Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 10
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 10 - Menyelamatkan Orang (III)
SMA 7 mulai memasuki tahun ajaran baru.
Hari ini Cheng Shuo dan Li Si Tong mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah. Cheng Shuo mengemudikan mobilnya. Li Si Tong duduk di kursi penumpang, sementara Cheng Ming Ze dan Xue Jiao duduk di kursi belakang.
“Ming Ze, sekarang kau telah memasuki tahun ketiga di bangku SMA. Kau harus bekerja lebih keras lagi tahun ini. Apakah kau mendengar perkataan Ayah?”
“Ya.”Anak laki-laki itu melihat ke luar jendela dan mengangguk.
Li Si Tong berujar, “Ming Ze telah bekerja cukup keras. Luo Cheng, kau tidak perlu menasihatinya.”
“Kerja keras? Jangan bersikap angkuh hanya karena kita mempunyai perusahaan di bawah nama keluarga kita. Hal terburuk yang akan terjadi adalah ketika mental dia berubah seperti mental orang-orang yang tidak sukses itu, dan berkata bahwa mereka akan kembali ke rumah mereka untuk mewarisi bisnis keluarga mereka? Waktu terus berputar. Berapa banyak perusahaan besar yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman? Perkembangan zaman telah menghancurkan mereka! Kau harus meluangkan waktumu untuk belajar lebih giat atau perusahaan, cepat atau lambat, juga akan bangkrut.”
“Kenapa tiba-tiba pembicaraan ini menjadi sangat serius!”Li Si Tong menatapnya.
Cheng Shuo melanjutkan filosofi edukasinya, “Kau hanya tidak mempercayainya, Lin adalah keluarga yang terkenal di provinsi kita. Saat ini bos mereka adalah mahasiswa berprestasi yang merupakan lulusan dari Universitas Stanford. Saat ini, dia bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan Lin selama kurang lebih tiga tahun. Dia mengubah kebiasaan lama di perusahaan mereka. Ini bisa terjadi karena kekuatan budaya dan ilmu pengetahuan! Tentu saja, aku tidak mengatakan bahwa hanya dengan membaca dan mempunyai pendidikan tinggi bisa menhasilkan orang dengan kemampuan manajemen yang baik. Belajar dengan serius dan efisien bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk perkembangan masa depan.”
Dia mengungkapkan pemikirannya lagi, “Aku tidak berharap Ming Ze bisa membuat perusahaan kecil kita seperti perusahaan Lin. Aku akan merasa cukup puas jika perusahaan kita bisa berkembang beberapa kali lebih besar dari sekarang!”
Li Si Tong terkekeh, “Ming Ze adalah anak yang pandai, dia pasti bisa meraihnya.”
Cheng Ming Ze terlalu malu untuk menyela percakapan mereka. Dia telah kehilangan sosok Ibu sejak dia masih kecil. Li Si Tong juga memperlakukannya dengan sangat baik. Dia bisa menerimanya, tetapi putri yang dibawanya itu sangat menyebalkan.
Akan tetapi… Cheng Ming Ze memandangi gadis yang sedang mengenakan earphone dan tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas di benaknya. Jika gadis itu bersikap patuh seperti sekarang, dia tidak akan keberatan dengan kehadirannya.
Aku tidak tahu berapa lama dia akan bertahan.
Cheng Shuo terus memberikan nasihat kepada Cheng Ming Ze dan kemudian mengalihkan tembakannya kepada Xue Jiao. Dibandingkan dengan Cheng Ming Ze, dia bersikap sangat lembut kepada Xue Jiao. Dia menyuruh gadis itu untuk belajar lebih giat. Jika gadis itu tidak memahami materi pembelajaran, dia bisa menanyakannya kepada guru atau kepada kakaknya, setelah pulang sekolah.
Xue Jiao menanggapi nasihatnya dengan patuh.
Setelah kedua anak itu pergi untuk mendaftarkan nama mereka, Cheng Shuo memeluk Li Si Tong dan menyaksikan dengan cemas saat Cheng Ming Ze dan Xue Jiao pergi dan berjalan menuju ruang kelas mereka.
“Jiao Jiao… Bisakah dia bertahan untuk hari ini?”Li Si Tong tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya.
Cheng Shuo terdiam sesaat. Dia juga berpikir bahwa perubahan Gu Xue Jiao mungkin tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama, namun, dia hanya berkata, “Jangan khawatir…”
Meskipun Xue Jiao dan Cheng Ming Ze tampak seperti berjalan berdampingan di depan orang tua mereka, namun, pada kenyataannya ada jarak yang memisahkan mereka berdua, setidaknya satu atau dua meter. Xue Jiao berada di tahun kedua dan gedung pengajarannya terletak di bagian tengah sekolah. Cheng Ming Ze berada di tahun ketiga dan gedungnya paling dekat dengan kantin dan asrama.
Ketika mereka tiba di gedung tahun kedua, Xue Jiao berhenti.
“Ge Ge, aku pergi dulu. Sampai jumpa!”Dia tersenyum pada Cheng Ming Ze. Dua baris gigi putihnya terlihat rapi. Matanya melengkung seperti bulan sabit dan rambutnya digelung.
Hanya dua kata yang terlintas di kepala Cheng Ming Ze; boneka porselen.
Cheng Ming Ze mendapatkan kembali kesadarannya, setelah Xue Jiao sudah melangkah jauh. Dia berjalan menuju gedung tahun ketiga dengan tas yang tersampir di pundaknya.
Suasana hati Xue Jiao sedang baik karena dia bisa masuk SMA lagi dan ini merupakan awalan baru untuk mengejar mimpinya sekali lagi.
Dia ingin mendaki gunung ini lebih tinggi sekali lagi.
Kali ini, dia harus berhasil.
Ada dua kelas eksperimen, kelas 2-1 dan kelas 2-2. Nilai rata-rata kedua kelas tersebut hampir sama. Xue Jiao masuk di kelas 2-1 dan Cheng Ming Jiao juga masuk di kelas yang sama.
Ada orang lain yang masuk di kelas 2-2 dan juga mempunyai hubungan yang tidak biasa dengan Gu Xue Jiao — dia adalah saudara tirinya, Gu Shi Yun. Gu Shi Yun adalah pemeran utama wanita dalam novel ini dan usianya hanya beberapa bulan lebih muda darinya.
Dia mengatur pikirannya agar pikiran buruk Gu Xue Jiao tidak akan mempengaruhi suasana hatinya untuk bersekolah hari ini.
Gu Xue Jiao, yang sedang dalam suasana hati yang baik, pergi ke kelas eksperimen, namun, sebelum dia masuk, dia bertemu dengan seseorang.
“Ah——”
Dia memegang kepalanya yang terbentur, dan kakinya juga diinjak oleh anak laki-laki jangkung yang berdiri di depannya.
Sebelum dia bersuara, pria itu bersuara terlebih dahulu, “Kakimu menyentuh kakiku!”
“???”Xue Jiao pun bingung.
Dia mengangkat kepalanya dan menatap anak laki-laki yang mengenakan seragam basket. Mereka berdua sama-sama tercengang.
“Kau!”
***
Penulis ingin mengatakan sesuatu:
Xue Jiao : Hari ini, aku menyelamatkan seorang pria dan dia tidak bergerak!
Lin Zhi Hua : …
Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.
Terima kasih~
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 10 - Menyelamatkan Orang (III)
Donasi pada kami dengan Gojek!
