Intense Love [Bahasa Indonesia] - Chapter 98
Anak – anak kecil itu berhenti.
“Apa kalian tahu Xiaoyuan?” Su Jinbei hampir berteriak untuk membuat suaranya terdengar di tengah hujan.
“Xiaoyuan? Ya, dia teman sekelasku.” Ujar salah satu anak itu.
Mata Su Jinbei bersinar terang, “Kalau begitu apa kalian tahu dia dimana sekarang?”
“Hm, aku tidak tahu. Aku hanya tahu dia pergi dengan Yangyang setelah pulang sekolah…”
“Siapa Yangyang?! Dimana rumahnya?!”
“Yangyang juga teman kelas kami, dan rumahnya tepat di depan.”
“Di depan?” Su Jinbei merasa senang, “Uh, apa kalian bisa membawaku kesana? Keluarganya sedang mencarinya sekarang.”
Anak – anak itu bertukar pandang, “Um, baiklah.”
Su JInbei menghela napas lega. Dia hampir menemukannya. Su Jinbei mengikuti anak – anak itu ke rumah Yangyang.
Anak – anak itu terbiasa dengan jalan pegunungan yang berbatu jadi mereka mendaki lebih cepat daripada Su Jinbei sedangkan Su Jinbei susah payah untuk mengikuti mereka dengan sekuat tenaga.
“Hei, nak, aku pikir kau bilang rumahnya ada di depan?!”
Di atas gunung, anak – anak itu saling memandang. Mereka berjalan setiap hari, melewati gunung dan sungai untuk pergi ke sekolah, jadi mereka tidak berpikir bahwa jarak ini jauh.
Tapi Su Jinbei tidak mempertimbangkan hal tersebut dan mengambil makna secara harfiah ketika mereka mengatakan bahwa itu tepat di depan!
Setelah berjalan selama setengah jam, dia sangat menyesalinya.
“Jiejie, apa kau baik – baik saja?”
“Ha…” Su Jinbei terengah – engah, “Tentu saja, tidak… Ah!”
Su Jinbei tergelincir dan tersandung batu, dan seluruh tubuhnya berguling ke dalam lumpur.
————————————
Lin Qingwei tidak mendapatkan berita jadi dia kembali dengan sedih. Ketika dia kembali ke bangunan tempat tim medis berada, dia melihat semua rekan kerjanya berkumpul di pintu masuk.
“Apa yang terjadi, apa yang terjadi? Apa kalian menemukannya?!” Lin QIngwei bergegas ke arah mereka.
Seorang rekan menjawab, “Ya, dia tepat di sana. Dr. Zhang sedang memarahinya di dalam.”
“Ah… dimana dia menemukannya?”
“Ternyata dia pergi bermain dengan teman sekelasnya tapi hujan dan mereka terjebak di gua kecil. Gua itu tempat istirahat sementara bagi para penduduk desa ketika mereka naik ke atas gunung untuk menebang pohon atau berburu. Butuh waktu lama untuk menemukannya tapi untungnya, kedua anak itu selamat.”
“Baguslah, baguslah.”
Baru kembali dari pencarian juga, Zhou Shiyun melepaskan mantel hujannya yang basah dan melihat Lin Qingwei. Dia melihat ke belakangnya dan sekitarnya tapi tidak melihat tanda – tanda Su Jinbei.
“Qingwei.”
“Ya, Kakak Senior.”
“Dimana Su Jinbei?”
“Hah?” Lin Qingwei kebingungan, “Bukankah dia kembali lebih dulu?”
Seorang perawat muda yang ditempatkan di bangunan berkata, “Kembali lebih dulu? Tidak, aku tidak melihatnya kembali.”
Jantung Zhou Shiyun seperti terjatuh, “ Apa yang terjadi?”
Lin Qingwei ketakutan, dia terbata, “Yah, barusan, aku mencari dengan Jinbei dan seluruh tubuhnya basah kuyup. A-aku takut dia akan sakit jadi aku bilang kepadanya untuk kembali lebih dulu d-dan aku akan terus mencari…”
“Mengapa kau biarkan dia pergi sendirian di malam hari!” Zhou Shiyun meledak.
Orang – orang yang ada di sana semua kaget, bahkan Xiaoyuan, yang sedang menangis setelah dimarahi barusan, tidak berani bersuara. Semua orang melihat Zhou Shiyun sambil merenung. Zhou Shiyun yang biasanya dingin dan sulit untuk didekati, tapi dia tidak pernah memarahi seseorang ataupun pernah berbicara dengan nada marah. Wajah Zhou Shiyun saat itu begitu menakutkan sehingga tidak ada yang berani berbicara.
Zhou Shiyun melangkah maju dengan wajah serius, “Dimana kau berpisah?”
Otak Lin Qingwei tidak lagi berfungsi, “D-di… Aku akan membawamu kesana!”
Zhou Shiyun mengangguk, meninggalkan orang – orang dan berlari keluar. Lin Qingwei segera berlari menyusulnya.
Orang – orang di belakang melihat keduanya berlari ke dalam hujan dan terlambat bereaksi, “Dr. Zhou, mantel hujanmu!”
Btw, stok chapterku cuma sampe sini doang. Xixixixi. Jadi aku tidak bisa update dalam beberapa waktu. Aku akan update untuk cerita yang lain seperti Eliza, Aku Bertransmigrasi sebagai Putri Umpan Meriam, dan doakan agar bisa update Cara Hidup sebagai Pangeran Musuh. Fufufufu~~~
Donasi pada kami dengan Gojek!
