Saat dalam perjalanannya ke perguruan tinggi, Ruri dan teman sekelas dari masa sekolah menengahnya dipanggil menuju dunia lain oleh sebuah cahaya terang yang bersinar di tanah.
Panggilan itu seharusnya untuk memanggil gadis kuil yang akan membawa kejayaan bagi negara. Dengan ‘sebuah’ menjadi kata operatif, sepertinya dia hanya seorang pengamat tidak beruntung yang terlibat dalam pemanggilan.
Beruntungnya untuk dia, akomodasi dan keperluan lain telah tersedia. Tidak beruntungnya, dia dijadikan kriminal oleh konspirasi terkait dengan yang disebutnya ‘teman’ dan diasingkan ke hutan
Dia diselamatkan oleh seorang penyihir setelah menghadapi makhluk tak dikenal. Lalu dia bersumpah pembalasan pada mantan ‘teman’nya.
Belajar di bawah sang penyihir, dia akhirnya mendapatkan cukup kekuatan untuk pembalasan dendamnya… atau begitulah seharusnya ceritanya berjalan, selain fakta bahwa dia berubah menjadi seekor kucing putih, dan tertidur dengan nyaman di pangkuan Raja Naga.
