Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 38

Meskipun Yin Fang adalah orang yang keras, dia selalu menjadi orang berpikir dengan akal sehat. Karena itu terjadi di kelasnya dan gadis ini mengatakan demikian, dia tentu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Oleh karena itu, dia mengangguk, “Tunggu sebentar.”

Dia keluar dengan cepat.

Hanya ada beberapa guru di kantor yang masih mengoreksi pekerjaan rumahnya. Mereka tidak mengangkat kepala, tetapi mereka tetap memasang telinga mereka dengan baik.

Liu Ya Zhen berjalan dan mendekatinya, “Gu Xue Jiao, apa yang sedang kau lakukan sekarang?!

“Cheng Ming Jiao tahu apa yang ingin aku lakukan sekarang.”Suara Xue tidak bergetar, seolah-olah dia tidak mempunyai emosi apa pun.

Li Si Tong dan Liu Ya Zhen menatap Cheng Ming Jiao tanpa sadar dan gadis tersebut membuang mukanya dengan perasaan bersalah.

Li Si Tong tercengang, bukankah Xue Jiao yang memulai perkelahian ini… Apakah perkelahian itu dipicu oleh permasalahan lain?

“Bu… Aku baik-baik saja… Ayo kita lupakan…”Cheng Ming Jiao sedikit membuka mulutnya dan mengatakannya dengan tenang.

Liu Ya Zhen tertegun sejenak. Dia segera mengerti apa yang telah terjadi dalam sekejap!

Perkelahian itu pasti diawali dari provokasi Cheng Ming Jiao dan menyebabkan Gu Xue Jiao menyerangnya!

Sebelum Liu Yu Zhen membuat keputusan, Yin Fang telah membawa beberapa orang masuk ke dalam kantor.

Ada tiga siswi yang awalnya sangat dekat dengan posisi mereka berdua saat kejadian itu dan diikuti oleh dua siswa yang tampan. Salah satunya adalah Xi Jun Yang yang sedang tersenyum dan yang lainnya adalah Yi Tian Yu yang mempunyai aura pemberontak.

Liu Ya Zhen tidak mengenali mereka, tetapi ketika dia melihat Yi Tian Yu, dia tidak  bisa menahan diri untuk tidak berseru, “Tuan Muda Yi?!”

Li Si Tong tidak banyak mengambil bagian dalam bisnis keluarga Cheng, tapi Liu Ya Zhen suka mengabaikan keberadaannya. Dia selalu menggantikan keluarga Cheng untuk menghadiri beberapa kegiatan dan pesta dari waktu ke waktu, sehingga dia mengenal putra berharga dari pria kaya yang terkenal di kota mereka.

Yi Tian Yu sering meremehkan orang lain dan langsung mengabaikan keberadaan Liu Ya Zhen yang berdiri di samping Cheng Ming Jiao.

Tatapannya berpindah ke arah Gu Xue Jiao dan dia tercengang, “Apakah kau dipukul?”

Xue Jiao tidak berbicara dan Yin Fang berkata, “Baik, kali ini saya memanggil kalian untuk mengetahui penyebab dari perkelahahian yang terjadi antara Gu Xue Jiao dan Cheng Ming Jiao. Bisakah kalian menjelaskannya?”

Beberapa orang tercengang, saling memandang, dan membuka mulut mereka. Namun, tidak ada yang mengeluarkan suara apa pun.

“Anak-anak, Ming Jiao selalu patuh dan sangat peka. Ming Jiao tidak memukul Gu Xue Jiao hari ini, kan?”kata Liu Ya Zhen sambil tersenyum. Dia telah bertemu dengan banyak orang dalam bisnis ini selama bertahun-tahun dan tidak mempunyai masalah dalam membodohi beberapa anak yang masih lugu.

Memang benar, pertanyaan itu diajukan dengan sangat terampil.

Semua orang saling memandang dan terdiam.

Yu Tian Yu mengangkat alisnya dan berkata, “Tidak ada perkelahian.”

Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.

Terima kasih~