini adalah pembohong. Aku sebelumnya membeli batu energi dragon li itu. Walaupun bahannya memang sebuah batu energi kelas rendah, energi di dalamnya tak diaktifkan. Ada gambar hasil ujinya di bawah. Teman-teman bisa melihat bahwa hasil pengujinya hampir nol. Barang-barang toko ini hanya pahatan-pahatan biasa. Mungkin mereka bahkan dibuat oleh sebuah mesin cerdas.
-Kau telah dicurangi dan bahkan tak mengetahuinya. Jika batu energi kelas rendah benar-benar diluapi oleh kekuatan, akankah pemilik toko hanya menjualnya untuk seratus koin bintang? Bukankah kau tahu bahwa gambar-gambar digital bisa menipu? Pemilik toko pasti telah melakukan sesuatu pada gambar digital itu! Pemilik toko ini sebenarnya berani memasang harga untuk benda yang diperhalus oleh mesin dengan 200.000 koin bintang, hehe. Tak masalah jika aku kehilangan seratus koin bintang. Produk pemilik ini bahkan tak memiliki sebuah deskripsi. Jika ia memberimu sebuah batu busuk tanpa kekuatan, forum penjualan Jaringan Bintang tak bisa membayarmu kembali. Kau hanya bisa memakan kerugian bodoh ini sendirian.
Kedua pesan ini memiliki gambar tiga dimensi tambahan yang sangat jelas. Itu benar-benar tampak seperti kucing dragon li sang pemilik toko yang diletakkan di atas penguji dan data ujinya nol. Energi batu itu tak diaktifkan sama sekali.
Para beastman yang tertarik dengan barang-barang Rumah Seniman Time mulai merasakan sedikit keraguan. Elang emas yang membeli pahatan khusus itu menerima pesan-pesan simpati dari banyak orang. Tetapi, beastman yang memesan pahatan elang emas itu tidak daring. Ia tak mengetahui apa pun sama sekali tentang ini dan tengah menunggu pesanan khususnya dari pemilik toko.
Jika kedua pihak tidak ada, para pembeli hanya terdorong orang yang pandai berbicara ini. Toko daring kecil ini yang baru saja didirikan berada dalam bahaya, dengan para pembeli yang berpikir satu sisi bahwa pemiliknya adalah seorang pembohong. Hanya saja tak peduli betapa kacaunya Jaringan Bintang, hal itu tak memengaruhi macan tutul kecil yang tengah tidur dengan nyenyak.
Keesokan paginya, Aojia terbangun lebih awal dan menyentuh telinga berbulu yang terkubur di bawah dagunya. “Rong Rong, bangun.”
Pembantu rumah tangga, yang terjerat bersama Ruhr dari departemen kemiliteran sepanjang malam, meluncur masuk dalam diam dan meletakkan sarapan di atas meja. Suara mekanisnya berbicara dengan lemah, “Selamat pagi. Tuan, barang-barang Anda telah tiba.”
Aojia mengulurkan tangan untuk menarik macan tutul kecil itu untuk bangun. Ia berguling di atas tempat tidur, menggosok bulu macan tutul kecil tersebut dan mengirimnya ke kamar mandi untuk mandi. Ketika manusia dan macan tutul itu keluar dari kamar mandi, mereka melihat sebuah paket besar yang berbaring di tengah-tengah ruang tamu.
Aojia menggendong macan tutul kecil itu di satu tangan saat ia berjalan. Ia menatap paket besar itu dan berkata, “Aku telah menyiapkan beberapa bahan untukmu. Pertama, pergilah dan lihat mereka. Kemudian aku akan meminta pembantu untuk membantumu menyingkirkan mereka.”
Macan tutul kecil itu mengangguk dan dengan penasaran berjalan mendekat dengan Aojia ke paket besar itu. Ia menatap Aojia membuka kunci cerdas paket itu. Kemudian sebuah kompartemen transparan tampak berisi sejumlah besar batu energi yang didominasi warna putih. Kebanyakan dari mereka adalah batu-batu yang bulat.
Mereka secara spesifik dipilih oleh Abel yang mengirimkan batu-batu energi itu dari semua toko di ibu kota. Sebuah perjalanan dari bintang sumber daya akan memakan setidaknya dua hari ketika metode ini bisa diantarkan hanya dalam semalam.
Macan tutul kecil itu menatap batu-batu energi berwarna putih yang bulat dengan mata birunya dan mendapat perasaan yang buruk…
Tentu saja, ia mendengar Aojia mengatakan, “Ini semua adalah bahan-bahan praktik. Sebelum kau bisa memahat batu energi kelas tinggi itu, kau pertama-tama bisa mempelajari bentuk binatangmu.”
Ini adalah melempar tiga burung dengan satu batu. Ia juga tak perlu lagi mengkhawatirkan tentang macan tutulnya yang menatap bentuk binatang lain.
“…”
Macan tutul kecil itu menutup wajahnya. Ia tak tertarik dalam memahat dirinya sendiri… jika ia tak memerlukan batu energi untuk menyembuhkan penyakitnya, ia benar-benar tak ingin memahat dirinya sendiri. Itu terasa aneh karena ia tidak narsis! Naga hitam yang imut jauh lebih menarik!
“Ayo pergi, aku akan mengantarmu ke universitas dulu,” kata Aojia sambil memainkan cakar-cakar macan tutul yang tebal.
“Tunggu, Aojia. Pahatan elang emas yang kubuat kemarin belum dikirim.” Rong Mingshi tiba-tiba ingat.
“Minta pembantu rumah tangga untuk mengirimkannya.”
“Oke.”
Rong Mingshi menatap pembantu rumah tangga yang mengikuti mereka di belakang seperti hantu dan mengirimkan alamat pengantaran dengan komputer kuantumnya. “Terima kasih, pembantu rumah tangga.”
Pembantu rumah tangga itu mengangguk, dengan tenang menaikkan lengan robotiknya dan menyentuh kepala macan tutul kecil itu. Aojia tak mengehentikan gerakan ini. Rong Mingshi sedikit terkejut dan merasakan bahwa itu familier dan tak bisa dijelaskan. Pembantu rumah tangga itu menarik kembali lengan robotiknya dan sekali lagi mengisi energinya. Ia menyelip ke ruang belajar Aojia untuk mengemas batu energinya.
Aojia menggosok kepala macan tutul yang ragu, meraih kompartemen untuk mengeluarkan sebuah batu bulat dan memasukkannya ke dalam cakar macan tutul kecil itu.
“Ambillah satu dan praktiklah ketika kau bosan di kelas.”
Rong Mingshi membuka mulutnya, menatap mata Aojia yang tersenyum dan berakhir memeluknya. Aojia menatap cakar-cakar tebal macan tutul kecil yang memegang batu bulat dan mendapat ilusi bahwa macan tutul salju itu telah keluar dari cangkang batu bulat itu.
Ide ini tampak bagus…
Aojia membuka antar-muka komputernya. Naga hitam itu tak mempelajari melukis tetapi ia pandai dalam penyusunan robot. Karena itulah, menggambar sangat mudah. Beberapa goresan sederhana dan sebuah konsep telah tergambar.
Rong Mingshi dengan penasaran melihatnya dan melihat bahwa Aojia telah menggambar seekor macan tutul kecil dengan cakar-cakar tebal, berusaha melepaskan diri dari sebuah cangkang telur…
Kemudian ia melihat Aojia mengirimkan gambar itu padanya.
“Bagaimana jika kau mencoba memahat seekor macan tutul kecil seperti ini?”
Macan tutul itu mendongak pada Aojia dan mengangguk. Tetapi… macan tutul kecil yang merangkak keluar dari sebuah cangkang telur? Seekor naga hitam jauh lebih mungkin. Aojia tak mengetahui apa yang macan tutul kecil itu rencanakan. Ia selesai mengirimkan gambar itu dan membawa macan tutul itu ke mobil suspensi di teras.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 32 - Cangkang Telur dan si Macan Tutul Kecil
Donasi pada kami dengan Gojek!
