Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia] - Bab 84.1
- Home
- Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia]
- Bab 84.1 - Mencari Masalah Kemudian Kalah Sendiri
Ketika Feng Chen Yu akhirnya mendengar bahwa Pangeran Ketujuh, Xuan Tian Hua, juga akan menghadiri perjamuan ulang tahun Selir Ding An, Feng Chen Yu dengan malu-malu akhirnya bersedia untuk ikut pergi ke istana Ding An.
Ekspresi malu-malu Feng Chen Yu itu tidak luput dari mata Feng Yu Heng. Feng Yu Heng memikirkan karakter Xuan Tian Hua yang periang dan berjiwa bebas itu, karakter yang dimiliki oleh Xuan Tian Hua itu tidak cocok dengan Feng Chen Yu, apapun yang terjadi.
Siapa saja yang akan menghadiri perjamuan ulang tahun Selir Ding An akhirnya sudah ditentukan. Karena perjamuan ini, Feng Yu Heng teringat dengan apa yang dikatakan oleh Xuan Tian Ge sewaktu di kuil dulu mengenai perjamuan Pertengahan Musim Gugur. Feng Yu Heng-pun memanggil Wang Chuan, “Lihatlah kain yang sudah dihadiahkan oleh Xuan Tian Ming. Lihat mana yang cocok digunakan pada saat Musim Gugur nanti dan siapkan satu set pakaian untuk dikenakan pada saat Musim Gugur nanti.”
Wang Chuan melihat bahwa Feng Yu Heng pada akhirnya ingat untuk menggunakan kain-kain itu, Wang Chuan-pun menghela nafas lega, “Nona Muda, jika anda masih tidak menggunakan kain-kain itu, maka pelayanmu ini harus mengingatkan anda untuk menggunakan kain-kain itu.”
“Mengapa?” Feng Yu Heng merasa bingung, “Bukankah semua kain itu merupakan kain-kain yang sangat mahal? Aku benar-benar tidak dapat memaksaku diriku sendiri untuk menggunakan semua kain itu.”
Wang Chuan berkata kepada Feng Yu Heng, “Tidak peduli seberapa mahalnya kain-kain itu, hal itu hanya berlaku untuk orang lain. Di bawah langit ini, Yang Mulia Pangeran Kesembilan selalu bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan. Karena Yang Mulia Pangeran Kesembilan telah memberikan semua barang bagus ini kepada anda, Yang Mulia Pangeran Kesembilan pasti berharap bahwa Nona Muda akan menggunakan dan mengenakan semua barang pemberiannya itu. Yang tidak boleh untuk dilakukan adalah membiarkan barang-barang itu tidak digunakan. Nona Muda, jangan khawatir dan kenakan saja kain pemberian dari Yang Mulia Pangeran Kesembilan itu. Setelah anda menggunakan semua kain pemberian Yang Mulia Pangeran Kesembilan itu, Yang Mulia Pangeran Kesembilan akan mengirimkan lagi barang-barang bagus yang lainnya.”
Feng Yu Heng mengangguk, “Baiklah, aku sudah melihat semua kain itu dan aku lihat semua kain itu memang sangat cantik. Jadi pilihlah satu diantara semua kain itu yang cocok untuk dikenakan pada saat Musim Gugur dan buatlah dua set pakaian. Oh benar, jangan lupa menyisakan kain yang cukup untuk dibuat menjadi dua buah saputangan. Aku berjanji untuk memberikan saputangan itu kepada Xiang Rong dan Fen Dai.”
Wang Chuan mengingatkan Feng Yu Heng, “Nona Muda, anda juga sudah menjanjikan sepasang sepatu untuk Nona Muda Ketiga. Anda mengatakan bahwa sepatu itu akan dikenakan oleh Nona Muda Ketiga pada saat dia menikah nanti.”
Feng Yu Heng tidak melupakan janjinya itu, “Xiang Rong baru berusia sepuluh tahun. Waktunya masih lama sebelum dia menikah nanti. Membuat sepatu untuk Xiang Rong pada saat sekarang ini akan sia-sia saja, karena kaki Xiang Rong akan tumbuh pada saat dia berusia lima belas tahun nanti, dan Xiang Rong tidak akan bisa lagi mengenakan sepatunya itu. Bagaimana dengan hal ini, pilihlah kain yang sesuai dengan usia Xiang Rong saat ini dan buatlah satu set pakaian untuk Xiang Rong.”
Wang Chuan tidak merasa direpotkan. Bagaimanapun juga, Pangeran Kesembilan selalu memiliki cara untuk mendapatkan barang-barang seperti ini. Jika Nona Muda ingin memberikan kain itu sebagai hadiah, maka tidak perlu merasa ragu untuk memberikannya. Pada akhirnya, Feng Yu Heng masih tetap seorang anak yang berusia dua belas tahun. Di kediaman keluarga Feng yang suka menindas ini, Feng Yu Heng memiliki teman bermain adalah sesuatu hal yang baik.
“Untuk perayaan ulang tahun yang akan diadakan di istana Ding An dalam waktu tiga hari ini, apakah Nona Muda ingin menyiapkan hadiah?” Wang Chuan sangatlah teliti sekali.
Feng Yu Heng, akan tetapi, menggelengkan kepalanya, “Semua hadiah itu akan disiapkan oleh keluarga Feng. Kita tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.” Berpikir sebentar, Feng Yu Heng menambahkan, “Dari semua hal yang aku miliki di sini, tidak ada satupun yang ingin aku berikan kepada orang luar.”
Wang Chuan juga berpikiran seperti ini. Putri Kekaisaran keluarga Ding An, Qing Le, bukanlah gadis yang baik. Meskipun Putri Kekaisaran Qing Le itu sudah tahu bahwa Pangeran Kesembilan sudah bertunangan dengan Nona Muda Kedua keluarga Feng, tetapi Putri Kekaisaran Qing Le itu masih saja dengan berani meminta Ayahnya untuk bicara pada Kaisar agar memberikan dirinya sebagai pengantin wanita untuk Pangeran Kesembilan. Hal itu jelas menunjukkan betapa kurang ajarnya gadis ini. Sekarang, Nona Muda Keduanya itu tidak mau memberi muka pada Putri Kekaisaran Qing Le itu, dan hal itu memang pantas untuk dilakukan.
===
Pagi-pagi sekali tiga hari kemudian, Nenek Besar meminta agar pakaian yang baru saja selesai dibuat itu untuk diantar ke halaman kediaman cucunya masing-masing.
Feng Yu Heng menatap lima set pakaian Musim Gugur-nya itu dan menggangguk dengan puas, “Sepertinya Nenek Besar menggunakan sebagian dari uangnya sendiri. Jika Chen Shi masih berada di sini, siapa yang tahu jenis kain berkualitas buruk seperti apa yang akan dia gunakan untuk membodohiku.”
Wang Chuan membantu Feng Yu Heng untuk memilih pakaiannya itu dan berkata, “Bagaimanapun juga, Nenek Besar sudah hidup hingga mencapai usia sekarang ini. Nenek Besar dapat membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Nenek Besar tidak dapat bersikap seperti Chen Shi yang membuat keluarga ini memakan kerugian besar demi untuk bisa menyisihkan sedikit uang untuk dirinya sendiri.”
Feng Yu Heng dan Wang Chuan bolak-balik memilih pakaian, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan pada satu set pakaian berwarna biru langit. Kain brokat tipis itu sangat cocok dikenakan ketika memasuki Musim Gugur.
Selanjutnya dari semua perhiasan yang diberikan oleh Xuan Tian Ming, Feng Yu Heng kemudian mengambil beberapa aksesoris yang cocok dengan pakaiannya itu. Feng Yu Heng membiarkan Wang Chuan menata rambutnya dengan gaya rambut yang sesuai sebelum menambahkan jepit rambut berbentuk bunga anggrek pada rambut Feng Yu Heng itu. Penampilan Feng Yu Heng secara keseluruhan terlihat sangat segar dan menarik perhatian.
Masalah rias wajah-lah yang menyebabkan sedikit masalah. Feng Yu Heng tidak terbiasa dengan kosmetik yang digunakan pada jaman kuno seperti ini. Feng Yu Heng selalu merasa bahwa menggunakan kosmetik itu akan membuatnya terlihat seperti bukan dirinya lagi, tetapi menghadiri sebuah perjamuan, Feng Yu Heng tidak bisa pergi tanpa mengenakan riasan wajah.
Feng Yu Heng berpikir sebentar dan menyuruh Wang Chuan pergi. Feng Yu Heng kemudian menyelinap ke dalam ruangannya di masa depan dan mengeluarkan sekotak perlengkapan untuk merias wajah dari dalam sebuah laci. Dari kotak itu, Feng Yu Heng menuangkan beberapa buah kosmetik yang utama, dan kemudian menuangkan alas bedak. Baru setelah Feng Yu Heng selesai mengenakan bedak dan sedikit perona pada pipinya, Feng Yu Heng-pun meninggalkan ruangannya itu.
Sedangkan untuk perlengkapan merias wajah yang lain, Feng Yu Heng sangat jarang menggunakan semua perlengkapan merias wajahnya itu. Selain itu, di mata Feng Yu Heng, kulit dari anak yang berusia dua belas tahun itu sudah sangat bagus dan hanya memerlukan sedikit perawatan saja. Tidak perlu meriasnya secara khusus. Jika Feng Yu Heng menggunakan terlalu banyak riasan wajah, Feng Yu Heng akan terlihat lebih tua dari usianya yang sebenarnya dan akan kehilangan penampilannya yang alami itu.
Meskipun hal ini merupakan masalahnya, ketika Feng Yu Heng keluar dari ruangan, Feng Yu Heng membiarkan Wang Chuan untuk menyaksikan kecantikannya itu. Wang Chuan tidak mengerti apa yang digunakan oleh Nona Muda-nya itu untuk merawat wajahnya. Mengapa wajah Nona Mudanya itu terlihat seperti tidak menggunakan perias wajah, namun wajah Nona Mudanya itu jelas terlihat lebih halus daripada sebelumnya.
Wang Chuan menahan rasa penasarannya itu dan tidak bertanya. Semakin lama Wang Chuan mengikuti Feng Yu Heng, semakin Wang Chuan menemukan ada banyak hal yang tidak dia mengerti. Nona Mudanya itu selalu bisa mengeluarkan hal-hal yang aneh, terutama obat-obatan. Pil obat-obatan yang dikirim ke Aula Seratus Ramuan ternyata bisa dilarutkan dalam air panas dan rasanya manis. Sebelumnya, Wang Chuan belum pernah mendengar mengenai hal ini. Bagaimanapun juga, tidak peduli apakah itu, Nona Muda Kedua selalu mengatakan bahwa dia mempelajarinya dari orang aneh dari Persia itu. Perlahan-lahan, Wang Chuan mulai menghubungkan semua kejadian aneh yang terjadi dengan orang aneh dari Persia itu.
Feng Yu Heng sudah siap dan bersiap untuk pergi bersama dengan Wang Chuan. Ketika Feng Yu Heng sampai di Gerbang Bulan yang terletak di antara paviliun Tong Sheng dan kediaman keluarga Feng, Feng Yu Heng melihat Feng Xiang Rong sedang berjalan ke arahnya.
Keluarga Feng telah memberikan satu set pakaian Musim Gugur berwarna oranye kepada Feng Xiang Rong. Dengan ikat pinggang berwarna sama, membuat lingkar pinggang Feng Xiang Rong menjadi tidak terlihat samasekali.
Melihat Feng Yu Heng keluar, Feng Xiang Rong merasa sangat senang. Xiang Rong dengan cepat melangkahkan kakinya, dan menyapa Feng Yu Heng, “Kakak Kedua! Xiang Rong baru saja ingin mencarimu.”
Feng Yu Heng tersenyum dan menarik tangan Feng Xiang Rong, “Adik Ketiga, pakaian ini tidaklah buruk.”
Feng Xiang Rong merasa sedikit malu, dan berkata, “Ini semua karena kebaikan Kakak Kedua. Jika bukan karena Kakak Kedua berbicara untuk Xiang Rong di hadapan Nenek, aku takut jika Nenek tidak akan membuatkan pakaian ini untuk Xiang Rong.”
Feng Yu Heng menepuk punggung tangan Feng Xiang Rong dan menghibur Feng Xiang Rong, “Tidak apa-apa. Kau telah tinggal di lingkungan keluarga Ibumu selama beberapa tahun. Bersabarlah untuk saat ini. Hari-hari yang baik belumlah datang.” Ketika Feng Yu Heng berbicara, Feng Yu Heng bertanya kepada Wang Chuan, “Beberapa hari yang lalu aku sudah mengatakan untuk menggunakan kain pemberian Yang Mulia Pangeran Kesembilan, apakah sudah ada penjahit yang mengurus kain itu?”
- Home
- Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia]
- Bab 84.1 - Mencari Masalah Kemudian Kalah Sendiri
Donasi pada kami dengan Gojek!
