Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 35
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 35 - Perkelahian (I)
“Kau… memprediksinya dengan sangat akurat?”Dia sedikit tercengang.
Xue Jiao jarang tersenyum, namun kini gadis itu tersenyum padanya dan balik bertanya, “Coba tebak?”
“…”
Yi Tian Yu tidak tahu mengapa dia selalu berpikir bahwa nilai yang diperoleh Xue Jiao itu terlalu kebetulan, sehingga hal itu menimbulkan keraguan dalam dirinya.
Dia adalah teman sebangkunya. Dia mempunyai pemahaman yang lebih mendalam tentang gadis yang ada di depannya.
Xue Jiao sangat bekerja keras. Dia lebih rajin dari siapa pun yang pernah dilihatnya. Dia belum pernah melihatnya menjawab satu pertanyaan pun secara tidak akurat dalam buku latihannya.
Mungkinkah…
Orang ini mengidap sindrom gugup dalam ujian?!
“Hei——”Yi Tian Yu menepuk lengan Xue Jiao.
Xue Jiao mengangkat tangannya dan berbalik marah, “Apa lagi?”
“Tidak…”
Yi Tian Yu terlihat simpatik.
Di dunia ini, yang lebih menyedihkan daripada orang yang kurang berprestasi di sekolah adalah—— seseorang yang sangat pandai dalam belajar, namun begitu dia menghadapi suatu ujian, dia akan panik.
Meskipun Yi Tian Yu tidak menyuarakan isi pikirannya, seluruh ekspresinya bisa mengungkapkan apa yang sedang dia pikirkan saat ini ——
Mengapa kau se-menyedihkan ini? Sangat menyedihkan!
Xue Jiao diam-diam bermeditasi dan mengatakan kepada dirinya sendiri, “Jangan berdebat dengan orang bodoh. Jangan berdebat dengan orang bodoh”.
Akhirnya, dia mempertahankan ketenangannya. Dia mengamati lembar ujiannya untuk mengetahui bagaian mana yang harus dipelajari lebih dalam.
“Sepupu! Bagaimana hasil ujianmu?”Cheng Ming Jiao sengaja bertanya padanya. Dia berjalan sambil tersenyum lebar.
Dia tidak mengerjakan ujian dengan buruk kali ini. Dia naik dua peringkat dari sebelumya. Kini dia berada di peringkat ke-18.
Xue Jiao mendongak dan meliriknya, lalu menundukkan kepalanya dan melanjutkan kegiatan membacanya.
“Sepupuku memperoleh nilai 90 dalam ujian Bahasa Inggrisnya!”Cheng Ming Jiao mendekat dan berteriak, “Sepupu telah membuat kemajuan yang besar!”
Saat itu Xue Jiao sedang membaca ujian Bahasa Inggris. Meskipun tidak sulit, selalu ada beberapa kata yang tidak dia ketahui atau tidak pernah dia temui sebelumnya. Dia perlu menuliskan semua kata satu per satu untuk memeriksa letak kesalahannya dan menjawab dengan lebih baik di masa mendatang.
“Cih! 90 poin. Nilai rata-rata kelas kita adalah 102 poin. Benar-benar sebuah penghalang.” Yu Fang Fang, yang awalnya satu kelas dengan Gu Xue Jiao, mendengus.
“Apakah kita pernah berseteru sebelumnya?”Xue Jiao mengangkat kepalanya dan menatap Yu Fang Fang dengan curiga.
Dia benar-benar tidak mengerti. Ini terasa cukup adil untuk mengatakan bahwa Cheng Ming Jiao membencinya, tapi bagaimana dengan Yu Fang Fang? Gu Xue Jiao sepertinya tidak terlalu sering masuk sekolah?
“Eh?”Yu Fang Fang tercengang.
Xue Jiao mengerjapkan matanya, “Jika bukan untuk balas dendam, mengapa kau selalu bertingkah seperti anjing gila yang terus mengejarkanku dan tidak ingin melepaskanku?”
“Kau yang anjing gila!”Yu Fang Fang tampak marah.
“Namun, aku tidak akan pergi dengan suasana hati yang sarkastik sepanjang hari dan menatap tajam seseorang sepanjang hari.”Dia terus mengerjapkan matanya. Wajahnya yang halus sangat memukau.
“Selain itu, teman sekelas Yu Fang Fang, jika kau mengingatnya dengan benar, ketika kau memasuki kelas ini, nilai Bahasa Inggrismu 131 poin, tapi sekarang nilai Bahasa Inggrismu 121 poin, turun 10 poin, sementara aku… meningkat 57 poin. Karena aku bisa mendapatkan banyak poin pada ujian kali ini, dapat dilihat bahwa itu tidak sulit sama sekali. Jadi… teman sekelas Yu Fang Fang, apakah kau mempunyai waktu luang untuk peduli dengan urusanku ini?”
Xue Jiao mengulum bibirnya, “Teman sekelas Yu Fang Fang, aku sarankan kau untuk segera pergi dan menyelamatkan nilaimu yang saat ini tengah terancam.”
“Kau——”
“Hei, anjing yang baik tidak akan menghalangi jalan.”Yi Tian Yu memegang bola basketnya, kepalanya dipenuhi dengan keringat dan sedikit mengangkat dagu.
Dia berdiri di belakang Yu Fang Fang. Kata “Anjing” yang dia sebutkan tadi jelas ditunjukkan untuk Yu Fang Fang.
“Huaaa——”Yu Fang Fang menyeka air matanya dan menangis. Dia mendorong Yi Tian Yu dan bergegas keluar.
Yi Tian Yu menyeka keringatnya dan berkata dengan acuh, “Apa yang aku lakukan padanya sampai dia menangis seperti itu?”
“Pffft!” Xue Jiao tertawa terbahak-bahak.
Ketika dia tersenyum, alisnya melengkung dan wajah aslinya yang lembut tampak lebih mempesona dan elegan.
Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.
Terima kasih~
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 35 - Perkelahian (I)
Donasi pada kami dengan Gojek!
