I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia] - Chapter 28
- Home
- I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia]
- Chapter 28 - Sensasi yang Agak Masam
Ye Zhen juga terpengarah dengan penampilan gila Ye Qing.
Berpura-pura menyedihkan, mengatakan kata-kata tajam, merobek gaun pernikahan dalam kemarahannya, dan akhirnya berantakan setelah menemui jalan buntu. Bukankah ini seharusnya menjadi jalan seorang tokoh wanita pembantu yang jahat?
Ye Qing adalah tokoh utama wanita. Kenapa imejnya jatuh ke titik ini?
Di dalam novel, Ye Qing itu pintar, cakap, dan murah hati. Dia mendemonstrasikan ketrampilannya yang tidak biasa di sebuah pesta dan menangkap perhatian Lu Beichuan. Lu Beichuan jatuh cinta pada pandangan pertama. Karena Ye Qinglah ia menentang Lin Zhan, yang hasilnya membuat bisnis keluarganya bangkrut dan kehancuran keluarganya.
Itu akan menjadi hari yang dingin di dalam neraka jika Lu Beichuan masih bisa jatuh cinta pada Ye Qing setelah melihat keadaannya yang penuh dendam dan gila.
Apa yang Ye Zhen tidak tahu adalah bahwa Ye Qing dan Lin Zhan sama-sama menyiksa satu sama lain selama lebih dari 20 tahun pada masa kehidupan Ye Qing yang sebelumnya.
Meskipun keduanya menetapkan rumah tangga sebagai pasangan yang biasa, Ye Qing sudah terbiasa untuk hidup dengan gaya hidup yang mewah karena orang tuanya.
Menjalani gaya hidup orang biasa selama beberapa hari adalah pengalaman yang baru baginya, tapi ketika hari hari berlalu, tidak mungkin ia bisa terbiasa terhadap kelas hidup-bekerja ini.
Lin Zhan membutuhkan uang pada masa awal kewirausahaannya, jadi dia tidak mampu untuk membeli produk perawatan kulit berkelas dan pakaian serta tas-tas ternama yang diinginkan Ye Qing. Apa yang bahkan lebih parah bagi Ye Qing adalah bahwa keluarga gadisnya bangkrut dan tidak mampu mensubsidinya lagi.
Bahkan sekarang, Ye Qing dihantui oleh hari-hari itu dimana ia bangun dan mengkhawatirkan apakah mereka bisa membayar sewa bulan ini dan mampu membeli kegunaan dan kebutuhan sehari-hari.
Namun, hari-hari itu juga bukanlah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi. Dia memiliki suami yang bekerja keras untuk memperbaiki hidup mereka. Meskipun rumah mereka kecil, mereka berhutang. Dis tersandung dan terdesak dalam kehidupan yang nyaman itu.
Tapi dulu, pada suatu hari, dia melihat Ye Zhen duduk di kursi belakang sebuah Bentley. Ye Zhen terlihat seakan dia belum melewati umur 18.
Kulitnya terlihat seputih dan selembut telur rebus yang baru dikupas. Dia tidak terlihat seakan dia adalah ibu dari anak berusia lima tahun.
Pada saat itu, Ye Qing merasa seolah dia menatap dirinya sendiri pada masa muda. Jatuh ke keadaan setengah tak sadar, dia berpikir seharusnya ia yang duduk di dalam Bentley. Bagaimana bisa dia terkukar dengan Ye Zhen?
Pemikiran ini menyiksanya siang dan malam. Entah ketika ia membuka mata atau tetap menutupnya, dia hanya bisa melihat gambaran keluarga yang bahagia dan harmonis itu.
Ketika sesekali ia merias wajahnya, ia akan melihat kerutan di sudut matanya. Kemudian, gambaran mata Ye Zhen yang tersenyum jernih dan cerah, akan tiba-tiba muncul. Ye Zhen kelihatan seperti dia berada pada puncak masa mudanya.
Dan, semua ini hanya terjadi karena dia menyerahkan tempatnya kepada Ye Zhen!
Siang dan malam, penyesalan yang tak terbatas ini memberatkan hatinya. Itu seperti mimpi buruk yang mengelilinginya dan tak memberinya kelonggaran sedikitpun.
Akhirnya, temperamennya berubah menjadi mudah tersinggung secara tak normal. Ketika dia membandingkan Lin Zhan dan Lu Beichuan, kegagalan-kegagalan Lin Zhan dibesar-besarkan ke derajat yang tak terhitung.
Dengan cara yang sama, kecemburuannya tumbuh tanpa batas. Itu mencubit hatinya secara terus menerus hingga dia membenci dirinya sendiri.
Dia awalnya berpikir dia dan Lin Zhan akan menghabiskan sisa hidup mereka dengan sama-sama menyiksa satu sama lain, tapi kemudian, ia diberi kesempatan lain.
Dia diberi kesempatan untuk mengambil kembali apa yang pernah ia hilangkan.
Memutar otaknya, dia tidak mau mengambil langkah lain menuju jalan hidupnya yang dulu. Dia juga tidak berani mengambil langkah yang salah. Keberhasilan sudah berada dalam pandangan, tapi saat sebelum matahari terbit, dia sudah terjun kembali ke kegelapan selamanya.
Ye Qing merobek gaun pernikahan itu mulai dari bagian paha dan melemparkan potongan-potongan gaun ini ke samping. Gaun pernikahan yang awalnya indah telah menjadi sampah yang tak berharga.
Ayah Ye tidak pernah melihat pandangan gila dan penuh dendam pada Ye Qing sebelumnya.
Sembari jantungnya berdetak gila-gilaan, beliau menarik puterinya ke samping. Brliau tidak ingin Lu Beichuan melihat ekspresi Ye Qing.
“Apakah kau sudah gila?!” Ayah Ye merendahkan suara dan berkata dengan tajam, “Apa kau mencoba untuk menghancurkan keluarga kita?”
Sekarang ini, bisnis keluarga Ye bergantung pada bantuan keuangan dari keluarga Lu. Itu akan runtuh pada terpaan pertama tanpa bantuan mereka. Jika keluarga Lu memutuskan untuk melepas modal mereka, bisnis keluarga Ye akan menemui jalan buntu.
Ye Qing tidak mengatakan apapun. Pandangannya terfokus pada gaun pernikahan baru yang di bawa ke dalam ruang ganti.
Ketika gaun pernikahan yang diseleksi di bawa ke vila kuarga Lu pada hari itu, Ye Zhen mencoba yang paling indah. Inilah kenapa dirinya mau menggunakan gaun pernikahan yang sudah dipakai oleh Ye Zhen. Dia bahkan merasa sedikit senang dengan dirinya sendiri. Jadi kenapa jika Ye Zhen sudah pernah memakai gaun ini? Bukankah itu masih menjadi gaun pernikahannya pada akhirnya?
Dia terkejut bahwa Lu Beichuan tidak ingin Ye Zhen memakai gaun pernikahan yang sudah pernah dipakai.
Apakah Ye Zhen seberharga itu?
Di bawah cahaya, berlian menyilaukan yang terletak pada gaun yang panjang itu terlihat berkulau. Itu berkilau seperti air dan kristal di bawah sinar matahari.
Ye Qing mencemooh, “Ayah, ayo pergi!”
“Pergi?” Lu Beichuan berbalik menatap Ye Qing dengan dingin. “Ganti bajumu, bersihkan wajahmu, dan lanjutkan untuk menghadiri pernikahan. Aku akan membiarkanmu pergi pada perilaku burukmu karena kau adalah kakak Ye Zhen.”
Ye Qing menggertakkan giginya dan mengucapkan, “Mimpi saja!”
“Tuan Ye, hari ini adalah hari pernikahan puteri anda. Aku berharap anda dan keluarga anda menghadiri pernikahan dan mendoakan keberuntungan untuk kami.” Lu Beichuan menatap Ye Qing dan melanjutkan, “Itu termasuk kau.”
Ye Zhen, yang wajahnya selesai dirias, tak dapat berkata-kata setelah mendengar kata-kata Lu Beichuan.
Dia jelas tahu apa yang diinginkan Ye Qing, dan dia memaksanya untuk menyaksikan segalanya yang ia pikir dengan keras untuk mendapatkannya diberikan pada orang lain. Dia menghancurkan harapannya berkeping-keping.
Ini adalah hal yang cukup kasar darinya.
Benar saja, setelah Ye Qing mendengar kata-kata ini, seluruh tubuhnya bergetar. Dia dengan benci menatap Ye Zhen dan berkata, “Dia mencuri milikku. Tidak mungkin aku memberkatinya!”
“Kau tidak mau?” Lu Beichuan menatap Ayah Ye dan berkata, “Tuan Ye, puterimu bilang dia tidak mau.”
Keringan berjatuhan dari wajah Ayah Ye. Beliau memegang tangan Ye Qing dan berulang kali menggeleng. “Tidak, dia mau. Dia pasti mau! Aku akan berbicara padanya.”
Setelah mengatakan ini, beliau menarik Ye Qing keluar dari ruang ganti.
“Ada apa denganmu? Apakah kau ingin keluarga kita menjadi tunawisma?”
Ye Qing dengan tak percaya menatap Ayah Ye. Sikap beliau sepenuhnya berubah. “Ayah?”
“Ayah? Kau masih tahu bahwa aku adalah ayahmu? Lihat dirimu sendiri dengan keras. Sejak kecil, jika adikmu memiliki hal bagus sedikit saja, kau akan menginginkan untuk mengambilnya darinya. Dan sekarang, kau juga mengejar suaminya? Apakah itu adalah sesuatu yang bisa kau dambakan? Suaminya adalah Lu Beichuan!”
“Aku… Aku menginginkan miliknya?” Ye Qing tertawa histeris. “Akulah yang ditunangkan dengan Lu Beichuan!”
Ayah Ye berkata dengan tajam, “Kaulah yang sangat ingin melarikan diri bersama Lin Zhan. Jika dulu kau mendengarkanku dan ibumu, hal-hal tidak akan menjadi seperti ini!”
Ye Qing menggertakkan giginya dan memalingkan kepalanya. Air mata penghinaan jatuh dari matanya.
Menatap tatapan Ye Qing yang keras kepala, Ayah Ye menghela nafas. “Kenapa kau kau begitu bodoh? Kenapa kau bersikeras menikahi Lu Beichuan? Dunia ini begitu luas. Lu Beichuan bukanlah satu-satunya orang yang bisa dinikahi di dunia ini.”
Tentu saja, Ayah Ye sadar apa yang dipikirkan oleh puterinya. Beliau dengan sungguh-sungguh memberinya nasehat yang bermaksud baik. “Berhentilah berpikir bahwa Lu Beichuan adalah milikmu. Awalnya kaulah yang menolaknya. Bagaimana bisa kau menyalahkan adikmu karena pilihanmu sendiri? Itu sudah dipastikan bahwa adikmu akan menjadi isterinya. Bagaimana bisa kau terus bertikai adikmu? Kenapa kau tidak bisa tenang dan bergaul dengan baik dengannya?”
Ye Qing tetap diam dengan kepalanya dipalingkan.
Ayah Ye menatapnya dalam kekecewaan. “Apa yang harus kau katakan pada dirimu sendiri? Kenapa kau menjadi lebih keras kepala ketika kau tumbuh dewasa?! Meskipun Lu Beichuan menjadi kakak iparmu, orang-orang yang ia kenal adalah orang-orang yang berada pada levelnya. Selama kau memiliki hubungan yang baik dengan Zhenzhen, itu tidak akan sulit bagimu untuk bertemu dengan orang-orang yang selevel dengan keluarga Lu. Ketika saat itu tiba, dengan penampilanmu, bukankah akan mudah bagimu untuk menemukan lelaki yang bahkan lebih baik dari Lu Beichuan?”
Dalam kehidupan sebelumnya, Lu Beichuan praktisnya telah menjadi obsesinya. Setelah dia diberi kesempatan kedua, dia tetap menjadi targetnya. Tidak pernah terpikir olehnya bahwa dia juga bisa…
Kata-kata Ayah Ye membuatnya sadar.
Pernikahan Lu Beichuan dan Ye Zhen adalah fakta yang tidak bisa diubah. Dia tidak bisa terus terpaku pada Lu Beichuan. Untuk mendapatkan kesempatan untuk naik, dia harus dengan erat memegang Ye Zhen sebagai batu loncatannya. Memanfaatkan Ye Zhen, dia akan menemukan seorang pria dengan latar belakang keluarga yang lebih unggul daripada Lu Beichuan dan membebaskan dirinya dari takdirnya!
Memikirkannya seperti itu, Ye Qing segera panik lagi. Menurunkan kepalanya, dia melihat gaun pengantin robek yang dia kenakan. Pada saat berikutnya, dia memikirkan kata-kata dan tindakannya yang baru saja. Kenapa dia melakukan dan mengatakan semua hal yang tidak perlu itu?!
“Ayah…” Suara Ye Qing gemetar ketika dia berkata, “Ayah, tindakanku yang baru saja… Aku tidak bermaksud melakukan itu. Saya hanya salah memahami Zhenzhen. Aku… Apa yang harus aku lakukan? Apakah kau pikir dia akan salah paham denganku?”
Ayah Ye menghiburnya, “Tidak apa-apa. Kembali saja ke sana dan minta maaf pada Zhenzhen dan Beichuan.”
Minta maaf…
Ye Qing sama sekali tidak mau melakukan itu. Akan lebih menyakitkan untuk mati daripada menundukkan kepalanya di depan Ye Zhen.
Melihat keraguan Ye Qing, ekspresi Ayah Ye berubah tidak menyenangkan. “Ye Qing!”
“Aku tahu!” Ye Qing terlihat sangat tidak nyaman saat dia menyeka air matanya. “Aku akan ganti baju dulu.”
“Benar, cepat, ganti baju itu. Kau merobek pernikahan yang sangat bagus ini! Kau sangat tidak bijaksana!”
Mendengarkan omelan Pastor Ye, Ye Qing pergi ke ruang ganti yang lain dan mengganti gaun pengantin. Dia berganti memakai gaun malam berwarna putih. Kemudian, dengan matanya masih sedikit merah dan kepalanya menunduk, dia mendorong pintu terbuka ke ruang ganti Ye Zhen dan berjalan ke dalam.
Pada titik ini, Ye Zhen telah selesai berganti memakai gaun pengantin. Dia berdiri di sebelah Lu Beichuan, yang telah berganti setelan baru. Keduanya tampak seperti pasangan yang cocok dan ideal. Mereka pasti akan membuat iri orang lain.
Ye Qing menahan kebencian dan dendam di hatinya. Di bawah tatapan penuh makna Ayah Ye, dia berjalan kearah Ye Zhen dan memaksakan diri untuk tersenyum kecil. “Kata-kataku sebelumnya… Itu hanya omong kosong. Zhenzhen, jangan… Jangan salah paham. Aku tidak bersungguh-sungguh. ”
Ye Zhen menatapnya dengan sangat terkejut.
“Zhenzhen, maafkan aku. Maafkan aku. Aku kehilangan kesadaran sebentar, dan pikiranku pergi ke tempat yang salah. Tetap saja, kau harus percaya padaku. Aku tidak bermaksud mengatakan itu. Kita tumbuh bersama. Bukankah kau seharusnya tahu orang seperti apa aku ini?”
Berpura-pura menahan penghinaan untuk mencapai tujuannya. Ye Zhen dalam hati memberi Ye Qing tepuk tangan meriah!
Beberapa saat yang lalu, dia berteriak dan menjerit. Tapi sekarang, dia bisa beradaptasi dengan situasi yang berbeda dan menundukkan kepalanya untuk menyerahkan diri. Benar saja, Ye Qing adalah tokoh utama wanita!
Di masa lalu, Ye Zhen tidak mau menyinggung Ye Qing karena dia ingin bantuannya melarikan diri. Dia sudah berlatih kesabaran dan mengalah pada Ye Qing dalam segala hal demi memastikan masa depan yang aman untuk dirinya sendiri.
Melihat bagaimana dia tidak bisa melarikan diri dari “cengkeraman jahat” Lu Beichuan, tidak ada alasan untuk membiarkan dirinya dianiaya lagi dan lagi seperti sebelumnya. Dia tidak perlu tahan dengan Ye Qing lagi.
“Kakak, aku sangat menyukai gaun pernikahan itu, tetapi kau merusaknya. Aku harap kau memberikan kompensasi kepadaku atas kehilangan itu.”
Senyum Ye Qing menegang. Ayah Ye dengan cepat maju untuk membantu puteri sulungnya. “Qingqing, pergilah ke luar untuk memeriksa ibumu.”
Ye Qing mengambil kesempatan yang diberikan oleh beliau untuk pergi. Dia dengan patuh membiarkan Ayah Ye untuk membawanya pergi.
Melihat sosok Ye Qing saat dia berjalan pergi, Ye Zhen bertanya-tanya tentang penampilan memesona Ye Qing di pesta itu dalam novel. Penampilannya membuat Lu Beichuan tidak bisa melupakannya selama lebih dari dua puluh tahun.
Lu Beichuan datang dan melingkarkan lengannya di pinggang rampingnya. “Apa yang kau pikirkan?”
Ye Zhen menatapnya. Dia tidak mau percaya bahwa dia merasakan sensasi yang agak masam. Perasaan ini muncul entah dari mana. “Hanya memikirkan bagaimana kau kelihatannya ketika kau sedang tergila-gila dan jatuh cinta pada Ye Qing.”
Lu Beichuan: “?”
- Home
- I'm Pregnant With Villain's Child [Bahasa Indonesia]
- Chapter 28 - Sensasi yang Agak Masam
Donasi pada kami dengan Gojek!
