Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 58

Liu Xu tercengang dan telihat seperti orang bodoh.

Kemudian, setelah beberapa saat, dia bersandar sambil memeluk lengannya sendiri. Dia memunjukkan ekspresi ngeri, “Kau kau kau kau kau… Apakah kau menyukai laki-laki?!”

Lin Zhi Hua mencibir dengan dingin, “Wanita.”

Liu Xu mengembuskan napas lega, lalu dia meletakkan tangannya dan memasang ekspresi tidak percaya, “Kalau dia seorang wanita, lalu apa yang mengganggumu?”

“Di bawah umur.”Lin Zhi Hua mengucapkan kata itu.

“Berapa… berapa… berapa… Berapa usianya?”

“Usianya bahkan belum 17 tahun.”

“Itu tidak terlalu buruk, kau membuatku ketakutan setengah mati.”Liu Xu mengambil gelas airnya dan menyesapnya.

“Aku akan mengatakan ini, ketika kau telah memutuskan sesuatu, kau bisa menakuti orang lain sampai mati!”

Lin Zhi Hua mengerutkan keningnya, tidak berkomentar, dan menatap secangkir air yang berada di atas meja kopi.

Liu Xu menggelengkan kepalanya, “Ini bukan masalah besar, setelah dua tahun, dia akan menjadi orang dewasa.”

Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, senyum mengejek muncul di sudut bibirnya, “Bos besar, bagaimana rasanya ketika hatimu digerakkan oleh orang lain?”

“Tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan!”Lin Zhi Hua menatapnya dengan dingin dan meminum dua tegukan air dari cangkir tersebut.

“Baiklah, aku tidak akan mengejekmu lagi.”Liu Xu kembali serius, pada akhirnya, dia masih seorang psikolog, “Zhi Hua, apakah kau benar-benar tidak merasa jijik terhadapnya?”

Liu Xu tahu bahwa penggunaan kalimat yang tepat pada saat bercanda, membuat pernyataan berlebihan, serta ejekan,  dapat membuat “para tamu” menjadi rileks, namun jika penggunaannya telah melampaui batas, maka hasilnya akan sama buruknya dengan sebuah kegagalan.

Lin Zhi Hua adalah temannya dan juga “pasien”-nya.

Sebelumnya, dia enggan untuk menjalani terapi, namun kali ini dia mempunyai inisiatif untuk menyembuhkan dirinya sendiri, tentu saja, Liu Xu harus memenuhi kewajibannya sendiri.

Lin Zhi Hua mengetahui kualitas profesional Liu Xu dan dia juga mengetahui bahwa Liu Xu tidak akan melewati batas dan berbicara omong kosong.

“Ya, kami melakukan kontak fisik, ketika dia menyelematkanku dan aku tidak membencinya.”

“Bagaimana cara kau berinteraksi?”Liu Xu mengerutkan keningnya.

Lin Zhi Hua tidak pernah merasa nyaman untuk berinteraksi dengan wanita mana pun, sehingga dia akan menghindari semua wanita. Bagaimana bisa orang lain menyentuhnya dan merasa sentuhan itu berbeda?

Dua orang asing…

Jadi, apakah dia mempunyai perawakan khusus? Atau apakah ada alasan yang lain?

“Penatua Lin membuat pergerakan kecil terhadap mobilku. Hari itu, aku mengalami kecelakaan mobil dan setelah itu, aku berada dalam keadaan setengah sadar. Dia mempertaruhkan nyawanya untuk menyeretku keluar dari mobil dan kemudian mobil itu meledak.

“Penyelamat hidupmu?”Liu Xu sedikit terkejut.

Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.

Terima kasih~