Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia] - Bab 1
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 1 - Transmigrasi (I)
Sudah lebih dari setengah hari, tetapi Xue Jiao masih terlihat bingung. Meskipun dia adalah seorang kutu buku terkenal, IQ-nya benar-benar melewati batas.
Ketika dia bangun, dia tidak hanya menjadi orang lain, tetapi dia juga mempunyai ingatan tentang orang tersebut. Tidak hanya itu, sebuah alur dari suatu novel juga tertanam di dalam benaknya.
Jadi, apakah dia bertransmigrasi?
Atau apakah dia masuk ke dalam suatu novel?
Pada saat itu, apa yang dipikirkan Xue Jiao bukanlah menjadi seorang pemeran pendukung atau akhir dari kisah hidup karakternya yang tragis, tetapi sebaliknya — dia memikirkan tentang dirinya yang meninggal tanpa melihat hasil ujian masuk perguruan tinggi.
Setelah 18 tahun belajar dengan giat, akhirnya aku menyelesaikan ujianku. Tapi, kenapa aku meninggal sebelum aku melihat hasil ujianku?!
Xue Jiao, 18 tahun, baru saja menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi. Dia adalah seorang anak yatim piatu.
Gu Xue Jiao, 16 tahun, akan memasuki tahun keduanya di SMA. Orang tuanya telah bercerai. Ibunya, Li Si Tong, membawa Gu Xue Jiao dan menikah lagi dengan anggota keluarga Cheng.
Sekarang, Xue Jiao telah berubah menjadi Gu Xue Jiao.
“Gu Xue Jiao!”
Xue Jiao langsung tersadar dari lamunannya, ketika seorang wanita masuk dengan tergesa-gesa. Wanita itu adalah ibu Gu Xue Jiao, Li Si Tong.
Saat Xue Jiao sedang memikirkan situasi yang terjadi saat itu, kehadiran Li Si Tong masih terasa asing di matanya.
Begitu Li Si Tong melihatnya duduk di tempat tidurnya, dia menjadi marah. Kemudian dia mengangkat tangannya dan menampar wajah Xue Jiao.
Plak!
Suara tamparan yang keras disertai dengan rasa sakit di pipinya membuat Xue Jiao benar-benar tertegun.
Wanita itu adalah ibu dari Gu Xue Jiao yang asli, ibu kandungnya, ah.
Setelah dia bangun, dia tidak hanya mempunyai ingatan tentang dirinya sendiri, tetapi juga ingatan tentang alur sebuah novel. Dia tahu bahwa hubungan antara ibu dan anak itu tidak baik, tetapi dia tidak menyangka bahwa Li Si Tong akan langsung menamparnya.
Saat itu Xue Jiao sedang dalam keadaan linglung dan dia tidak bisa menghindar dari tamparan Li Si Tong.
Li Si Tong pun juga tertegun, setelah dia menampar Xue Jiao. Dia melihat tangannya sendiri, kemudian melihat wajah Xue Jiao yang agak memerah. Dia membuka mulutnya, dan akhirnya berkata, “Lusa, kau akan mulai masuk sekolah. Malam ini, rumah tua akan memberimu beberapa nasihat. Gu Xue Jiao, kau juga harus meminta maaf kepada Ming Jiao malam ini!”
Setelah terdiam, dia melanjutkan kembali perkataanya, “Aku akan berangkat duluan ke rumah tua, aku akan menjemputmu jam lima. Pastikan kau sudah membersihkan wajahmu itu!”
Setelah Li Si Tong berbalik dan meninggalkannya, Xue Jiao mengangkat tangannya dan menyentuh wajahnya. Sejenak ekspresi wajahnya kosong.
Apakah dia benar-benar ibu kandungmu?
Di kehidupan terakhirnya, Xue Jiao tidak mempunyai kenangan yang dia rindukan, kecuali ujian masuk perguruan tinggi. Setelah menjadi Gu Xue Jiao, dia masih mempunyai waktu sekitar dua tahun lagi yang berarti dia bisa mempersiapkannya lebih baik lagi dibandingkan pada kehidupan terakhirnya. Dulu dia harus membagi waktunya antara belajar dan bekerja.
Memikirkan hal tersebut, dia merasa wajahnya tidak sakit lagi, suasana hatinya menjadi tidak rumit, dan dia tidak merasa ragu lagi. Dia hanya membenci kenyataan bahwa dia tidak bisa segera mengerjakan buku persiapan ujian masuk perguruan tinggi yang hanya dia selesaikan sekali dan diulanginya kembali untuk kedua kalinya
Tidak, dia masih mempunyai waktu dua tahun lagi, dia pasti bisa menyelesaikan latihan-latihan soal dari buku tersebut sekitar lima kali lagi!
Xue Jiao bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Dia segera membeku, ketika dia melihat cermin yang memantulkan bayangan dirinya.
Dari pantulan itu, dia melihat seorang gadis berambut merah yang mengenakan sepasang anting berbentuk lingkaran besar, bagian atas dan bawah matanya dirias dengan eye shadow berwarna hitam, wajahnya ditutupi oleh tiga lapisan bedak, dan bibirnya dipoles dengan gincu berwarna merah cerah. Seseorang bahkan tidak bisa melihat penampilan aslinya.
“Hantu ahh——”
Ayo dukung penerjemah kesukaan kalian dengan cara berdonasi melalui Go-Pay. Setiap Rp10.000 donasi yang terkumpul, kami akan memberikan Satu Bab Tambahan untuk kalian. Jangan lupa untuk menyertakan nama penerjemah dan judul novel saat kalian berdonasi. Kode QR bisa kalian temukan di beranda website atau di bagian akhir halaman ini.
Terima kasih~
- Home
- Why Fall in Love if You Can Attend Tsinghua University [Bahasa Indonesia]
- Bab 1 - Transmigrasi (I)
Donasi pada kami dengan Gojek!
