Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 60
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 60 - Dimabuk Cinta (III)
“Kau tidak perlu tahu detailnya,”Dia berhenti, “Dia masih muda.”
Setelah selesai, Lin Zhi Hua meninggalkan ruangan dengan cepat.
Liu Xu tampak tidak bisa berkata-kata, sekali terbakar, itu akan benar-benar di luar kendali.
Dia sepertinya memikirkan sesuatu dan tiba-tiba tersenyum, “Jika Tuan dan Nyonya Lin tahu bahwa ada gadis yang bisa membuat bos besar menjadi manusia normal, aku yakin bahwa mereka tidak akan peduli apakah gadis itu masih di bawah umur atau tidak.”
Liu Xu menggelengkan kepalanya, dia selalu menyimpan rahasia dan itu jelas tidak akan keluar dari mulutnya.
Adapun sampai kapan Lin Zhi Hua akan menyembunyikan hal tersebut, itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.
“Dia akan menjadi lebih hidup.”
Sejak dia dan Cheng Ming Jiao membuat masalah sampai hubungan keluarga mereka retak, Cheng Ming Jiao tidak datang untuk menganggunya lagi. Kehidupan Xue Jiao terasa lebih mudah dan damai.
Li Si Tong tahu bahwa dirinya bersalah padanya, jadi dia tidak berani banyak bicara. Xue Jiao kembali ke kamarnya setelah makan dan dia juga tidak banyak bicara.
Hidupnya menjadi tenang dan seluruh energinya dihabiskan untuk belajar.
Meskipun Xue Jiao tidak bodoh, tetapi dia juga bukan murid yang sangat pintar. Hasil ujian masuk perguruan tinggi di kehidupan terakhirnya tidak cukup bagus. Di kehidupan ini, tidak mungkin dia hanya akan duduk diam dan menikmati hasil dari pekerjaan orang lain.
Oleh karena itu, dia harus berusaha sekuat tenaga untuk mencapai hasil yang diinginkannya.
“Izinkan saya untuk berbicara terlebih dahulu. Ujian bulan ini adalah ujian tengah semester. Setiap orang harus tetap bersemangat. Terakhir kali, kelas 2-2 meraih nilai tertinggi. Kali ini, kalian semua harus mengejarnya kembali! Apakah kalian mengerti?”Yin Fang meraung.
Ada begitu banyak perbedaan antara kelas mereka dan kelas 2-2 pada ujian terakhir. Sebagai wali kelas 2-1, dia dikritik selama sebulan penuh dan semua guru mata pelajaran sering datang dan mengawasi kelas 2-1.
Yin Fang telah melakukan begitu banyak sesi dan ini adalah sesi yang paling memalukan.
Bulan ini, dia sangat keras pada semua siswa di kelasnya. Dia selalu berjaga dan tidak mengizinkan satu orang pun untuk bermain-main di kelas.
“Mengerti!”Para siswa menjawab serempak.
Wajah serius Yin Fang menyapu kerumunan, “Saya akan memberitahu kalian. Kali ini, bagi siswa yang mengalami penurunan peringkat pada ujian bulan ini, saya menjamin bahwa murid tersebut tidak akan mempunyai kehidupan yang baik! Tentu saja, ada penghargaan bagi murid yang mengalami peningkatan pada kinerjanya.”
Dia memandang para siswa dengan kepala menunduk dan menggeram, “Angkat kepala kalian dan lihat saya!”
Semua siswa bersama-sama mengangkat kepala mereka dan menatapnya, Xue Jiao juga memandangnya seperti teman-temannya yang lain.
“Hari ini adalah hari Senin. Kamis adalah hari ujian. Kalian harus memanfaatkan beberapa hari ke depan untuk membangkitkan semangat kalian dan menjawab soal dengan hati-hati selama ujian. Jika ada yang membuat kesalahan untuk pertanyaan tingkat dasar, saya tidak akan membiarkan kalian! Selain itu, akan ada pertemuan antara guru dan orang tua Senin depan. Sekolah akan mengirim pesan teks ke ponsel orang tua kalian minggu ini. Saya tidak peduli dengan kelas lain, tetapi orang tua murid dari kelas kita harus datang!”
Dia berhenti sejenak, “Ini adalah tahun kedua kalian di SMA. Jika orang tua kalian tidak peduli dengan nilai kalian, maka guru juga tidak akan memedulikan kalian.”
“Kalian harus mengerjakan ujian dengan baik kali ini dan ketika orang tua kalian datang, saya akan berbicara banyak tentang kinerja kalian! Baiklah, mari kita mulai pelajarannya sekarang.”
Kata-kata Yin Fang membuat takut semua siswa sampai mereka gemetar karena ketakutan dan mereka semua mulai mengikuti kelas dengan serius.
Setelah kelas berakhir, Yi Tian Yu berbaring di atas meja, wajahnya terlihat putus asa.
Xue Jiao yang duduk di sebelahnya masih mengerjakan latihan soal. Yi Tian Yu meliriknya dan ternyata gadis itu sedang belajar untuk mata pelajaran selanjutnya.
“Kutu buku, ujian tengah semester akan tiba…”
Xue Jiao tenggelam dalam latihan soal dan dia membalas, “Ya… terus?”
Semenjak Yi Tian Yu membantu dirinya, meskipun gadis itu tidak banyak bicara, sikapnya sedikit berubah. Setidaknya, Yi Tian Yu menyadari bahwa Xue Jiao jauh lebih sabar dengannya…
“Pertemuan orang tua akan diadakan ah ah ah ah!”Dia mengetuk meja dengan kepalanya, “Ayahku akan membunuhku!”
“Bukankah karakter ayahmu cukup bagus?”Xue Jiao meragukannya.
“Apa bagusnya. Dulu, Ayah tidak belajar dengan baik, tapi Ayah tidak sabar menungguku untuk mendapatkan hadiah utama! Sayang sekali, hei, kutu buku, apakah kau tidak takut dengan pertemuan antara guru dan orang tua ini? Ibumu juga tidak terlalu baik.”Yi Tian Yu menatapnya dari samping.
Pena Xue Jiao berhenti sejenak, lalu dia berkata dengan tegas, “Tidak takut.”
Dia tidak takut karena kali ini…
Dia tidak akan menyembunyikan kemampuannya lagi!
***
Penulis ingin mengatakan sesuatu:
Xue Jiao : Saatnya untuk menunjukkan kemampuanku yang sebenarnya!!
Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.
Terima kasih~
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 60 - Dimabuk Cinta (III)
Donasi pada kami dengan Gojek!
