Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 23
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 23 - Maaf, Pemilik Toko Sangat Sibuk
Aojia menatap macan tutul kecil yang meronta dalam selimut dan memainkan naga hitam kecil imut dalam tangannya. “Panggil namaku dan aku akan mengembalikannya padamu.”
“…”
Rong Mingshi menjulurkan kepalanya dan memelototi orang itu.
Aojia menggosok kepala macan tutul itu. Kemudian ia berubah menjadi bentuk yang dua kali lebih besar dari macan tutul salju kecil itu. Ia memegang naga hitam kecil itu di salah satu cakarnya dan macan tutul salju itu di cakar lainnya saat ia terbang ke kamar yang ada di lantai dua.
Perubahan yang tiba-tiba itu menyebabkan macan tutul itu terlompat dalam sikap yang terkejut dan memeluk cakar naga itu dan… punggung naga itu! Ukuran Aojia saat ini cukup bagi macan tutul itu untuk meraih ke bagian belakang naga hitam itu.
Naga hitam yang terbang di udara itu dengan perlahan menggantung rendah dan dagunya menyentuh kepala macan tutul itu dengan sikap menenangkan. Tetapi, ini jelas tak berguna dan macan tutul itu memegangnya dengan lebih erat.
Tidak hingga naga dan macan tutul itu mendarat dengan aman di atas tempat tidur di dalam kamar barulah Rong Mingshi melepaskan keempat cakarnya. Kemudian ia tergesa-gesa naik ke atas naga hitam jahat yang ukuran tubuhnya tak jauh berbeda dari miliknya. Cakar-cakarnya menekan punggung naga hitam itu dan ia berpura-pura menggigit sayap naganya, mata macan tutulnya yang jernih berpura-pura menampilkan kekerasan.
Macan tutul salju juga predator!
Naga hitam itu berbalik, cakar-cakar naganya berada di sekeliling macan tutul kecil itu dan sayap naganya berada di sisi lain yang diletakkan di hadapan macan tutul kecil itu, membiarkan macan tutul kecil itu memasukkan sayapnya ke dalam mulutnya.
Rong Mingshi menggertakkan giginya sejenak sebelum membuka mulutnya. Cakar macan tutulnya menarik sayap-sayap naga Aojia dan berbalik, menampakkan kepalanya dari bawah sayap-sayap itu. Ia menatap naga hitam yang mengecil dan kemudian pahatan naga hitam kecil yang ada di samping bantal.
Tubuh dewasa Aojia hanya berkurang ukurannya dan itu bukan bentuk remajanya, tetapi Rong Mingshi tetap sangat bahagia dan menyukainya. Ia dengan bahagia menekankan sebuah cakarnya ke perut naga hitam itu dan kemudian ia berbaring di atasnya, bulu wajahnya yang lembut mengenai perut naga hitam itu.
Naga hitam kecil itu imut tetapi sensasi lembut, fleksibel, dan hangatnya tak berubah. Rong Mingshi menemukan hal ini dan semakin menyukai rasa dihangatkan oleh naga hitam itu.
Saat itu, pembantu rumah tangga yang keluar untuk mengumpulkan informasi telah kembali dan melihat pemandangan itu melalui sistem kendali utama kamar. Macan tutul saljunya yang kecil dan lembut dibungkus oleh cakar-cakar dan sayap-sayap naga yang ukuran tubuhnya dua kali lebih besar darinya. Sesuatu yang hitam dan putih itu terjalin bersama dengan sangat intim!
Bahkan sepasang pasangan beastman takkan cocok saat bersama seintim ini dalam bentuk binatang buas mereka. Ini mungkin akan berbeda di malam ketika takkan ada yang menganggu ini tetapi ini siang. Ini sangat… sangat…
Tak tahu malu!
Pembantu rumah tangga itu sangat marah hingga proses utama robot pembantu rumah tangga manor yang sementara ia pakai meledak dan asap biru membumbung.
Tetapi, naga dan macan tutul kecil itu tak memperhatikan hal lain. Aojia sedikit memiringkan kepala naganya dan menatap macan tutul kecil yang berbaring di atasnya. Cakar-cakar naganya menggerakkan cakar macan tutul itu ke tenggorokannya. Ini adalah posisi yang paling mematikan dan itu adalah tempat yang tak pernah disentuh orang lain.
“Aojia.”
Pita suara naga hitam itu bergetar, membuat sebuah suara yang rendah dan elegan. Rong Mingshi menemukan kehangatan dan getaran di bawah cakarnya. Matanya yang jernih menatap naga hitam itu dan ia tak menggerakkan mulutnya. Ia menemukan bahwa vokalisasi beastman yang seperti hewan berbeda dari bentuk manusia mereka. Itu sedikit berhubungan dengan lidah dan yang jauh lebih penting adalah mengendalikan pita suaranya.
Aojia menaikkan sebuah cakarnya menyentuh bulu macan tutul kecil itu untuk menyemangati. “Cobalah.”
Rong Mingshi mengangguk. “Aoji… ya.”
…Itu terdengar sedikit terbata tetapi maksudnya mirip. Macan tutul kecil itu bersemangat dan membuka mulutnya untuk mengulanginya. “Aoji, ya, Aojiya…”
Beberapa kata ini membuat pembantu rumah tangga yang sebelumnya marah berhenti saat ia tengah menjalankan senjata penghancuran. Ia mengikuti tautan data manor untuk kembali ke sistem kendali utama kamar dan mendengarkan dengan hati-hati suara anaknya.
Selama bertahun-tahun, ia telah mengajari anak itu berkali-kali tetapi ia tak pernah bisa membuat anak itu mengatakan satu patah kata pun. Ia hanya mendengar suara derik macan tutul kecil yang tak berubah ketika marsekal benar-benar bisa membuat anak itu berbicara. Untuk sesaat, data pembantu rumah tangga itu berubah-ubah dengan cara yang kompleks.
Beberapa saat lalu, ia menerima sebuah perintah dari Duke Oran untuk mengirimkan anak itu ke institut untuk mengekstrak nukleus binatang buasnya untuk penelitian. Untuk keamanan anak itu, ia memalsukan sebuah kecelakaan kapal bintang dan kemudian menyerang kediaman Duke Oran, tetapi gagal membunuh Duke Oran.
Kemudian Duke Oran memiliki keraguan tentang kecelakaan kapal bintang anak itu dan menyelidiki keberadaan anak itu, menyebabkan robot pembantu rumah tangga itu kembali ke bintang terpencil untuk membawa anak itu ke tempat yang lebih aman.
Pembantu rumah tangga itu sudah mencari di seluruh bintang terpencil dan tak menemukan macan tutul kecil itu, hanya menemukan nutrisi-nutrisi yang ia tinggalkan untuknya. Berdasarkan petunjuk yang ia peroleh dari analisis data, ia menyangkutkannya dengan pesawat marsekal. Firewall pesawat itu sangat kuat dan pesawat itu menggunakan lompatan ruang angkasa. Dalam keadaan itu, ia tak bisa masuk ke dalamnya dan hanya bisa menunggu marsekal di manornya di Ibu Kota Kekaisaran.
Ia awalnya berpikir bahwa Marsekal Black Dragon kekaisaran dan Duke Oran adalah burung dengan bulu yang sama. Selain itu, rumor bahwa keluarga mereka akan bergabung dalam pernikahan telah menyebar di seluruh kekaisaran. Pembantu rumah tangga itu tak menduga bahwa setelah memeriksanya selama beberapa hari, ia tak pernah menemukan sebuah hubungan di antara dua orang itu. Hanya Duke Oranlah yang mengatur sebuah pernikahan di antara marsekal dan putrinya, yang merupakan pengganti anaknya, di perjamuan kerajaan.
Tambahan, Marsekal Black Dragon telah mengatur sebuah sekolah untuk anaknya. Jika anaknya pergi ke sekolah, keberadaannya yang terlarang akan terungkap. Karena itulah, robot pembantu rumah tangga itu tetap ingin membawa macan tutul kecil itu untuk pergi.
Sekarang karena ia telah melihat macan tutul kecil yang bahagia, mungkin ia harus berbicara baik-baik dengan marsekal. Pembantu rumah tangga sementara ini memutuskan bahwa marsekal itu baik untuk anaknya. Tetapi, ia melihat naga hitam dan macan tutul itu saling terjalin bersama sambil belajar berbicara dan datanya masih kacau. Ia akhirnya menyembunyikan sinyal-sinyal lain dan membaringkan diri di sudut sistem kendali kamar untuk mendengarkan.
Setelah ratusan Aojiya, Rong Mingshi akhirnya berhasil mengeluarkan ‘Aojia’ yang akurat.
Macan tutul kecil itu berbaring di bawah kepala naga hitam itu dan mendesah. Ini benar-benar tak mudah. Berapa lama yang akan ia habiskan untuk belajar berbciara?
“Sangat bagus. Beastman lain belajar untuk menggunakan bentuk binatang buas mereka beberapa tahun setelah lahir. Rong Rong hanya membutuhkan beberapa hari. Kau sangat kuat.”
Aojia meraih naga hitam kecil itu dan meletakkannya di lengan macan tutul kecil itu. Ring Mingshi memegang naga hitam kecil itu dan kemudian cakarnya menekan naga hitam besar. Karena yang asli ada di sini, mengapa ia menginginkan alternatifnya?
Rong Mingshi meletakkan naga hitam kecil itu ke sampingnya dan lanjut belajar berbicara dengan Aojia, hanya untuk merasakan bahwa komputer kuantum di sekeliling cakarnya bergetar dan sebuah permintaan panggilan melompat ke luar.
Rong Mingshi merasa itu sangat menyegarkan. Ia tak memiliki banyak kontak dengan orang-orang dan ia merasa rileks setelah belajar berbicara. Ia menerima permintaan panggilan itu sambil memilih metode komunikasi teks.
Kemudian beberapa teks muncul dalam antarmuka di hadapannya.
“Pemilik toko, batu energimu benar-benar hebat. Aku akan mengirimkan dua ribu koin bintang pada akunmu. Tolong diterima.”
Rong Mingshi memegang kepalanya. Ia tak menduga akan menerima balasan seperti itu. Lawan bicaranya tak menerima balasan dan mengirimkan serangkaian teks lain.
“Pemilik toko, faktanya, aku memiliki saran kerja sama yang sangat bagus. Aku akan memesan pahatan batu energi khusus darimu. Aku akan menyediakanmu dengan foto-foto binatang, batu-batu energi kelas tinggi, dan setiap pahatan akan bernilai sepuluh ribu koin bintang. Biaya produksi akan kutanggung, dan kau tak perlu pergi ke toko daring untuk membeli batu-batu energi atau membayar pajak forum. Bagaimana menurutmu?”
Dalam pendapat orang ini, pemilik toko yang menjual sejenis pahatan bagus hanya untuk seratus koin bintang itu sepenuhnya berpandangan pendek tentang uang dan mudah tertipu. Ia telah melihat batu energi berbentuk kucing dan cukup cepat untuk membelinya. Ia mendapat ratusan ribu dari menjualnya. Jika ia bisa mengunci persediaan pemilik toko, ia bisa mengembangkannya lebih jauh lagi.
Sayangnya, ia membeli sesuatu dari toko tetapi tak menemukan alamat pengirim yang spesifik. Jika tidak, ia takkan repot-repot menghubungi pemilik melalui sistem penjual dan pembeli di Jaringan Bintang dan akan langsung pergi ke rumah orang itu saja.
Naga hitam itu melihat kata-kata ini dan matanya sedikit menyipit. Sepuluh ribu koin bintang? Level pahatan macan tutul kecil ini jauh lebih daripada Kepala Sekolah Stewart. Sejenis batu energi kuat seperti itu hanya dihargai dengan sejumlah kecil uang ini?
Aojia bukan hanya marsekal kekaisaran. Ia juga seorang pengusaha cerdas yang menjalankan bintang sumber daya paling menguntungkan di kekaisaran dan rumah sakit terbaik di kekaisaran. Dalam sekilas tatapan, ia sudah melihat maksud orang yang membeli pahatan macan tutul kecil ini.
Karya pertamanya hanya terjual untuk seratus koin bintang di Jaringan Bintang tetapi itu adalah harga yang diatur oleh macan tutul kecil itu. Aojia tak peduli selama macan tutul kecil itu bahagia. Tetapi, saran orang ini secara alami membuat Aojia marah. Ini sama dengan mengambil keuntungan dari macan tutul kecilnya sebagai pekerja paksa.
Aojia baru saja akan mengingatkan macan tutul kecil itu ketika Rong Mingshi mengerjap, membuka kamus kekaisaran, dan mulai mencari kata-kata yang tepat. Kemudian ia membalas dengan sederhana, “Maaf, aku sedang sibuk.”
Setelah itu, ia mematikan antarmuka dan lanjut menerjang tubuh Aojia. “Aoji, jiao jijiji!”
Aojia, ayo lakukan lagi.
Rong Mingshi adalah keturunan seorang pengusaha sukses dan juga pernah memberi saran yang membangun pada kakeknya. Ia belum pernah ikut serta dalam operasi bisnis yang spesifik tetapi ia tak pernah melihat seekor babi yang berlari pada orang yang ingin memakan dagingnya.
Rong Mingshi sekarang menyadari bahwa ada sebuah masalah dengan harganya yang sebelumnya. Uh… ia adalah seorang yang bodoh dengan lebih banyak uang ketimbang kesadaran. Tetap saja, entah itu memahat batu-batu energi atau mengatur harganya ulang, itu harus dilakukan saat Aojia tak di rumah.
Aojia telah secara spesifik menyusut menjadi miniatur naga hitam untuk mengajarinya berbicara. Hal-hal lain pada dasarnya harus diletakkan di belakang.
Sebuah senyum muncul di kedua mata naga hitam itu saat ia lanjut mengajari macan tutul kecil yang menggosokkan kepala di lehernya itu untuk berbicara.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 23 - Maaf, Pemilik Toko Sangat Sibuk
Donasi pada kami dengan Gojek!
