Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia] - Bab 75.2
- Home
- Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia]
- Bab 75.2 - Heng Heng, Kemarilah
Feng Yu Heng menyeringai dan menusuk topeng emas Xuan Tian Ming dengan jarinya, “Tetapi kemampuanku itu tidak bisa dikatakan hanya sedikit saja! Meskipun sekarang ini tubuhku agak lemah, ini semua hanya sementara. Di masa depan aku akan makan dengan lebih baik lagi. Aku juga akan memiliki waktu di masa mendatang untuk berlatih, dan aku akan dapat kembali pulih dengan sangat cepat. Meskipun aku tidak dapat kembali pada kondisi puncak yang aku miliki dalam waktu secepat itu, ketika tiba saatnya untuk bertarung, aku tidak akan membuat Huang Quan dan yang lainnya berada dalam posisi terjepit.”
Xuan Tian Ming tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Feng Yu Heng. Apa yang dimaksud oleh Feng Yu Heng dengan kondisi puncak? Apakah maksudnya adalah bahwa Feng Yu Heng pernah memiliki kemampuan yang sangat baik tetapi kemudian mengalami kemunduran?
Tetapi Xuan Tian Ming masih tetap mengangguk dengan sungguh-sungguh kepada Feng Yu Heng dan berkata kepada Feng Yu Heng, “Karena kau sudah memiliki dasar ilmu bela diri, jangan menyia-nyiakannya. Bahkan jika kau memiliki seseorang yang berada di sisimu yang akan melindungimu setiap saat, tetaplah berjaga-jaga. Aku selalu khawatir bahwa sesuatu akan terjadi kepadamu. Hari ini, aku mendengar Ban Zou mengatakan bahwa kau kembali diserang oleh orang-orang dari Istana Yama. Aku mengkhawatirkanmu, maka aku bergegas datang kemari.”
Feng Yu Heng sudah mengijinkan Ban Zou untuk pergi keluar untuk bekerja. Karena keluarga Chen berada di ibukota, tentu saja Ban Zou harus kembali ke ibukota.
Feng Yu Heng samasekali tidak marah karena Ban Zou telah memberitahukan mengenai keadaannya kepada Xuan Tian Ming. Sebaliknya, Feng Yu Heng merasa sangat senang Xuan Tian Ming datang karena mengkhawatirkan keadaan Feng Yu Heng.
“Apakah kau ingin mencoba?” Feng Yu Heng dengan nakal mundur beberapa langkah dan tetap menjaga jarak dari Xuan Tian Ming.
“Mencoba apa?” Xuan Tian Ming sedikit terkejut kemudian menyadarinya. Jadi gadis ini ingin membandingkan kemampuan yang dia miliki dengan kemampuan yang dimiliki oleh Xuan Tian Ming? Tetapi tidak peduli bagaimana Xuan Tian Ming melihat tantangan ini, Xuan Tian Ming merasa bahwa dirinya sedang menggertak seorang anak kecil.
Tetapi Xuan Tian Ming tidak tega untuk mengusir kegembiraan Feng Yu Heng, maka Xuan Tian Ming-pun mengangguk, “Baik.” Xuan Tian Ming hanya menganggap bahwa dia sedang menemani Feng Yu Heng untuk berlatih.
Feng Yu Heng dengan gembira memperlebar jarak antara dirinya dengan Xuan Tian Ming dan dengan gerakan yang lembut dari kakinya, Feng Yu Heng menyelinap di belakang Xuan Tian Ming.
Reaksi Xuan Tian Ming tidaklah lambat. Sambil mendorong kursi rodanya, Xuan Tian Ming terbang jauh ke samping.
Feng Yu Heng berteriak, “Jangan menggunakan qing gong!” Feng Yu Heng kemudian melakukan serangan.
Xuan Tian Ming sudah mempelajari ilmu bela diri kuno. Gerakan dan pola ilmu bela diri kuno yang dipelajari oleh Xuan Tian Ming adalah gerakan dan pola yang samasekali belum pernah dipelajari oleh Feng Yu Heng.
Sedangkan Feng Yu Heng, Feng Yu Heng menggunakan teknik gulat yang sudah dipelajarinya bersama dengan Korps Marinir di abad 21. Teknik gulat ini menekankan pada menundukkan atau membunuh target dalam waktu yang singkat. Secara bersamaan, teknik itu digunakan dalam peperangan militer, tetapi teknik itu sudah sedikit dimodifikasi oleh Feng Yu Heng sehingga dapat digunakan secara lebih fleksibel.
Semakin lama Xuan Tian Ming bertarung, semakin Xuan Tian Ming merasa terkejut. Meskipun Feng Yu Heng seperti yang dikatakan oleh Feng Yu Heng, tubuh kecilnya itu benar-benar tidak menunjukkan gerakan yang bagus. Tenaga Feng Yu Heng sangat lemah, maka Xuan Tian Ming tidak berani untuk langsung menyerang Feng Yu Heng, Xuan Tian Ming merasa takut dia akan melukai Feng Yu Heng, akan tetapi, teknik yang digunakan oleh Feng Yu Heng adalah teknik yang belum pernah dilihat maupun tidak pernah didengar oleh Xuan Tian Ming.
Teknik yang digunakan oleh Feng Yu Heng itu tidak bisa dikatakan elegan, apalagi indah. Para gadis biasanya yang mempelajari ilmu bela diri akan memilih mempelajari qinggong ataupun permainan pedang, karena qinggong dan permainan pedang adalah seni bela diri yang indah. Teknik yang digunakan oleh Feng Yu Heng, hampir seluruhnya merupakan teknik yang digunakan untuk pertarungan jarak dekat. Setiap gerakannya keras dan kuat, namun juga rumit dan praktis.
Xuan Tian Ming percaya, jika kondisi fisik Feng Yu Heng membaik, dengan menggunakan kemampuannya ini, Feng Yu Heng dapat melawan ahli bela diri nomor satu dengan hasil seri. Selain itu, Xuan Tian Ming secara samar-samar merasa bahwa ilmu bela diri Feng Yu Heng itu tampaknya tidak memiliki kekuatan tenaga dalam yang mendukung setiap gerakannya. Dari sudut pandang praktis, pasti ada metode yang cocok untuk melatih tenaga dalam, tetapi tampaknya Feng Yu Heng masih belum berlatih metode itu.
Xuan Tian Ming dan Feng Yu Heng bertarung sebanyak seratus kali sebelum mereka berdua akhirnya berhenti. Feng Yu Heng merasa sedikit lelah, kedua tangan Feng Yu Heng menggunakan lututnya sebagai penyangga, ketika Feng Yu Heng terengah-engah. Ketika Feng Yu Heng terengah-engah, Feng Yu Heng melambaikan tangannya ke arah Xuan Tian Ming, “Aku sudah selesai. Aku sudah selesai. Tubuh yang malang ini menjadi lelah setelah hanya sedikit saja bermain-main. Ijinkan aku untuk beristirahat sebentar. Masih banyak teknik yang belum aku gunakan.” Feng Yu Heng duduk di atas tanah ketika mengatakan hal ini, memberikan dirinya waktu untuk beristirahat.
Xuan Tian Ming memutar kursi rodanya dan menggerakkannya ke sebelah Feng Yu Heng, Xuan Tian Ming melepas jubahnya dan menyelimutkannya ke bahu Feng Yu Heng, “Angin gunung sangat dingin di malam hari. Kau baru saja berkeringat, jadi berhati-hatilah agar tidak masuk angin.” Xuan Tian Ming berpikir sebentar kemudian menambahkan, “Kau belum berlatih ilmu tenaga dalam untuk digunakan dalam semua teknik yang kau miliki itu, bukan?”
Feng Yu Heng mengangguk. Tidak masalah apakah itu orang kuno ataukah orang modern, selama mereka berlatih ilmu bela diri, mereka akan mengetahui apa itu tenaga dalam. Mengandalkan tenaga luar saja tidak ada gunanya. Bagian terpenting adalah menggabungkan antara tenaga luar dengan tenaga dalam.
Mengenai hal ini, orang-orang kuno menyebutnya dengan berlatih tenaga dalam. Orang-orang modern semua menyebutnya dengan qigong.
“Rangkaian teknik bertarung dan teknik gulatku itu juga digabungkan dengan teknik petarungan dalam militer.” Feng Yu Heng bisa melihat rasa ingin tahu dari Xuan Tian Ming dan mengambil inisiatif untuk menjelaskan, “Semua teknik itu digunakan dalam pertarungan jarak dekat. Tidak ada ciri khas tertentu dari semua teknik itu yang pantas untuk dilihat, tetapi setiap gerakannya sangatlah praktis. Selanjutnya, menggabungkan semua teknik itu dengan teknik tenaga dalam, aku menyebutnya dengan qi gong yang sulit.”
“Qi gong yang sulit?” Xuan Tian Ming berpikir sebentar dan menggunakan pemikirannya sendiri untuk mengambil kesimpulan, “Ketika aku melihatmu bertarung, kekuatanmu sangatlah bagus. Jadi ini yang disebut dengan qi gong yang sulit itu, jika kau berhasil mempelajarinya, dan kemudian jika ada orang dalam kondisi normal yang ingin menyerangmu, maka teknik gabungan itu akan dapat mematahkan lengan mereka, bukan?”
Feng Yu Heng mengangguk, “Kurang lebihnya seperti itu. Tetapi hal itu juga tergantung pada sampai tingkat mana aku berhasil menguasainya. Akan tetapi, bahkan jika aku berhasil mempelajarinya, masih akan ada celah yang besar ketika aku melawanmu.” Feng Yu Heng tidak dapat menahan diri untuk mengakui luasnya cakupan ilmu bela diri kuno, “Kau tahu bagaimana menggunakan qing gong dan bagaimana menggunakan senjata panjang. Hal-hal seperti ini jika digabungkan secara bersamaan akan menempatkan diriku pada posisi yang kurang menguntungkan. Aku telah melihatnya dalam pertarungan kita tadi.”
Xuan Tian Ming mengangguk setuju dan menatap Feng Yu Heng. Tatapan mata Xuan Tian Ming sedikit ingin tahu, ketika Xuan Tian Ming mengubah topik pembicaraan dan bertanya, “Dari siapa kau mempelajari semua teknik itu?”
- Home
- Divine Doctor: Daughter of the First Wife [Bahasa Indonesia]
- Bab 75.2 - Heng Heng, Kemarilah
Donasi pada kami dengan Gojek!
