Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia] - Chapter 21
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 21 - Rumah Seniman Time
Rong Mingshi tak hanya menyatukan rohnya dengan bahan pahatannya tetapi dengan alatnya juga. Pisau-pisau pemahat yang terbuat dari sisik-sisik naga sangat halus dan tampaknya seperti bagian tubuhnya. Macan tutul kecil itu merasakan kesan yang samar-samar bahwa walaupun Aojia tak ada di sana, naga hitam itu masih menemaninya. Dalam keadaan ini, setiap goresan pisaunya sangat rapi dan mantap.
Ada sebuah pemikiran yang berpusat di hati macan tutul kecil itu dan itu datang dengan sangat alami. Tak ada jeda di tangannya saat ia dengan sempurna membentuk batu energi dengan campuran empat warna itu menjadi bentuk kasar seekor kucing dragon li.
Kemudian Rong Mingshi mengganti pisaunya dan menatap lukisan halus struktur dasarnya. Ia dengan cerdas menggunakan warna-warna campuran batu energi itu untuk menunjukkan bulu-bulu kucing yang berwarna hitam dan abu-abu. Proses ini lambat secara relatif dan Rong Mingshi sangat berhati-hati.
Ada sebuah perbedaan yang pasti dari naga hitam yang ia pahat sebelumnya. Untuk membuat bulu hewan itu dinamis dan hidup, pahatan bulunya sangat penting. Setiap bulunya dipahat dengan lembut dan dilukis oleh macan tutul kecil itu. Macan tutul itu tak tahu bahwa saat ia memahat kucing itu dengan teliti, persepsinya membawa kekuatan yang tersimpan dalam batu energi itu menjadi sangat tinggi.
Para pemahat kekaisaran bukannya tak mampu memaksimalkan kemampuan batu energi kelas rendah. Hanya saja dalam anggapan umum para pemahat, batu-batu energi keras rendah digunakan untuk para pemahat magang untuk mempraktikkan dengan tangan mereka. Mereka tak perlu repot-repot menggunakan batu energi dengan campuran berbagai warna seperti macan tutul kecil itu. Pemahat yang paling berbakat mengejar batu energi kelas tinggi karena kekaisaran menggunakan batu-batu energi kelas tinggi sebagai wewenang untuk mengevaluasi kemampuan seorang pemahat.
Rong Mingshi memiliki sebuah perbedaan yang besar dengan mereka. Di matanya, hanya ada bahan yang cocok atau tak cocok untuk memahat. Tak ada pemula atau yang paling maju. Setiap batu energi yang dipahat dengan cakarnya diselesaikan dengan dedikasi yang sama.
Sedikit waktu berlalu dan kucing itu perlahan-lahan menjadi hidup di bawah cakar-cakar macan tutulnya. Bulu hitam dan abu-abu yang muncul di matanya tampak lembut untuk disentuh. Kepala kucing itu sedikit mendongak dan telinganya naik. Mata-mata kucingnya yang cerdas tampak seolah dimasuki batu amber. Cakar-cakar putihnya memberi orang-orang hasrat untuk mengulurkan tangan dan meremasnya. Ekor kucing itu melengkung dengan pola hitam dan abu-abu. Ekor itu menempel pada kucing itu dan ujungnya sedikit naik, seolah ekor itu tengah sedikit bergoyang.
Rong Mingshi akhirnya mendesah lega dan matanya menunjukkan sebuah senyum saat ia menatap karya yang diselesaikan oleh cakarnya. Sebelum ia melepaskan peralatan macan tutulnya, ia sedikit memiringkan kepalanya dan memilih sebuah posisi yang tak mencolok di telinga kucing itu untuk memahat sebuah tulisan ‘Time’ kecil. Tulisan itu kecil dan tak mencolok sama sekali, tetapi itu bisa dianggap sebagai sebuah label untuk karyanya.
Ia menyelesaikan pahatan pertamanya dan menguap malas. Ia mengulurkan cakarnya dan bergerak untuk merilekskan tubuhnya yang belum bergerak untuk waktu yang lama. Ia melompat ke lantai dan memutar dalam dua putaran. Kemudian Rong Mingshi memanjat ke sofa lagi dan mulai merenungkan tokonya.
Jaringan Bintang kekaisaran sangat maju. Sangat tepat jika ia mendaftar dan mendirikan sebuah toko daring, dengan persentase biaya tertentu yang akan ia tarik setelah barang-barangnya terjual. Rong Mingshi membuatnya dalam beberapa menit. Ia mengambil nama ‘Rumah Seniman Time’ dan mengambil sebuah video tiga dimensi pahatan batu energi berbentuk kucingnya, lalu meletakkannya ke dalam rak toko. Membuka video tiga dimensi ini di dunia nyata akan membuat orang-orang mendapatkan pemahaman yang baik tentang barang-barangnya. Mereka bisa memperbesar dan memperkecil, memperhatikan rincian spesifik barang-barangnya.
Hal ini sangat sederhana. Rong Mingshi hanya memiliki sedikit kesulitan tentang harga. Ia belum pernah menjual sedikit pun karyanya di kehidupan sebelumnya, apalagi di dunia ini. Ia tak mengenal pasar sama sekali. Ia tak ingin selalu menanyai Aojia untuk hal-hal kecil seperti ini.
Karena itulah, macan tutul kecil itu mencari di Jaringan Bintang. Di toko-toko para pemahat magang, ia melihat banyak batu energi berbagai warna dengan kelas rendah. Beberapa pahatan tak memuaskan tetapi Rong Mingshi berpikir itu hanya gaya yang berbeda. Karena bahannya mirip, maka harganya seharusnya mirip.
Oleh karena itu, Rong Mingshi memberi karyanya harga yang sangat biasa berupa seratur koin bintang. Harga ini tak tinggi dan tak rendah untuk batu-batu energi kelas rendah di Jaringan Bintang. Sistem Pemeriksa Kekaisaran hanya bisa menyediakan sepuluh batu energi gratis untuknya. Ia perlu menumpuk bahan-bahannya sendiri untuk pahatan-pahatannya yang berikutnya. Seratus koin bintang bisa membeli sepuluh batu-batu energi kelas rendah. Pahatan ini sama dengan menaikkan nilai batu energi itu sepuluh kali, yang masuk akal.
Barang pertama di Rumah Seniman Time di Jaringan Bintang dihargai dengan nilai rendah berupa seratus koin bintang. Satu-satunya yang menatapnya dari samping hanyalah si robot pembantu rumah tangga…
Pembantu rumah tangga itu sepenuhnya terhanyut. Anaknya sangat berbakat! Apa yang anak ini alami di bintang terpencil? Yang lebih penting, masalah ini tak boleh ditemukan oleh Duke Oran! Ia segera menyembunyikan informasi macan tutul kecil itu yang sudah terdaftar di Jaringan Bintang.
Di saat yang sama, pembantu rumah tangga itu meninggalkan sebuah cadangan di rumah marsekal untuk lanjut menyelesaikan program pembantu rumah tangga. Kemudian ia keluar untuk menyelidiki. Apakah penelitian Duke Oran ada hubungannya dengan bakat anak ini? Duke Oran tak pernah menanyakan anak ini selama bertahun-tahun, dan hanya ingin mempelajari nukleus binatang buasnya setelah anaknya tumbuh besar. Ini tak bisa ditoleransi oleh pembantu rumah tangga itu.
Pembantu rumah tangga tidak mengetahui konsep uang dan terlalu sibuk untuk memperhatikan karya macan tutul kecil yang dihargai dengan harga rendah berupa seratus koin bintang. Sekali itu muncul di antara banyak karya-karya batu energi di Jaringan Bintang, karya itu dibeli hampir seketika. Itu adalah sebuah batu yang membuat seribu keributan, seketika membuat sekelompok beastman yang kebetulan ingin membeli batu energi di Jaringan Bintang menjadi heboh.
Pahatan itu dibeli dan rak Rumah Seniman Time menunjukkan kata ‘dijual habis’. Tetapi, foto tiga dimensi barang itu masih sangat hidup dan indah, seolah bentuk kucing itu dibuat dengan menggunakan teknologi tiga dimensi. Para beastman kekaisaran bisa merasakan kekuatan batu energi ini melalui Jaringan Bintang.
Para beastman mengetahui bahwa walaupun batu-batu energi pemula itu mengandung kekuatan yang lebih sedikit, karya dari Rumah Seniman Time ini mengandung sejumlah besar energi yang bisa dibandingkan dengan batu energi kelas menengah yang paling halus. Jika karya ini sepenuhnya sama dengan bentuk hewan beastman maka mungkin bagi batu itu untuk bisa berkompetisi dengan batu-batu energi kelas tinggi. Selain itu, hanya ada sedikit pemahat yang bisa bekerja dengan batu-batu energi kelas tinggi saat ini dan tingkat aktivasi mereka tidak tinggi.
Satu-satunya perbedaan mungkin jumlah pemakaiannya. Jika kekuatan dalam batu energi itu melemah, maka batu itu akan runtuh… siapa yang membuat toko ini dan siapa yang sebenarnya menjual pahatan yang berkualitas tinggi dengan harga yang sangat rendah? Jika sebuah batu energi kelas rendah bisa diaktifkan hingga seperti ini maka bagaimana dengan batu energi kelas menengah dan kelas tinggi?
Para beastman kekaisaran mengangumi kemampuan untuk mengaktifkan kekuatan batu energi kelas rendah hingga tingkat itu sebelum mulai menanyakan tentang barang-barang lain di toko. Mereka berpikir bahwa takkan hanya ada satu barang yang dijual di toko itu jadi orang-orang mencoba menemukan informasi untuk meletakkan sebuah pesanan!
Hal yang tak terduga adalah bahwa toko ini baru saja didaftarkan dan memiliki sedikit hiasan saja. Toko itu hanya menggunakan antarmuka standar dari sistem tetapi informasi pemiliknya sebenarnya tak diketahui.
Di Jaringan Bintang, informasi pemilik toko daring adalah semi-publik. Setidaknya, ada nama asli pemiliknya. Jika informasi pemiliknya tak diketahui, toko itu bisa dilaporkan.
Tetapi tak ada seorang pun yang memiliki keraguan sedikit pun tentang toko itu. Alasannya sederhana dan semua beastman kekaisaran telah melihatnya dengan jelas. Ketika seseorang mengutarakan keraguan, forum itu bukan hanya akan dengan paksa menunjukkan informasi pemiliknya tetapi juga akan membatalkan kualifikasi penjualan toko daring itu. Pemiliknya takkan bisa membuka sebuah toko di Jaringan Bintang selama satu tahun. Jika ini terjadi, bagaimana mereka akan mendapat kesempatan untuk membeli pahatan dengan kualitas tinggi seperti itu? Karena mereka tak bisa mendapat informasi pemilik toko, para beastman juga takkan bisa melakukan apa pun jika toko itu dihilangkan.
Karena itulah, semua beastman yang kagum dengan pahatan itu pergi ke toko itu dan membuat sebuah pengingat spesial untuk barang-barangnya ketika dengan aktif meninggalkan pesan.
“Pemilik yang hebat, kapan barang-barag akan dijual dan apa barang berikutnya?”
“Pemilik toko, cepatlah tambahkan barang-barang lain. Aku ingin beli! Sedang mencari sebuah bentuk marmut!”
“Sedang mencari sebuah bentuk binatang tupai!”
“Sedang mencari sebuah bentuk binatang hamster!”
“Kalian binatang pengerat yang terlalu arogan. Aku meminta sebuah bentuk binatang macan tutul!”
“Apa pemilik toko akan menjual apa yang kalian cari? Tak berkualitas! Pemilik toko, apa kau sudah melihat betapa kuatnya bentuk piton emasku dan bentuk manusiaku? Akankah kau membuat sebuah piton untuk yang berikutnya?”
“Pemilik toko, bentuk binatang kucing itu tak kelihatan di seluruh dunia. Lihat!”
“…”
“Pemilik toko, gantilah cara menjualmu. Jika kau mengubahnya menjadi sebuah lelang maka produk-produk bagusmu secara alami akan mendapat harga yang tinggi!”
“Orang yang diatas, pergilah!”
“Aku setuju dengan lelang. Barang-barang pemilik toko itu cukup bernilai sesuai dengan harga. Aku rela menghabiskan puluhan ribu koin bintang untuk membeli mereka!”
“Lelang 1.”
“Lelang 2….”
Huru-hara di toko itu tak mempengaruhi macan tutul kecil itu sama sekali. Ia tak memperhatikan pesan-pesan yang ada di bawah barangnya. Ketika ia melihat barang itu sudah terjual, ia mengirimkannya sesuai program. Karena ini adalah manor Marsekal Black Dragon, ia dengan bijaksana meninggalkan alamat pengirim agar tetap kosong.
Bisnis pengantaran kilat kekaisaran sangat cekatan tanpa banyak hal yang dilibatkan. Benda itu sudah ditanda tangani dan Rong Mingshi mendapat sembulan puluh koin bintang, yang dikurangi dari biaya kurir dan biaya forum.
Macan tutul kecil yang bangga itu telah membuat sejumlah uang pertamanya dan menjelajahi forum berbelanja, memilih berbagai batu-batu energi kelas rendah yang ia lihat. Kemudian ia menemukan sebuah batu energi kelas renda yang bercampur dengan warna emas, merah, dan hitam. Batu yang menonjol itu sangat cocok dengan konsep naga hitam lucu yang ia pikirkan sebelumnya!
Mata Rong Mingshi bercahaya dan ia membelinya.
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami membuka donasi via Gojek pay guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat satu chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Hai semua! Kita lagi mengadakan survey nih, minta waktunya sedikit buat isi surveynya ya!
https://surveyheart.com/form/5f2eef17550440107635f996
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/fbqJYJX
- Home
- Number One Lazy Merchant of the Beast World [Bahasa Indonesia]
- Chapter 21 - Rumah Seniman Time
Donasi pada kami dengan Gojek!
