Fields of Gold [Bahasa Indonesia] - Bab 211.2
Nyonya Li berpikir sejenak dan memutuskan bahwa Yu Heizi itu benar! Keponakan perempuannya itu memiliki kepribadian yang busuk seperti itu. Di masa depan, jika mereka hidup bersama, siapa yang akan melayani siapa? Putra Nyonya Li itu benar-benar berbakti dan tahu bagaimana menemukan istri untuk menjaga Nyonya Li!
Nyonya Li, kau benar-benar terlalu banyak berpikir. Putramu itu tidak seperti Paman Kedua dari pihak Ayahnya, seorang pria yang sangat berbakti yang tidak perlu dipertanyakan lagi kesungguhannya. Jangan mengingat perilaku Yu Heizi di masa lalu, Yu Heizi tahu cara menjaga istrinya. Lebih jauh lagi, wanita yang ingin dinikahi oleh Yu Heizi bukanlah seseorang yang mudah diintimidasi seperti Nyonya Liu yang lemah itu. Wanita itu tahu pekerjaan apa yang harus diselesaikan dengan baik, tetapi wanita itu juga akan mengatakan apa yang perlu untuk dikatakan. Putramu itu sebagian besar akan berpihak kepada istrinya, maka jangan berpikir bahwa kau akan dapat memanfaatkan hubungan diantara menantu dan Ibu Mertua ini!
Tetapi semua itu hanya akan terjadi di masa depan. Saat ini, dermaga memiliki dua jam kerja yaitu jam kerja siang dan jam kerja malam. Yu Heizi saat ini sedang mendapat giliran jam kerja siang, dan Yu Heizi akan meninggalkan pekerjaan yang dia lakukan saat ini ketika dia melihat Paman Keduanya dan sepupunya itu membersihkan kios makanan mereka. Karena itu, Yu Heizi datang untuk melihat apakah ada pekerjaan yang bisa dia bantu.
Setelah membantu Yu Xiaocao membawa sekeranjang penuh peralatan ke gerobak keledai, Yu Heizi tidak bisa menolak kebaikan Paman Keduanya itu dan melahap semangkuk saripati jeli yang menyegarkan dan mendinginkan tubuh itu. Yu Heizi sebelumnya telah mendengar mengenai Paman Keduanya yang menjual saripati jeli itu dari salah satu rekan kerjanya. Akan tetapi, Yu Heizi takut orang lain akan menuduhnya meminta makanan dari mereka karena mereka memiliki hubungan keluarga, maka Yu Heizi biasanya meminta seseorang untuk membelikannya seporsi makanan yang direbus setiap kali Yu Xiaolian menjual beberapa makanan yang direbus. Jika tidak, Yu Heizi memilih untuk menahan keinginannya untuk memakan makanan yang direbus itu dan tidak pernah datang secara langsung untuk membelinya.
Hari ini sama saja. Meskipun semua rekan kerja Yu Heizi memuji saripati jeli itu hingga ke surga yang tinggi, Yu Heizi menahan godaan untuk datang langsung ke kios saripati jeli milik keluarga Paman Keduanya itu. Baru ketika Yu Heizi melihat keluarga Paman Keduanya itu sedang bersih-bersih barulah Yu Heizi akhirnya datang ke kios itu. Akan tetapi, Yu Heizi tidak menyangka bahwa Paman Keduanya itu secara khusus telah menyimpan satu porsi saripati jeli itu dan karena hal itu Yu Heizi-pun bisa ikut merasakan saripati jeli itu.
Setelah menghabiskan saripati jeli itu, Yu Heizi ingin membayarnya, tetapi Yu Hai menolaknya, dengan mengatakan kepada Yu Heizi bahwa tidak ada gunanya bersikap seperti itu di antara sesama anggota keluarga. Itu hanya semangkuk saripati jeli, jika Yu Heizi terus saja memaksa, maka Paman Keduanya itu akan menjadi marah … Paman Keduanya itu bahkan mengatakan bahwa di masa depan, jika Yu Heizi lapar, Yu Heizi harus datang ke kios mereka itu untuk mendapatkan semangkuk saripati jeli atau mie dingin untuk mendinginkan tubuh. Tidak ada gunanya memperlakukan anggota keluarganya seperti orang asing. Di masa depan, dua sepupu Yu Heizi yang lebih muda itu akan membutuhkan Yu Heizi untuk membantu mereka!
Seluruh percakapan ini membuat Yu Heizi merasa canggung untuk kembali mengungkit masalah uang. Maka, belakangan ini, Yu Heizi selalu mampir jika ada waktu untuk membantu membersihkan meja atau menggosok mangkuk. Terlebih lagi, setiap kali Yu Xiaocao memberikan semangkuk saripati jeli atau mie dingin kepada Yu Heizi, Yu Heizi juga tidak pernah lagi mengungkit masalah pembayaran. Yang bisa dilakukan oleh Yu Heizi hanyalah membantu mereka kapan pun dia bisa!
Setelah selesai mengangkut barang ke dalam kereta keledai milik Paman Keduanya itu, Yu Heizi kembali ke desa bersama dengan keluarga Paman Keduanya itu. Di pintu masuk desa ada segerombolan anak, yang sudah selesai makan malam sambil bermain. Ketika anak-anak itu melihat Yu bersaudara kembali, anak-anak itu membentuk lingkaran di sekitar mereka dan mulai melontarkan pertanyaan, “Xiaocao, Shanhu memberi tahu kami bahwa kau ingin memanen rumput laut, apakah hal itu benar?”
“Xiaolian, rumput laut itu sangat mirip dengan rumput, dapatkah kami semua ini benar-benar menjualnya kepada kalian untuk mendapatkan uang? Shanhu tidak menipu kami, bukan?”
“Xiaocao, hari ini aku mendapatkan sekeranjang penuh rumput laut. Jangan katakan kepada kami bahwa kau tidak mau mengambilnya ah!”
“Itu benar, itu benar! Untuk mengumpulkan rumput laut itu, aku bahkan lupa untuk memotong rumput dan dimarahi oleh Ibuku! Jangan biarkan aku bekerja dengan sia-sia…”
Yu Xiaocao merasa kepalanya hampir meledak karena suara-suara yang sangat berisik itu. Yu Xiaocao akhirnya bisa menemukan celah dalam percakapan itu, dan Yu Xiaocao-pun berjanji, “Jangan khawatir, akulah yang menyuruh Shanhu untuk memberi tahu kalian semua. Kalian benar-benar tidak akan bekerja dengan sia-sia! Kalian semua harus membawa rumput laut itu ke tempat dimana keluargaku membeli makanan laut. Biarkan aku pulang dan istirahat sejenak. Setelah itu, aku akan menimbang rumput laut itu dan membayar kalian!”
Sekelompok anak-anak, yang semuanya telah menunggu kedatangan dua saudari perempuan di pintu masuk desa itupun, berpencar kembali ke rumah setelah mendengar kata-kata Yu Xiaocao itu. Mereka semua berlari seolah-olah mereka takut keluarga Yu akan berhenti membeli rumput laut jika mereka terlalu lambat untuk kembali.
Yu Hai merasa kasihan kepada putrinya itu, maka Yu Hai menyuruh Yu Xiaocao untuk duduk di samping ketika Yu Hai sendiri yang pergi untuk menerima semua rumput laut itu. Tidak heran ada pepatah yang mengatakan, ‘Banyak tangan membuat pekerjaan terasa ringan.’ Meskipun setiap anak hanya mendapatkan sekitar selusin kati ganggang merah di keranjang mereka, tetapi ada banyak anak yang mendapatkan ganggang merah itu! Setelah menghitung semua rumput laut itu, keluarga Yu akhirnya mendapatkan tiga hingga empat ratus kati rumput laut. Keluarga Yu hampir tidak memiliki cukup keranjang di rumah untuk membawa semua rumput laut itu.
Zhou Shanhu mengayunkan untaian koin tembaga di tangannya dengan perasaan puas. Hari ini, bahkan kakak perempuan Zhou Shanhu, yang sedang menjahit maharnya, keluar untuk mengumpulkan ganggang merah! Hasil tangkapan mereka cukup besar. Zhou Shanhu dan Kakak Perempuannya itu berhasil mendapatkan sekitar empat puluh koin tembaga! Keluarga Zhou Shanhu menjadi lebih baik karena penjualan ayam mereka yang berjalan dengan baik, maka empat puluh koin tembaga itu tidak terlalu berharga. Akan tetapi, uang itu adalah uang yang didapatkan sendiri oleh Zhou Shanhu. Lebih jauh lagi, Ibu Zhou Shanhu telah memberitahu Zhou Shanhu bahwa uang itu semuanya untuk disimpan oleh Zhou Shanhu sendiri. Sekarang, Zhou Shanhu memiliki tabungan pribadinya sendiri! Di masa depan, Zhou Shanhu perlu mengumpulkan lebih banyak rumput laut agar Zhou Shanhu bisa menabung lebih banyak uang lagi!
Nyonya Liu berdiri di tengah halaman dan dengan cemas memandangi keranjang yang penuh dengan rumput laut itu. Dari pengalamannya, Nyonya Liu tahu bahwa setiap kali putrinya itu mendapatkan ide baru, tiga hari pertama mereka akan dibanjiri dengan pembeli sebelum antusiasme itu perlahan mereda. Bisnis mereka hari ini berjalan cukup baik, tetapi mereka hanya bisa menggunakan rumput laut sebanyak dua puluh sampai tiga puluh kati. Sekarang, keluarga Yu memiliki beberapa ratus kati rumput laut di halaman mereka. Akhir-akhir ini cuaca sangat panas, maka jika rumput laut ini rusak, apa yang harus mereka lakukan?!
Donasi pada kami dengan Gojek!
