Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 37
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 37 - Perkelahian (III)
Xue Jiao dan Cheng Ming Jiao berdiri di kantor. Mereka berdua menunduk dan tidak berbicara.
Pada saat itu, pintu kantor terbuka dan dua wanita bergegas masuk, satu adalah Liu Ya Zhen dan yang lainnya adalah Li Si Tong.
“Putriku yang malang!”Liu Ya Zhen berteriak dan memeluk Cheng Ming Jiao.
Li Si Tong juga mendekati Xue Jiao dan mengulurkan tangannya——
Plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipinya.
Xue Jiao membeku.
“Ah—— jangan memukul, orang tua seharusnya tidak memukul anaknya!”Yin Fang bergegas mencegahnya.
Li Si Tong menggertakkan giginya dan berkata, “Gadis ini sama sekali tidak patuh, dia selalu menimbulkan masalah. Dia bahlan memukul adiknya sendiri!”
“Huhuhu…”Cheng Ming Jiao masih menangis.
“Gu Xue Jiao! Kau adalah gadis terkutuk. Kau tidak belajar dengan baik dan kau menindas Ming Jiao. Apakah keluarga Cheng kami berhutang budi padamu?! Dasar gadis terkutuk, cepat dan minta maaf pada Ming Jiao! Makananmu disediakan oleh keluarga Cheng, tapi kau berani menindas anggota keluarga Cheng kami!”Liu Ya Zhen meratap, seolah dia sangat menderita.
“Diam! Semua orang tua tetap diam!”Yin Fang meraung dan menatap orang-orang di depannya.
Liu Ya Zhen akhirnya berhenti berbicara. Li Si Tong masih menunjukkan amarah di wajahnya.
“Karena orang tuanya sudah datang, maka saya akan mempersingkat percakapaan ini! Keduanya telah memberikan pengaruh buruk dengan berkelahi di dalam kelas! Tidak peduli apa penyebabnya, kedua siswa ini harus menulis surat refleksi diri!”
“Ya ya ya, maafkan saya, Guru. Xue Jiao kami telah menyulitkanmu.”Li Si Tong memaksakan senyumannya.
Dia sangat berpengalaman dalam menangani masalah yang disebabkan oleh Gu Xue Jiao selama bertahun-tahun. Menebusnya dengan senyuman adalah hal yang selalu dia lakukan.
Setiap ada perkelahian yang terjadi sebelumnya. Dia selalu meminta maaf dan memberikan kompensasi. Kali ini, dia berkelahi dengan Cheng Ming Jiao. Dia tidak tahu masalah seperti apa yang akan terjadi, ketika dia kembali ke keluarga Cheng.
Gu Xue Jiao juga berkata bahwa dia akan menjadi kebanggan ibunya di masa mendatang. Dia baru dikatakan beberapa hari yang lalu, namun dia sudah mulai membuat masalah lagi!
Li Si Tong tampak kecewa.
“Mengapa hal ini bisa terjadi?!”Tidak seperti permintaan LI Si Tong yang berturut-turut, Liu Ya Zhen bisa dikatakan sedang mengumbar kemarahannya.
Dia mengangkat dagunya, “Putri saya dipukul oleh Gu Xue Jiao. Dia tidak bersalah. Bukankah seharusnya Gu Xue Jiao meminta maaf kepada putri saya? Mengapa putri saya harus meminta maaf padanya juga?”
Yin Fang sedikit mengernyit, “Apa yang saya dengar adalah Cheng Ming Jiao memprovokasi Gu Xue Jiao terlebih dahulu. Jadi keduanya bersalah!”
“Apa yang putri saya lakukan?! Tidak peduli apa yang dia lakukan, tidak mungkin dia meninjunya. Guru, berandalan seperti Gu Xue Jiao ini, apakaha dia bisa bersaing dengan puti saya? Dia tidak belajar dengan keras dan menindas adiknya! Orang seperti ini harus dikeluarkan dari sekolah! Kakak ipar, bukankah begitu?”Liu Ya Zhen mencibir pada Li Si Tong.
Li Si Tong tersenyum dengan canggung, “Itu adalah kesalahan Jiao Jiao. Biarkan dia meminta maaf kepada Ming Jiao dan lupakan tentang mengeluarkannya. Jiao Jiao sudah bersekolah di tahun kedua…”
“Tahun Kedua? Bisakah putrimu kuliah dengan kondisi seperti ini? Terakhir kali dia mendorong Ming Jiao dari tangga. Kali ini dia langsung memukulnya di kelas. Dia harus dikeluarkan!”Liu Ya Zhen tetap tidak menyerah.
Li Si Tong terlihat sangat menderita. Dia menarik Gu Xue Jiao, “Minta maaf pada Ming Jiao dan minta agar dia mau memaafkanmu!”
Gu Xue Jiao masih terkejut.
Li Si Tong sangat marah sampai dia menggertakkan giginya. Untuk siapa dia melakukan ini? Bukankah dia melakukannya untuk gadis ini!
“Bicaralah! Apakah kau bisu?! Jika kau melakukan kesalahan, kau harus meminta maaf!”
Kesadaran Xue Jiao telah kembali. Dia mendongak dan menepis tangan Li Si Tong.
“Aku benar-benar salah. Aku salah karena membela seseorang yang tidak pantas untuk diperjuangkan.”
Beberapa orang tercengang, Liu Ya Zhen menatapnya, “Apa yang kau katakan?!”
Xue Jiao mengabaikannya dan memandang Yin Fang dengan wajah dingin, “Guru, sebelum hakim menjatuhkan hukuman, setidaknya kita harus mendengarkan situasi antara penggugat dan tergugat. Kita harus mengetahui sebab dan akibat, sebelum kita menjatuhkan hukumana, kan?”
Yin Fang tertegun sejenak dan membuka mulutnya, “Bukankah kalian tidak mau berbicara?”
“Nah, sekarang saya ingin berbicara. Guru, bisakah Anda memanggil beberapa siswa untuk bersaksi? Pada saat kejadian ini berlangsung, semua siswa sedang berada di kelas, mereka pasti memahami apa yang telah terjadi.”
Wajah gadis itu terlihat dingin. Awalnya. wajahnya yang halus dan kecil hanya membawa sedikit kedinginan, namun sekarang wajah gadis itu menjadi lebih dingin dan tampak menakutkan, bahkan bagi orang-orang yang berjarak ribuan mil.
“Saksi?”Li Si Tong tercengang.
Ini… sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini?
Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.
Terima kasih~
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 37 - Perkelahian (III)
Donasi pada kami dengan Gojek!
