I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia] - Chapter 43
- Home
- I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia]
- Chapter 43 - Memiliki Tujuan Tersembunyi
Ye Zhen di dalam novel tumbuh besar diperlakukan dengan tidak adil oleh anggota keluarganya, dan semua orang selalu membandingkannya dengan kakaknya. Dia hidup dalam bayang cahaya kakaknya. Setiap hari, ada seseorang yang memberitahunya betapa luar biasanya kakaknya itu. Sedangkan untuk dirinya, dia hanya sedang-sedang saja.
Tumbuh dalam sebuah lingkungan dimana semua orang akan menatap dan berbicara kepadanya dengan kritisme yang tinggi dan hidup di bawah bayangan Ye Qing, Ye Zhen terbentuk menjadi gadis yang menarik, sensitif secara emosional, dan penakut dari waktu ke waktu.
Anak yang tumbuh tanpa cinta orang tuanya akan menderita dari rendahnya harga diri dan ketidak amanan.
Meskipun ada benci di dalam hati si pemilik asli tubuh, dia terlalu pengecut dan putus asa. Di hadapan orang tua dan kakaknya yang berkemauan keras, “Ye Zhen” hanya bisa menekan kebencian seperti iblis itu dengan dalam.
Pada akhirnya, kakaknya melarikan diri dengan pria yang ia cintai, dan dia harus menggantikan kakaknya menikahi seorang pria yang koma.
Setelah bertahun-tahun menerima perlakuan tidak adil ini, kebencian dan kecemburuannya mencapai titik didih. Hati iblis yang telah ia tekan selama bertahun-tahun akhirnya menang dan jiwanya menjadi sangat melenceng.
Di dalam novel, dia memanfaatkan keluarga Lu sebagai alatnya untuk membalas dendam. Dia menggunakan segala macam trik untuk melahirkan anak Lu Beichuan. Ketika dia berhasil, bahkan jika Lu Beichuan membencinya, posisinya di dalam keluarga Lu aman.
Terlepas seluruh usahanya, Lu Beichuan jatuh ke dalam pesona Ye Qing. Di bawah keterkejutan ini, Ye Zhen benar-benar menjadi tidak waras.
Di bawah awan kebencian yang tak pernah menghilang ini, “Ye Zhen” secara alami tidak memiliki banyak cinta keibuan untuk tersisa untuk putranya. Dia memperlakukan putranya sebagai alat lain untuk balas dendam. Dia mengajarinya pemikiran gelap dan licik pada umur muda. Jadi, ketika dia tumbuh besar, kepribadiannya semakin melenceng. Dipadukan dengan pengasuhan yang memanjakan dari Lu Beichuan terhadap putra mereka, seluruh keluarga sudah diatur pada jalan yang berakhir buruk.
Semua hal punya sebab dan akibat. Lingkungan diaman orang tumbuh memiliki dampak yang tak terukur terhadap mereka.
Jika saja Ibu Ye mampu memperdulikan “Ye Zhen”, untuk berbicara padanya untuk mengaturnya berjalan pada jalan lurus dalam hidup, atau memberi sedikit kehangatan pada “Ye Zhen”. Itu bahkan tidak perlu pada derajat yang sama yang ia curahkan pada Ye Qing. Selama dia mengatakan beberapa kata kepedulian kepada putri bungsunya, itu akan seperti makanan dari surga bagi “Ye Zhen”.
Sayangnya, Ibu Ye tidak melakukan satupun hal itu.
Ibu Ye terlihat seakan dia tidak ingin merenungkan dengan masa lalu. Namun, kenapa dia menelantarkan “Ye Zhen” selama bertahun-tahun jika dia tidak terus mengingat bagaimana dirinya hampir mati di atas meja operasi dalam melahirkan Ye Zhen?
Ketika Ye Zhen menggendong bayi itu di lengannya, dia berpikir bahwa dia harus belajar dari kesalahan Ibu Ye. Dia harus melakukan yang terbaik untuk memberikan segalanya yang terbaik untuk puteranya. Dia ingin agar puteranya hidup dalam lingkungan yang sehat dan tidak hidup dalam bayang-bayang oleh masa lalu.
Tragedinya “Ye Zhen” tidak boleh berlanjut pada anaknya.
“Ini adalah bayi yang kupertaruhkan nyawaku untuk melahirkannya. Aku akan melakukan yang terbaik untuk mencintai dan melindunginya. Aku tidak akan membiarkannya mendekat pada bahaya sedikitpun.”
Mendengar kata-kata ini, Ibu Ye terlihat canggung selama beberapa saat, tapi ia pulih dengan cepat. Menatap bayi yang terbungkus bedongan, dia tersenyum dan berkata, “Selama masa kehamilanmu, ibu banyak memikirkan masa lalu. Semua hal yang terjadi di masa lalu itu, aku sudah memikirkannya. Ibu tahu bahwa apa yang ibu lakukan salah dan tidak bisa dibenarkan. Sayang sekali itu membutuhkan waktu hingga hari ini untuk menyadarinya.”
Itu terdengar seakan Ibu Ye sudah sadar dan ingin memiliki hubungan baik dengan Ye Zhen.
Meskipun Mama Lu sangat tidak puas dengan prasangka Ibu Ye terhadap puteri bungsunya, itu tetap akan menjadi hal yang bagus jika ia benar-benar sadar dan mulai peduli tentang Ye Zhen.
“Zhenzhen ah, aku baru saja melihat ruam di punggung si bayi. Berikan bayi itu padaku. Aku ingin membawanya ke dokter dan menanyakan tentang ruam itu.”
Ye Zhen mengerti bahwa Mama Lu memberikan ruang untuk berbicara kepada orang tuanya sendirian. Dia menyerahkan bayi itu kepadanya.
Menggendong si bayi, Mama Lu menarik Lu Beichuan keluar dari bangsal rumah sakit saat berjalan keluar.
Mama Lu melihat alis puteranya yang mengerut ketat. Dia terlihat sangat kesal.
“Jangan khawatir mengenai isterimu. Zhenzhen adalah seseorang yang cerdas yang akan berpikir jernih. Aku bisa melihat bahwa ketika Zhenzhen pertama kali datang ke rumah kita, pemikirannya berat. Itu mungkin karena Ibu Ye. Itu secara alami akan menjadi hal yang bagus jika Ibu Ye dengan tulus ingin memperbaiki hubungannya dengan Zhenzhen. Tapi jika dia memiliki niat tersembunyi, isterimu tidak akan dibodohi dengan mudah. Berhenti mengkhawatirkannya.”
Lu Beichuan terdiam selama beberapa saat. Pada akhirnya, alisnya kembali normal, dan dia mengangguk.
Sekarang bahwa hanya ada anggota keluarga Ye yang berada di dalam bangsal, Ayah Ye akhirnya bisa mengeluarkan apa yang sudah ditahan di hatinya.
Pertama, dia menutup pintu bangsal, kemudian dia mendesak Ye Zhen dengan suara rendah, “Zhenzhen ah, kami orang tuamu. Bagaimana bisa orang tua tidak bersama anaknya ketika ia melahirkan? Nyonya Lu itu sepertinya sangat menghargai si anak. Bagaimana jika ada sesuatu yang terjadi ketika kau melahirkan? Bagaimana jika mereka harus memilih antara menyelamatkanmu atau si bayi, dan mereka memilih si bayi? Jika itu terjadi, apa yang akan dilakukan oleh ibumu dan aku?!”
Ye Zhen menaikkan matanya, dan dengan tenang menatap Ayah Ye. “Ayah, zaman sekarang tidak ada hal seperti itu seperti memilih bayi dari pada ibunya. Kau mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu.”
“Tentu, tentu. Aku mengkhawatirkan sesuatu yang tidak perlu. Aku hanya memberimu sebuah contoh, oke? Aku hanya bermaksud untuk mengatakan bahwa hal-hal akan berbeda jika keluarga gadismu hadir. Dan Lu Beichuan itu, dia bahkan tidak menelepon kami hingga kau sudah melahirkan.”
Ye Zhen tetap diam.
“Zhenzhen ah, lihatlah, kau sudah melahirkan. Itu adalah hal yang besar. Sekarang ini, keluarga Lu pasti akan mengabulkan apapun yang kau minta…” Ayah Ye ragu dan mengamati ekspresi Ye Zhen. Dia tidak yakin apakah beberapa kata harus dikatakan atau tidak.
“Katakan saja apa yang kau inginkan.”
“Kau tahu bahwa operasi perusahaan ayah tidak berjalan dengan baik. Di tahun-tahun awal, perusahaan memiliki 500 karyawan, dan perusahaan hampir tidak bertahan dengan jumlah itu. Tapi akhir-akhir ini, efisiensinya makin buruk dan makin buruk. Perusahaan mengalami beberapa putaran pemecatan, dan sekarang hanyalah sebuah cangkang kosong dengan sekitar seratus karyawan. Ayah hanya ingin agar kau mampu berdiri dengan kepala terangkat di keluarga Lu, jadi aku belum menyerah pada perusahaannku.
Belakangan ini, ayah mempersiapkan untuk membuat sebuah investasi. Selama aku mendapatkan uang untuk diinvestasikan, akan ada keuntungan asli dari ini. Ayah sudah menggadaikan vila keluarga, tapi itu tidak cukup. Zhenzhen ah, bisakah kau membantu ayah? Bicaralah tentang rencana investasi ayah kepada Beichuan dan buat dia meletakkan uang dalam usaha bisnis ini.”
Ye Zhen sudah sering mendengar Ayah Ye menyebutkan ini selama masa kehamilannya. Dia meneleponnya beberapa kali dan topik dari panggilan itu tidak pernah menyimpang jauh dari ide investasinya.
Melihat bahwa Ye Zhen tetap diam, Ayah Ye menggertakkan giginya dan melanjutkan berkata, “Zhenzhen, ayah hanya melakukan ini karena aku ingin kau bisa berdiri tegap dan berbicara dengan percaya diri di dalam keluarga Lu. Kau tidak perlu khawatir karena investasi tersebut pasti akan menghasilkan uang. Ayah tidak akan melakukan sesuatu yang tidak menghasilkan uang! Ketika kau kecil, bukankah kau sering mengatakan kau ingin membantu ayah saat kau tumbuh besar? Bahwa kau tidak ingin ayah harus bekerja begitu keras? Apakah kau ingat itu?”
(T/N : Yup! Semua yg anda lakukan pasti tujuannya uang! Tolong ngaca, Pak! Anak aja gak dipikirin😬)
Ide investasi Ayah Ye tidak pernah berhasil. Itu adalah hal yang biasa bagi dia untuk kehilangan uang pada usaha bisnis ini. Di dalam novel, jika bukan karena Lin Zhan yang membantunya, keluarga Ye sudah akan runtuh.
Ye Zhen memikirkannya sebelum menjawab, “Aku tidak tahu apa-apa mengenai investasi. Jika kau benar-benar berpikir bahwa investasi ini menguntungkan, kau bisa mencari Lu Beichuan dan membicarakan itu kepadanya. Dia punya pandangan yang bagus. Dia tidak akan melewatkan usaha yang menguntungkan. Jika idemu bagus, kau tidak perlu khawatir dia menolaknya.”
“Tapi…”
Ibu Ye melotot pada suaminya untuk mengindikasikan bahwa dirinya membantunya meletakkan masalah itu.
Ayah Ye tidak mau menyerah, tapi melihat Ye Zhen yang tidak terlihat terlalu senang, dia menghentikannya untuk sekarang. Jika dia mengatakan terlalu banyak, itu hanya akan menjadi bumerang. Duduk di pinggir, dia terus menghela nafas dengan bersungut-sungut.
“Jangan khawatirkan ayahmu. Dia bisa mencari Lu Beichuan sendiri untuk membicarakan tentang investasi tersebut.” Ibu Ye menghela nafas. “Ibu sudah memikirkan banyak selama dua hari terakhir. Aku sudah memikirkan seluruh hal-hal. Ibu salah tentang banyak hal di masa lalu. Tapi pada akhirnya, itu semua di masa lalu. Bahkan jika ibu merasa sangat menyesal, itu tidak berguna. Untungnya, kau hidup dengan baik sekarang. Ibu lega tentang itu.”
Ibu Ye menggenggam tangan Ye Zhen dan terus berbicara tentang apa yang harus diperhatikan oleh wanita pada satu bulan pertama setelah melahirkan berdasarkan sains yang terkenal dan pengalamannya sendiri.
Ye Zhen secara mental mencatatnya.
“Aku akan mengingatnya.”
“Melahirkan melukai vitalitasmu, jadi pastikan untuk memelihara kesehatanmu selama bulan berikutnya. Jika kau merawat dirimu sendiri dengan baik di bulan setelah melahirkan, kesehatanmu akan bagus di masa depan. Itu semua berkat nenekmu bahwa aku bisa pulih dengan baik dan tidak memiliki penyakit apapun setelah melahirkanmu dan kakakmu.” Setelah berbicara sampai titik ini, Ibu Ye berhenti. “Oh ya, apakah Qingqing tahu bahwa kau sudah melahirkan?”
“Belum. Aku belum punya waktu.”
“Aku akan meneleponnya nanti untuk membuatnya tahu untuk datang ke rumah sakit melihat keponakannya. Jangan marah pada kakakmu. Dia bahkan belum pulang ke rumah selama setengah tahun. Kapanpun aku meneleponnya, aku hanya mendapatkan beberapa kata sebelum dia memutus panggilan. Aku tidak tahu kenapa dia terus membuat dirinya sibuk.”
Setelah Ye Qing bertanya pada Shen Weiyin apakah dia bisa berhasil di dunia hiburan pada jamuan ulanf tahun Ayah Ye, dia debut sebagai seorang aktris direkomendasi Shen Weiyin. Bergantung pada kepopuleran Shen Weiyin, ditambah wajahnya sendiri yang bisa dipertimbangkan segar dan polos, Ye Qing sudah mengumpulkan banyak penggemar dan diberi gelar “Cinta Pertama Nasional”.
Namun, gadis cantik seperti Ye Qing sepeserpun selusin dalam dunia hiburan. Sebagai seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan pengakuan apapun, dia akan segera dilupakan oleh penonton.
Ye Qing tidak memiliki penyokong. Dia mendapatkan kepopuleran jangka pendek dengan bantuan Shen Weiyin. Tapi karena Shen Weiyin perlahan makin sibuk dengan pekerjaannya sendiri, dia tidak punya waktu untuk mengkhawatirkan diri dengan Ye Qing. Setelah Ye Qing bertanda tangan dengan sebuah agen, dia tidak memiliki banyak pekerjaan. Sekarang, dia hanya menginjak air dalam karir aktingnya.
Ibu Ye berkata dengan pelan, “Zhenzhen, ibu terpaku karena hal yang salah sebelumnya, tapi sekarang aku sudah diberi pencerahan. Kau dan Qingqing sama-sama anak ibu. Seharusnya ibu tidak menelantarkanmu. Kau bisa yakin bahwa ibu pasti akan memperbaikinya di masa depan.”
Entah Ibu Ye akan memperbaikinya atau tidak, Ye Zhen tidak peduli sama sekali. Karena bagaimanapun, di dalam hatinya, dia melihat keluarga Lu sebagai keluarganya yang sesungguhnya. Itu hanya akan membutuhkan sekali lirikan untuk melihat siapa yang benar-benar peduli padanya.
“Qingqing selalu memperlakukanmu dengan baik. Dia memikirkanmu dan merindukanmu. Kapanpun dia memiliki sesuatu yang bagus, dia selalu menyisakan sebagian untukmu. Ketika aku meneleponnya beberapa hari yang lalu, dia bertanya padaku bagaimana kabar dan keadaanmu sekarang.” Ibu Ye menatapnya dengan memohon. “Melihat bagaimana kakakmu berada dalam kesulitan, sebagai adiknya, bisakah kau membantunya?”
Ye Zhen menaikkan alisnya dan tidak membuka kartunya. “Membantu? Kau ingin aku membantu bagaimana?”
“Bukankah perjanjian pengesahan Shen Weiyin dengan Perusahaan Lu akan berakhir? Bisakah kau berbicara kepada Beichuan dan memintanya untuk memberikan perjanjian itu kepada Qingqing begitu kontrak antara Perusahaan Lu dan Shen Weiyin berakhir?”
Melihat ekspresi Ye Zhen tetap datar, Ibu Ye buru-buru menambahkan, “Ibu tidak bermain favoritisme. Lihat, kau sudah menjadi Nyonya Lu. Kau bisa memiliki apapun yang kau inginkan. Hidupmu sangat bagus. Kau berada pada pososi yang jauh lebih kuat dari pada kakakmu, yang mencari nafkah dalam dunia hiburan. Ketika ayah dan ibu meninggal, Qingqing akan menjadi satu-satunya saudaramu yang masih hidup. Kalian berdua harus membantu satu sama lain. Ibu juga melakukan ini demi dirimu. Aku tidak ingin kau terlalu kesepian di masa depan.”
Kesepian?
Ye Zhen tidak berpikir seperti itu.
“Bu, aku punya seorang anak, seorang suami, dan juga seorang ibu mertua dan kakek mertua yang memperlakukanku dengan sangat baik. Bagaimana mungkin aku kesepian?” Dia menatap Ibu Ye. Tidak ada harapan di matanya. Dia sudah sepenuhnya mengerti Ibu Ye.
Rasa berat sebelah nya sudah menembus tulangnya. Itu tidak mungkin bahwa dia akan berubah dalam waktu pendek.
Ye Zhen tersenyum. “Jika Ye Qing menginginkan perjanjian itu, agennya bisa menghubungi Perusahaan Lu untuk menanyakannya. Beichuan memiliki pemikiran sendiri. Benar-benar tidak ada yang bisa kulakukan.”
T/N : Ga ada akhlak memang😈 Mereka itu adalah benalu versi manusia. Nempel. Merugikan😬
*Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~*
*Jadilah bagian dari komunitas indonesia yang menyenangkan ~*
Tautan discord: https://discord.gg/qHkcfMc
*Kami juga buka donasi via gojek pay guys. Setiap Rp 7.000, kalian akan dapat 1 ekstra chapter. Dan kalian juga perlu nulis untuk buku apa kalian berdonasinya. QR codenya ada di halaman muka yaa😇
- Home
- I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia]
- Chapter 43 - Memiliki Tujuan Tersembunyi
Donasi pada kami dengan Gojek!
